7 Ciri Seseorang dengan IQ Tinggi, Salah Satunya Penyendiri

Beberapa ciri yang terkait dengan tingginya IQ seseorang tak selamanya baik. Bahkan beberapa di antaranya mungkin membuat dahi Anda berkernyit.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Mei 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Sakit Kepala Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Meski intelligent quotient atau IQ bukan satu-satunya indikator untuk menentukan kecerdasan seseorang, tak dapat dipungkiri bahwa IQ masih 'didewakan'.

Tak mengherankan bila beberapa sekolah kerap mengadakan tes IQ untuk mengukur kecerdasan para siswanya. Mereka yang ber-IQ tinggi pun langsung dicap sebagai siswa cerdas.

Namun menurut sejumlah studi, sebenarnya mengukur tingkat IQ seseorang tak harus melalui serangkaian tes. Pasalnya, sejumlah ciri dapat menggambarkan tingkat kecerdasan seseorang.

 

Meski demikian, beberapa ciri yang terkait dengan tingginya IQ seseorang tak selamanya baik. Bahkan beberapa di antaranya mungkin membuat dahi Anda berkernyit.

Seperti dikutip dari Indy100, Kamis (26/5/2022), berikut 7 ciri orang dengan IQ tinggi:

1. Penyendiri

Jika berkata soal bahagia, mungkin sebagian orang membayangkan soal bersenda gurau bersama kawan-kawan. Namun, bersosialisasi justru membuat orang yang ber-IQ tinggi menderita.

Menurut penelitian, jika seorang yang ber-IQ tinggi bersosialisasi, maka tingkat kepuasan mereka terhadap hidup semakin kecil.

2. Berpandangan Politik Liberal

Orang-orang yang memiliki pandangan politik liberal diduga memiliki IQ yang lebih tinggi.

Alasannya, keyakinan liberal cenderung melawan naluri evolusioner. Kekuatan tersebut membuat seseorang lebih mungkin untuk mengatasi perubahan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


3. Tidur Larut Malam

Ilustrasi Kekurangan Tidur Credit: pexels.com/KhaRuxury

Meski tidur larut malam telah terbukti tak berdampak baik bagi kesehatan, sebuah studi mengungkap bahwa kebiasaan itu tak berlaku bagi mereka yang ber-IQ tinggi.

Dalam studi tersebut, orang-orang ber-IQ tinggi cenderung tidur larut malam dan bangun siang.

4. Malas

Penelitian terbaru menyebut jangan mudah menuduh bahwa orang-orang 'pemalas' tak bekerja keras. Pasalnya, otak mereka yang bekerja dengan keras.

Orang-orang yang malas lebih senang berpikir. Sementara mereka yang tidak, lebih suka melakukan aktivitas fisik.

5. Menggunakan Obat-Obatan Terlarang

Menurut penelitian ilmiah, mereka yang ber-IQ tinggi cenderung menggunakan obat-obatan terlarang. Hal tersebut karena mereka lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan mudah bosan.

Namun, hal itu lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. Tapi bukan berarti semua pengguna obat-obatan terlarang adalah orang yang cerdas.

6. Tak Memiliki Hubungan Romantis saat Remaja

Stereotipe yang menyebut bahwa orang jenius biasanya tak beruntung dalam percintaan, ternyata terbukti dalam sebuah studi.

Ketika teman-teman mereka sudah memiliki kekasih, mereka justru kebalikannya. Mungkin hal itu didorong dengan sikap penyendiri orang-orang yang ber-IQ tinggi.

7. Menderita Gangguan Kesehatan Mental

Sejumlah penelitian mengindikasi bahwa anak-anak dengan IQ tinggi, biasanya terkait dengan gangguan kesehatan mental, salah satunya bipolar.

Menurut studi lain, orang-orang yang ceras juga biasanya lebih mudah gelisah.


10 Negara dengan IQ Penduduk Tertinggi di Dunia

Ilustrasi tentang otak dan kecerdasan. (Sumber Pixabay)

Coba bayangkan dunia ini seperti sebuah sekolah, di mana masing-masing negara adalah para siswanya dan kita bisa memperhatikan berbagai sikap dan karakteristik mereka -- misalnya, mulai dari sikap hingga IQ.

Jika dianalogikan, kita punya Australia, Afrika Selatan, Rusia dan Amerika Serikat sebagai 'siswa' yang bersikap ekstrovert dan besar -- mungkin dengan tendensi sedikit mengganggu.

Ada juga Inggris dan Prancis, 'siswa' old-school dan punya banyak pengalaman hidup di antara siswa-siswa lainnya.

Tapi, siapakah di antara siswa-siswa alias negara yang dianggap sebagai yang paling pintar -- dalam ketegori memiliki IQ tertinggi -- jika dibandingkan dengan yang lain?

Berikut, 10 peringkat teratas, negara pintar dengan rata-rata IQ penduduk tertinggi di dunia, merujuk pada daftar yang dirilis oleh laman iq-research.info seperti dikutip dari Toptenz.net. Lantas, bagaimana dengan Indonesia?


Austria

Istana Kerajaan Hofburg Wina, Austria (dok. Pixabay/rofisch/Fairuz Fildzah)

Rata-rata penduduk Austria memiliki IQ sekitar 100.

Bagian dari penyumbang kejeniusan Austria mungkin karena kekayaannya.

CIA World Factbook menempatkannya sebagai negara terkaya ke-33 berdasarkan PDB per kapita -- Inggris saja berada pada urutan ke-40.

Karena pendapatan dan pendidikan cenderung berjalan beriringan, ada anggapan bahwa Austria diuntungkan pada kedua fakta kombinasi itu, ditambah lagi mengingat populasi mungilnya.

Secara historis, orang-orang Austria telah memanfaatkan otak besar mereka untuk hal yang baik. Dinasti Hapsburg mereka pernah memerintah sebagian besar Eropa.

Belum lagi banyak di antara orang Austria yang meraih penghargaan Nobel, yakni, total 21 orang.


Singapura

Merlion Park, Singapura. (dok. Graham-H/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Rata-rata penduduk Singapura memiliki IQ sekitar 108.

Dari menjadi pulau kecil tanpa sumber daya alam, pemimpin pertama SIngapura Lee Kuan Yew berhasil mengubah negaranya menjadi penduduk terpintar di dunia. Ia menaikkan tingkat pendidikan orang Singapura sedemikian tinggi sehingga mereka melaju ke tempat pertama.

Menurut OECD, Singapura memiliki satu sistem pendidikan terhebat di dunia. Satu-satunya wilayah lain yang mencapai tingkat yang sama pada peringkat IQ adalah Hong Kong, tapi karena itu bukan negara, tidak ada tempat dalam daftar ini!

Negara Selanjutnya:

- Jepang

- Korea Selatan 

- Jepang

- China

- Taiwan

- Italia 

- Islandia

- Mongolia

- Swiss

infografis Otak-Atik Daya Listrik Rumah Tangga

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya