Cerita Haedar Nashir Dampingi Buya Syafii Maarif 30 Menit Sebelum Meninggal Dunia

Selain tim dokter, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ternyata ikut menemani Buya Syafii Maarif pada masa kritisnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2022, 13:30 WIB
Buya Syafii Maarif (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Cendekiawan muslim Indonesia yang dikenal sebagai bapak bangsa Buya Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman DIY, Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB. Selain tim dokter, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ternyata ikut menemani Buya Syafii Maarif pada masa kritisnya.

Kepada wartawan dalam jumpa pers di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Haedar Nashir bercerita pada hari ini ia sebenarnya sedang dalam perjalanan menuju Bandung. Ketika sampai di Klaten  Jawa Tengah (Jateng), Haedar Nashir mendapat kabar dari rumah sakit jika kondisi Buya Syafii Maarif kritis.

“Saya kembali ke PKU Muhammadiyah Gamping dan sempat menemani setengah sebelum beliau dipanggil Allah,” ujar Haedar Nashir.

Sudah dua kali Buya Syafii Maarif dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping dalam waktu yang berdekatan. Pertama, pada Maret 2022 dan kedua pada pertengahan Mei 2022.

“Tim medis juga sudah berusaha dan berkooridinasi optimal atas instruksi presiden, tetapi Allah menggariskan ajal dengan memanggil Buya Syafii Maarif dalam usia 87 tahun,” ucapnya.

Seminggu sebelum Buya Syafii Maarif meninggal dunia, bapak bangsa itu terlihat sangat memperhatikan satpam dan siapa pun di rumah sakit yang peril mendapat perhatian. Kepergian Buya Syafii Maarif membuat Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka karena kehilangan sosok tokoh bangsa yang inklusif dan humanis.

Buya Syafii Maarif akan disemayamkan di Masjid Besar Kauman Yogyakarta dan disalatkan setelah salat jumat, lalu dimakamkan di Pemakaman Muhammadiyah Tepatnya di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo pada pukul 15.00 WIB.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya