Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini, aktris Pevita Pearce mengabarkan bahwa dirinya mengalami sariawan hampir dua minggu. Hal ini diakibatkan dia tidak sengaja menggigit bibir bawahnya.
Menanggapi kondisi Pevita Pearce sariawan selama dua minggu, dokter spesialis gigi dan mulut Widya Apsari mengatakan bahwa sariawan umumnya sembuh kurang dari 2 minggu.
Advertisement
"Namun, pada luka sariawan yang besar bisa membutuhkan waktu sampai sembuh sempurna setelah satu bulan," kata Widya kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks.
Widya juga menjelaskan bahwa faktor yang menyebabkan sariawan sulit sembuh adalah trauma pada daerah sariawan yang berulang.
Sariawan sulit sembuh juga bisa dipicu kondisi tubuh yang tidak fit, seperti anemia, kekurangan vitamin dan mineral, kelelahan fisik, atau adanya keterlibatan penyakit lain seperti diabetes, HIV, kanker, dan lain-lain.
Sedangkan untuk pengobatannya, sariawan bisa diatasi dengan obat kumur antiseptik, atau salep sariawan yang beredar di apotek.
"Atau jika tidak kunjung sembuh dapat memeriksakan diri ke dokter gigi terdekat," ujarnya.
Dari kasus Pevita Pearce, berbagai pengobatan pun telah dilakukan olehnya, salah satunya menggunakan garam dan jeruk nipis.
Dari Instagram Stories yang dia bagikan, salah satu pemain dalam film 5 CM ini terlihat kesakitan ketika paduan garam dan jeruk nipis itu mengenai lokasi sariawan-nya. Matanya bahkan sampai berkaca-kaca.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Khasiat Garam dan Jeruk
Widya pun menerangkan terkait pengobatan yang dilakukan Pevita menggunakan garam dan jeruk nipis.
Menurutnya, kumur air garam dalam kadar yang pas dapat bersifat antiseptik yang dapat membantu penyembuhan sariawan.
“Sedangkan konsumsi jeruk yang kaya akan vitamin c dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, seperti sariawan,” katanya.
Kondisi sariawan yang menyakitkan membuat kegiatan Pevita sehari-hari cukup terganggu. Salah satunya dalam kegiatan menyikat gigi. Ia bahkan sampai menggunakan sikat gigi bayi agar sariawannya tidak tersentuh.
Seperti yang dijelaskan dalam laman Webmd, Sariawan atau stomatitis adalah istilah umum untuk mulut yang meradang dan sakit. Ini dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk makan, berbicara, dan tidur.
Widya pun membagikan tips agar terhindar dari sariawan seperti Pevita Pearce. Tips itu meliputi:
-Konsumsi makanan bergizi
-Cukup tidur dan juga istirahat
-Hidari trauma di mulut seperti tergigit dan terluka oleh sikat gigi
-Rajin menyikat gigi dapat menjadi langkah awal agar tidak sariawan.
Advertisement
Lebih Jauh Soal Sariawan
Melansir WebMD, stomatitis dapat terjadi di mana saja di mulut, termasuk bagian dalam pipi, gusi, lidah, bibir, dan langit-langit mulut.
Jenis stomatitis meliputi:
Sariawan: Sariawan, juga dikenal sebagai stomatitis aphthous, adalah sariawan pucat atau kuning tunggal dengan lingkar luar merah atau sekelompok sariawan di mulut, biasanya di pipi, lidah, atau di dalam bibir.
Luka dingin : Juga disebut lepuh demam, luka dingin adalah luka berisi cairan yang terjadi pada atau di sekitar bibir. Kondisi ini jarang terbentuk di gusi atau langit-langit mulut. Luka dingin kemudian mengeras dengan keropeng dan biasanya berhubungan dengan kesemutan, nyeri tekan, atau terbakar sebelum luka yang sebenarnya muncul.
Stomatitis juga dapat berupa iritasi mulut, iritasi dapat disebabkan oleh:
-Menggigit pipi, lidah, atau bibir
-Memakai kawat gigi atau jenis peralatan gigi lainnya, atau memiliki gigi yang tajam dan patah
-Membakar mulut dari makanan atau minuman panas
-Memiliki penyakit gusi (gingivitis) atau jenis infeksi mulut lainnya
-Memiliki hipersensitivitas terhadap hal-hal tertentu, seperti makanan atau obat-obatan
-Memiliki penyakit autoimun tertentu yang mempengaruhi lapisan mukosa mulut, seperti lupus, penyakit Crohn, atau penyakit Behcet
-Mengambil obat-obatan tertentu seperti kemoterapi, antibiotik, obat yang digunakan untuk rheumatoid arthritis, atau obat epilepsi
-Menerima radiasi sebagai bagian dari pengobatan kanker.
Gejala yang Dapat Timbul
Beberapa gejala yang dapat timbul dari stomatitis adalah:
-Bisa menyakitkan
-Biasanya berlangsung 5 hingga 10 hari
-Cenderung bisa kembali
-Umumnya tidak berhubungan dengan demam.
Tidak ada yang tahu persis apa penyebab sariawan, tetapi banyak hal yang dapat berkontribusi pada perkembangannya, seperti obat-obatan tertentu dan trauma pada mulut.
Faktor pendukung lainnya bisa berupa gizi buruk, stres, bakteri atau virus, kurang tidur, penurunan berat badan secara tiba-tiba, dan makanan tertentu seperti kentang, buah jeruk, kopi, coklat, keju, dan kacang-kacangan.
Sariawan juga mungkin terkait dengan penurunan sistem kekebalan tubuh karena pilek atau flu, perubahan hormonal, atau rendahnya kadar vitamin B12 atau folat.
Bahkan menggigit bagian dalam pipi atau mengunyah makanan yang tajam dapat memicu sariawan.
Sariawan dapat disebabkan oleh kecenderungan genetik dan dianggap sebagai penyakit autoimun walau tidak menular.
Sekitar 20 persen orang di AS akan mengalami sariawan di beberapa titik selama hidup mereka -- wanita lebih sering daripada pria.
Sariawan umumnya bisa sembuh tidak lebih dari dua minggu, bahkan tanpa pengobatan. Jika penyebabnya dapat diidentifikasi.
“Dokter Anda mungkin dapat mengobatinya. Jika penyebabnya tidak dapat diidentifikasi, fokus pengobatan bergeser ke pengurangan gejala.”
Advertisement