Gempa Getarkan Pangandaran dan Maluku Barat Daya Hari Ini Jumat 27 Mei 2022

Saat gempa mengguncang Pangandaran, getarannya terasa hingga skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity) di sejumlah wilayah. Lindu bermagnitudo 4.

oleh Maria Flora diperbarui 28 Mei 2022, 00:05 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi kembali getarkan sejumlah wilayah di Tanah Air hari ini, Jumat (27/5/2022). Hingga pukul 20.30 WIB lindu dilaporkan terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dan Maluku Barat Daya.

Saat gempa mengguncang Pangandaran, getarannya terasa hingga skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity) di sejumlah wilayah. Cipatujah, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal, Cikalong dalam skala III MMI, sementara Cikajang dan Singajaya II MMI.

Gempa tersebut dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkekuatan magnitudo 4 dan terjadi pada pagi tadi, pukul 07:38:50 WIB.

Ada pun koordinat titik gempa berada pada 8,16 Lintag Selatan (LS) dan 107,92 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya di 81 km barat daya Pangandaran. Pusat gempa terjadi di laut dengan kedalaman 25 kilometer.

Sedangkan gempa bumi kedua hari ini terjadi di Maluku Barat Daya. Berkekuatan magnitudo 6,5, getarannya terasa dalam skala III-V MMI di sejumlah wilayah. Kisar, Tiakur dalam skala IV MMI, Timor Leste dalam skala IV-V MMI. 

Untuk skala III MMI terjadi di Damer, III-IV MMI di Alor. Sementara, getaran II MMI dirasakan di Kupang, NTT. 

Menurut BMKG, gempa tersebut berpusat di laut dengan kedalaman 104 kilometer. Lindu terjadi pada pukul 09:36:06 WIB. 

Sedangkan titik pusat gempa dari analisa BMKG berada pada koordinat 8,64 LS dan 127,2 BT. Atau tepatnya di  85 km barat daya Maluku Barat Daya. 


Jokowi: Indonesia Rawan Bencana, Rata-rata Perbulan Terjadi 500 Gempa

Presiden Jokowi Buka GPDRR 2022 di Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Selama tahun 2022 ini saja, sudah terjadi 1.613 bencana dan rata-rata dalam sebulan ada 500 gempa di Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua Bali, Rabu (25/5/2022). Pertemuan ini diikuti oleh 4.091 delegasi dari 193 negara.

"Indonesia merupakan negara rawan bencana, di Tahun 2022 saja per 23 Mei telah terjadi bencana sebanyak 1.613, dan rata-rata dalam sebulan terjadi 500 kali gempa skala kecil maupun besar," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.

"Gempa besar disertai tsunami terakhir yang terbesar terjadi di Palu tahun 2018.  Sebanyak 2.113 orang meninggal," sambungnya.

Selain itu, kata dia, Indonesia juga memiliki 139 gunung api aktif yang letusannya dapat mengancam masyarakat setiap saat. Total ada 121 letusan gunung berapi di Indonesia sepanjang 2015 sampai 2021.


Antisipasi Gempa Bumi

Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat terjadi gempa bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah terjadi gempa bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya