Liputan6.com, Jakarta - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus melaporkan di Indonesia masih adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona.
Terdapat penambahan 242 orang pada hari ini, Minggu (29/5/2022) terkonfirmasi positif Covid-19.
Total akumulatifnya hingga kini ada 6.054.415 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah 261 orang. Sampai saat ini di Indonesia, total akumulatif terdapat 5.894.889 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.
Sementara itu kasus meninggal dunia ada penambahan 1 orang pada hari ini. Dengan begitu total akumulatifnya ada 156.574 orang di Indonesia meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.
Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Sabtu 28 Mei 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Minggu (29/5/2022) pada jam yang sama.
Sebelumnya, Indonesia mendapatkan apresisi dari Persatuan Bangsa-Bangsa dalam penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden Majelis Umum PBB, Abdulla Shahid, dalam sambutannya pada The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu 25 Mei 2022.
Ia menyebut Indonesia telah melakukan penanganan Covid-19 dan menerapkannya selaku tuan rumah ajang GPDRR 2022 dengan menghadirkan ribuan peserta dari seluruh dunia.
"Kami semua sangat senang melihat Bali, berkumpul acara tatap muka hari ini dalam skala besar. Saya telah diberi tahu bahwa sekitar tujuh ribu peserta telah mendaftar untuk pertemuan hari ini," kata dia di Nusa Dua, Bali, Rabu 25 Mei 2022.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prestasi Besar Indonesia
Abdulla menjelaskan dalam ajang pertemuan yang diadakan PBB untuk mendiskusikan perkembangan terbaru dalam upaya pengurangan risiko itu, Pemerintah Indonesia mampu membuat semua sebuah pertemuan akbar langsung.
"Ini merupakan bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Joko Widodo untuk memerangi Covid-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan," ujar Abdulla Shahid.
Abdulla menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah GDPRR 2022 di tengah pemulihan global dari Covid-19.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah platform global pengurangan risiko bencana serta memberikan pujian, baik Indonesia, maupun UNDDR atas usaha bersama ini," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Amina Jane Mohammed, mengapresiasi langkah dan kebijakan pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19. Atas langkah-langkah itu, konferensi GPDRR 2022 dapat digelar secara tatap muka dan aman.
"Memvaksinasi populasi 270 juta adalah prestasi besar, dan kami memuji kepemimpinan Indonesia atas program vaksinnya untuk menjaga semua orang aman," ujar Amina.
Advertisement
Presiden Jokowi Dorong Aktivitas Seni dan Budaya untuk Bangkit
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap melandainya pandemi Covid-19 menjadi momentum aktivitas seni dan budaya untuk bangkit kembali setelah terhenti selama dua tahun.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi setelah bertemu dan memberikan bantuan untuk pekerja seni di Taman Balekambang Surakarta, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Kamis, 26 Mei 2022.
"Sudah dua tahun ini vakum tidak ada kegiatan dan saya harapkan setelah pandemi bisa kita kendalikan, kita harapkan aktivitas itu bisa dimulai lagi. Seni tradisi, seniman rakyat, wayang orang, reog, ketoprak, semuanya harus hidup kembali dalam rangka merawat, memelihara seni budaya kita," ucap Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Kamis 26 Mei 2022.
Jokowi menginginkan Taman Balekambang yang telah direvitalisasi ini dapat menjadi pusat kebudayaan. "Akan memberikan dampak yang baik terhadap seni dan budaya kita dan utamanya juga bisa menunjukkan bahwa seni tradisi itu tetap hidup sampai kapan pun," katanya.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu mendukung revitalisasi yang berkaitan dengan fasilitas kesenian dan kebudayaan.
"Semua yang berkaitan dengan kebudayaan, seni budaya, pemerintah pusat akan mendorong, di mana pun," tutur Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Perjalanan Kasus Corona di Indonesia
Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.
2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.
Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.
Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.
Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.
Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)
Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.
Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.
Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.
Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.
Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.
Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.
Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.
Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.
Advertisement