Liputan6.com, Jakarta - Honda siap meluncurkan CR-V generasi keenam. Sebelum resmi mengaspal, pabrikan asal Jepang ini memberikan teaser atau gambar penggoda dari sport utility vehicle (SUV) andalan jenama berlambang huruf H tersebut.
Disitat dari Autoindustriya, Jumat (27/5/2022) teaser Honda CR-V 2023 ini terdapat tiga foto dari depan dan belakang. Desain eksterior model ini, terlihat mirip dengan tampilan yang tidak berbeda jauh dari foto-foto yang bocor di Cina.
Advertisement
Desain Honda CR-V baru ini tidak berbeda jauh dengan HR-V yang sudah diluncurkan di beberapa negara, dengan lampu depan LED ramping dengan DRL di bagian atas dan grill trapezoidal.
Sedangkan bagian buritan, CR-V baru ini menggunakan lampu belakang LED berbentuk L dan terlihat lebih mewah. Selain itu, penyegaran juga terlihat di knalpot, pintu belakang, dan spoiler.
Desain interiornya belum terungkap, namun kabar yang beredar bagian kabin Honda CR-V ini tidak akan berbeda dengan Civic baru karena menggunakan platform yang sama.
Jantung penggeraknya juga belum diketahui pasti, namun dilihat dari emblem di belakang mobil, kemungkinan besar akan ada varian hybrid. Selain itu, mesin juga akan mempertahankan unit berkapasitas 1,5 liter VTEC Turbo, khususnya untuk pasar Asia Tenggara. Soal waktu peluncuran, model ini diperkirakan akan dijual di pasar Asia pada 2023.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjualannya Anjlok, Honda Bersikeras Pertahankan Mobilio
Penjualan low multi purpose vehicle (LMPV) milik PT Honda Prospect Motor (HPM), Mobilio memang tengah terpuruk. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Maret 2022 model ini hanya terkirim sebanyak 10 unit, dan pada April naik menjadi 304 unit.
Melihat kondisi Honda Mobilio saat ini, pabrikan asal Jepang tersebut, ternyata belum memberikan tanda jika pesaing Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander ini akan diperbarui.
Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM, Yusak Billy menjelaskan, tetap mempertahankan konsistensi Mobilio alias tidak ada rencana untuk menyuntik mati model tersebut.
"Tidak ada kata-kata disuntik mati, karena pasarnya masih ada untuk fleet. Sekarang itu, paling banyak diminta transmisi manual untuk kebutuhan fleet (borongan)," jelas pria yang akrab disapa Billy ini di Bali, Selasa (24 Mei 2022).
Lanjutnya, terkait produksi Mobilio yang memang menurun, karena jika dibuat dalam jumlah banyak maka akan mengganggu Brio. Pasalnya, inden Brio saat ini juga cukup banyak dan waktu tunggunya masih panjang.
Advertisement
