Liputan6.com, Jakarta - PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/5/2022).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham ASHA sebagai perusahaan tercatat ke-21 di BEI pada 2022.
Advertisement
Perseroan mencatatkan saham sebanyak 5 miliar saham dengan rincian antara lain saham pendiri 3,75 miliar saham dan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) 1,25 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Perseroan menetapkan harga IPO Rp 100 per saham, dan meraih dana IPO sekitar Rp 125 miliar.
Dana hasil IPO itu antara lain digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persediaan ikan Rp 75 miliar. Kemudian sebesar Rp 28 miliar untuk pembelian 99,97 persen saham PT Jembatan Lintas Global yang bergerak dalam bidang perikanan. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk biaya operasional kantor dan kapal.
Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia.
Adapun jumlah saham free float perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bursa Nomor I-A dengan saham free float per 27 Mei 2022 sebesar 1,25 miliar atau 25 persen. Jumlah saham yang tidak di lock-up sebesar 1,25 miliar saham atau 25 persen.
Setelah IPO, pemegang saham Cilacap Samudera Fishing Industry antara lain PT Asha Fortuna Corpora sebesar 30 persen, PT Mestika Arta Dirga sebesar 15 persen, PT Inti Sukses International sebesar 15 persen, Erlin Sutioso sebesar 7,5 persen, Ervin Sutioso sebesar 7,5 persen dan masyarakat sebesar 25 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Patok Harga IPO Rp 100 per Saham
Sebelumnya, PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk, perusahaan bergerak di bidang perdagangan besar hasil perikanan menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham.
Harga penawaran yang ditetapkan itu berada di batas bawah dalam kisaran harga sebelumnya Rp 100-Rp 125 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Mengutip prospektus perseroan di laman e-ipo.co.id, ditulis Jumat (20/5/2022), PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk menawarkan saham perdana 1,25 miliar saham yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel. Jumlah saham itu setara 25 persen dari modal yang telah ditempatkan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Dengan harga penawaran yang ditetapkan, perseroan meraup dana IPO sekitar Rp 125 miliar.
Dana hasil IPO itu antara lain digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persediaan ikan Rp 75 miliar. Kemudian sebesar Rp 28 miliar untuk pembelian 99,97 persen saham PT Jembatan Lintas Global yang bergerak dalam bidang perikanan. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk biaya operasional kantor dan kapal.
Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia.
Setelah IPO, pemegang saham Cilacap Samudera Fishing Industryantara lain PT Asha Fortuna Corpora sebesar 30 persen, PT Mestika Arta Dirga sebesar 15 persen, PT Inti Sukses International sebesar 15 persen, Erlin Sutioso sebesar 7,5 persen, Ervin Sutioso sebesar 7,5 persen dan masyarakat sebesar 25 persen.
Advertisement
Jadwal IPO
Jadwal IPO antara lain:
-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Mei 2022
-Masa penawaran umum pada 19-24 Mei 2022
-Tanggal penjatahan pada 24 Mei 2022
-Tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 25 Mei 2022
-Tanggal pencatatan saham pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Mei 2022
Sebelumnya, PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Proses book building IPO perusahaan resmi dimulai pada Jumat 22 April 2022 dan berlangsung hingga 27 April 2022. Dalam aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru dengan nominal Rp 20 per lembar. Jumlah saham yang dilepas itu setara 25 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Melansir prospektusnya, Jumat (22/4/2022), saham ditawarkan dengan harga penawaran Rp 100-125 setiap saham. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana segar Rp 125 miliar hingga 156,25 miliar.
Adapun penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO perseroan ialah PT Korea Investment dan Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia.
Rencana Dana IPO
Perseroan berencana menggunakan Rp 75 miliar dari hasil IPO sebagai modal kerja Perseroan untuk pembelian persediaan ikan.
Kemudian sisanya Rp 28 miliar akan digunakan untuk pembelian 99,97 persen saham PT Jembatan Lintas Global (JLG) yang bergerak dalam bidang perikanan.
Perseroan adalah perusahaan terbatas yang bergerak di bidang perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, dan hasil ikan lautnya, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor.
Produk bahan baku perikanan PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga berasal dari pembelian dari supplier atau pihak ketiga. Bidang usaha yang sedang dijalankan Perseroan adalah perdagangan besar hasil perikanan dan juga aktivitas cold storage.
Advertisement