Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama telah terpilih sebagai finalis Puteri Indonesia 2022, salah satunya, Jaswin Kaur Dhillon. Ia terpilih mengikuti kompetisi di ajang kecantikan nasional mewakili Provinsi Maluku dalam ajang yang berlangsung di hari ini, Jumat (27/5/2022) di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat.
Meski tidak terpilih masuk 11 Besar, Jaswin berhasil mendapatkan satu gelar yaitu sebagai Puteri Indonesia Kostum Tradisional Terbaik. Lalu, siapa sebenarnya sosok Jaswin?
Jaswin Kaur Dhillon merupakan seorang gadis yang tumbuh besar di Jakarta. Gadis berusia 23 tahun ini mengalir darah Maluku dari garis ibunya karena neneknya berasal dari Gorong, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), sedangkan ayahnya asli keturunan India.
Baca Juga
Advertisement
Jaswin terpikat dengan tradisi baku sayang Maluku Pela Gandong. Ia juga mengangkat budaya kerang mutiara dari Kepulauan Aru untuk desain busana pada ajang Puteri Indonesia 2022.
"Saya ada konsep gaun dengan kerang mutiara. Pasti akan bagus sekali untuk ditampilkan di ajang Puteri Indonesia," ujarnya, dikutip dari antaranews.
Jaswin mengatakan ia melaksanakan program sosialnya tentang literasi di Maluku, yakni Kele par Kalesang. Kele Par Kalesang merupakan semangat advokasi yang dijalankan Jaswin untuk meningkat taraf pendidikan.
Bagi Jaswin, kualitas pendidikan di Indonesia Timur membutuhkan perubahan di mana dapat dimulai dengan meningkatkan budaya dan semangat literasi. Kele Par Kalesang bertujuan untuk membantu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya literasi di era transformasi digital seperti sekarang ini.
"Dengan dibentuknya advokasi ini maka diharapkan mampu meningkatkan angka literasi yang dimaksud di Wilayah Indonesia Timur. Saya harap dengan platform Puteri Indonesia, saya dapat memperluas dan menjaga keberlangsungan Kele Par Kalesang untuk masa depan anak di Indonesia dan membawa nama Indonesia sampai ke international," papar Jaswin, dikutip dari laman Puteri Indonesia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Desainer Interior
Jaswin Kaur Dhillon biasa disapa Jaswin adalah seorang desainer interior, wirausahawan, dan model. Lahir dan dibesarkan oleh keluarga yang menjunjung tinggi kerja keras membentuk pribadi yang bersemangat, kreatif dan memiliki komitmen pada profesionalisme.
Kedekatannya dengan keluarga menciptakan seorang Jaswin yang joyful, sincere dan worthy. Jaswin menemukan arti harmoni dan keselarasan pada saat ia menyelesaikan sekolahnya di salah satu universitas ternama di Jakarta dengan predikat Cum Laude.
Salah satu mimpi Jaswin adalah merintis firma interior design yang menjunjung tinggi hasil pengrajin lokal Indonesia. Minatnya pada sejarah dan travelling membantu Jaswin dalam membentuk harmoni pada desian yang dibuatnya.
Jaswin menyukai olahraga yang memacu andrenalin, seperti boxing dan ATV. Sementara itu, salah satu bucket list-nya adalah sky diving.
Advertisement
Inspirasi
Dalam sebuah kesempatan kembali ke kampung halamannya di Malauku pada Februari 2022, Jaswin mengatakan ingin belajar nyany lagu Ambon. Ia mengatakan orang-orang asli Maluku kalau menyanyi selalu bagus dengan nadanya yang serasi dan asyik terasa di telinga.
Saat itu, Jaswin mengatakan kedatangannya ke Ambon ingin bertemu dengan pemangku kebijakan, seperti pemerintah daerah, pelaku usaha lokal, untuk mendapatkan inspirasi. Ia ingin membawa inspirasi tersebut dalam ajang bergengsi Puteri Indonesia 2022.
Jaswin terakhir mengunjungi Maluku saat masih bayi, tepatnya pada 1998. Ia ke sana bersama orangtuanya. Namun, ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk tinggal dan bersekolah di Jakarta hingga berhasil meraih gelar sarjana dari sebuah universitas swasta ternama.
Gaun Malam
Dalam sebuah kesempatan, Jaswin tampak memukau dengan gaun malam karya lokal Indonesia dari suku Tanimbar. Seperti ditulis di akun Instqgram pribadinya, Tanempar berarti terdampar dalam bahasa yamdena timur, budaya timur tengah memasuki perabadan suku Tanimbar/Tanempar.
Suku Tanimbar memiliki kain tenun khas yang digunakan sebagai sentuhan pada gaun ini. Motif yang identik dengan alur memanjang dan dan terinspirasi motif dari alam sekitar.
Paduan embroidery dan lace berbentuk garis memanjang ini juga memberikan sentuhan modern pada gaun ini. Pemilihan warna silver pada gaun ini menggambarkan gaun ini, dengan perpaduan warna maroon mempertegas gaun THE QUEEN OF TANEMPAR. Sentuhan desain ala timur tengah juga mempengaruhi keunikan desain baju ini dengan taburan Swarovski crystal.
Advertisement