5 Negara Paling Banyak Konsumsi Nasi, Indonesia Posisi Berapa?

Berikut negara dengan jumlah konsumsi dan produksi beras yang jadi nasi terbanyak di dunia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Mei 2022, 19:10 WIB
ilustrasi air beras (foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Nasi adalah makanan pokok bagi mayoritas orang Indonesia. Kalau tidak makan nasi dalam satu hari ibarat tidak makan sama sekali.

Nasi bersumber dari tanaman padi yang menjadi beras lalu dimasak menjadi makanan pokok yang kerap ditemukan di atas piring kita.

Ternyata, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang mengonsumsi nasi. Ada negara lain yang jumlah konsumsi dan produksi beras sama-sama tertinggi di dunia.

Seperti dikutip dari laman worldatlas.com, Minggu  (29/5/2022), berikut negara dengan jumlah konsumsi dan produksi beras yang jadi nasi terbanyak di dunia:

1. China

China adalah konsumen sekaligus produsen beras terbesar di dunia pada saat yang bersamaan. China juga menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia selama beberapa tahun terakhir dengan pertanian menjadi salah satu pilar terpenting.

Konsumsi beras di China mencapai 142.700 metrik ton per tahun yang setara dengan hampir 30 persen dari produksi beras global.

Sekitar 65 persen dari populasi China mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok.

2. India

India juga mengalami pertumbuhan eksponensial seperti China. Negara ini menduduki peringkat kedua sebagai konsumen nasi terbesar di dunia.

India berada di urutan kedua dengan total konsumsi 97.350 metrik ton. India menghasilkan biji-bijian lain, termasuk gandum, sorgum, dan jagung.

Pemerintah memainkan peran penting dalam produksi beras untuk konsumsi melalui pengadaan dan memulai program distribusi.

Petani didukung dalam berbagai tahap produksi yang sebagian besar melalui subsidi dan produksi, yang meliputi pupuk, benih, listrik, dan mesin.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


3. Indonesia

Petani memanen padi dari Sawah Abadi di kawasan Ujung Menteng, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Padi hasil panen tersebut tidak dijadikan beras, tapi dijadikan benih untuk dibagikan kepada kelompok tani yang ada di wilayah Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Konsumen beras ketiga terbesar di dunia adalah Indonesia yang mengonsumsi 37.400 metrik ton. Sekitar 77 persen petani di Indonesia menanam padi, dan negara ini juga merupakan penduduk terpadat keempat di dunia di mana beras merupakan tanaman pangan terpenting.

Daerah pertumbuhan utama adalah Jawa dan Sumatra di mana budidaya sangat terkonsentrasi. Baru-baru ini impor beras telah menurun. Namun, diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang karena populasinya terus meningkat.

4. Bangladesh

Negara selanjutnya yang mengisi daftar adalah Bangladesh. Negara yang berada di kawasan Asia Selatan ini mengonsumsi 35,200 metrik ton beras tiap tahun.

Negara yang berbatasan dengan India ini juga menjadi produksi beras. Hasil pertaniannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

5. Vietnam

Negara di kawasan Asia Tenggara yang juga turut mengonsumsi dan menjadi produsen beras terbesar di dunia adalah Vietnam.

Kondisi alamnya juga turut membuat negara ini memasok dan menanam padi agar hasil panennya bisa dikonsumsi oleh masyarakat.

Negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini mengonsumsi 22,100 metrik ton beras tiap tahun.


Bagaimana Rice Cooker Tahu Beras yang Dimasak Sudah Matang?

Ilustrasi Penggunaan Rice Cooker Credit: pexels.com/Kahterin

Pernahkah Anda bertanya-tanya dalam hati, bagaimana sebuah rice cooker atau alat pemasak nasi bisa tahu bahwa beras yang dimasak sudah matang?

Ada sejumlah peralatan yang "tahu" kapan harus dimatikan.

Penanak nasi (rice cooker) adalah salah satunya.

Bagian pemanas air dari pembuat kopi tetes hingga mesin pembuat telur rebus otomatis bekerja dengan cara yang sama, demikian dikutip dari laman howstuffworks, Senin (17/1/2022).

Semua peralatan ini menggunakan prinsip yang sama. Jika ada air dalam wadah yang dipanaskan dan air mendidih, wadah akan mempertahankan suhu konstan.


Alat Pendeteksi

Ilustrasi Memasak Nasi Credit: pexels.com/Dane

Di permukaan laut, suhu didih air adalah 212 derajat F atau 100 derajat C.

Segera setelah semua air cair menguap -- atau dalam kasus penanak nasi semua air diserap oleh nasi -- maka suhu di dalam wadah langsung naik.

Alat ini memiliki termostat yang dapat mendeteksi saat suhu naik di atas 100 derajat C dalam wadah, dan mati dengan sendirinya.

INFOGRAFIS: 5 Negara Pemasok Beras Terbesar ke Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya