Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan perayaan hari jadi yang ke-22, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar seleksi Finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) di Bogor, Jumat (27/05/2022). Seleksi diikuti oleh putri-putri terbaik dari pemerintah kabupaten di seluruh tanah air.
Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang, menjelaskan seleksi POI 2022 diikuti oleh 35 peserta yang lolos penyaringan administratif dari sekitar 100 peserta yang berminat mendaftar. “Hari ini mereka akan diuji kembali selama dua hari. Sebelumnya mereka akan menjalani berbagai workshop singkat untuk mengasah skill dan pembekalan wawasan khususnya tentang ke-Apkasi-an,” imbuh Sarman dalam keterangannya.
Advertisement
Sarman juga menjelaskan bahwa POI sendiri merupakan nama baru yang disematkan pada event tahunan yang sebelumnya dikenal dengan Putri Otonomi Daerah (POD). POD sudah berlangsung selama empat kali yang memunculkan nama pemenang masing-masing Prisma Andari dari Kabupaten Klungkung (2017), Ega Calvina Putri dari Kabupaten Malang (2018), Tabitha Vivi Wijayanti dari Kabupaten Kutai Barat (2019) dan Mega Diana Zamzam dari Kabupaten Tanggamus (2021).
“Pada 2020 kita tidak menyelenggarakan karena Covid-19. Berbeda dengan POD yang pelaksanaannya menjadi bagian dari hajatan Apkasi Otonomi Expo, maka untuk POI ini dilepas dari pameran tersebut namun masih menjadi bagian kegiatan perayaan hari jadi Apkasi. Tujuannya pemenangnya nanti sudah bisa langsung bertugas di event tahunan expo Apkasi,” katanya.
POI 2020 yang kini memasuki tahap seleksi, masih menurut Sarman, akan dipilih 20 besar yang mereka akan diberikan waktu sekitar semingguan untuk berinteraksi di media sosial dengan berbagai penugasan dari dewan juri. “Dari 20 besar ini nanti akan dipilih 12 besar yang akan dikarantina hingga puncaknya akan dipilih para pemenangnya di malam syukuran HUT ke-22 Apkasi pada 18 Juni 2022 di Bogor,” imbuhnya.
Sarman juga menyebutkan gelar POI 2022 akan terdiri dari; Pemenang Putri POI 2022, Pemenang Runner-up 1-3, Pemenang Favorit dan ada 7 Duta Apkasi untuk masing-masing kategori, di antaranya; Keluarga Berencana, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Investasi, Lingkungan Hidup, 4 Pilar Kebangsaan, Anti Narkoba dan Energi Terbarukan.
Tugas dan Fungsi
Terkait tugas dan fungsi Putri Otonomi Indonesia, Sarman menyebutkan, “Pertama, mereka nantinya akan menjadi Duta Apkasi dalam mempromosikan berbagai potensi unggulan dari daerah; seperti pariwisata, investasi, komoditi unggulan maupun peluang investasi. Kedua mereka akan menjadi duta dari program pemerintah yang tercermin dari 7 duta pemenang POI dan ketiga mereka nantinya akan menjadi penyambung lidah Apkasi dalam menggelorakan semangat otonomi daerah serta isu strategis daerah dan kemandirian daerah, terutama di kalangan milenial,” tukasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Mely Kamelia menyambut baik inistiatif Apkasi yang memilih Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah tempat pelaksanaan pemilihan POI 2022. “Dari sudut pandang pemerintah daerah, kami melihat ajang pemilihan Putri Otonomi Indonesia mampu menunjukkan sisi lain wajah otonomi daerah yang selama dipandang sebagai hal yang kaku,” imbuhnya.
Dengan kehadiran Putri Otonomi ini, sebut Mely warnanya menjadi lain, dan dari sisi birokrasi sangat merasakan manfaat hadirnya seorang Putri yang bisa memperhalus penyampaian visi dan misi pemerintah kabupaten dengan cara berbeda.
Ia menambahkan, “Mereka bisa lebih luwes dan mudah diterima di kalangan masyarakat maupun bisa mengakat citra baik di media sosial. Kami sepakat bahwa kehadiran Putri Otonomi Indonesia ini bisa dioptimalkan perannya untuk memperkenalkan berbagai potensi unggulan di masing-masing kabupaten mulai dari komoditas unggulan, destinasi wisata maupun peluang investasi.”
Advertisement