Cuaca Besok Selasa 31 Mei 2022: Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi Hujan Siang

Cuaca besok Selasa 31 Mei 2022, pagi hari di Jakarta langitnya diperkirakan sebagiannya berawan dan hujan ringan. Begitu pula di siang hari.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Mei 2022, 08:25 WIB
Kenderaan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang untuk berbagai wilayah di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok Selasa 31 Mei 2022, pagi hari wilayah Jakarta diperkirakan sebagian berawan dan hujan ringan. Kondisi serupa juga akan terjadi di siang hari.

Informasi cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada pagi hari, hujan ringan diprediksi akan mengguyur wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, sisanya berawan.

Lalu pada siang harinya, hujan berintensitas ringan diperkirakan turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, sisanya berawan serta cerah berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari," terang peringatan dini BMKG.

Kemudian wilayah penyangga Ibu Kota yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang pada siang hari. Namun pada malam harinya, ketiga wilayah tersebut diperkirakan berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Karawang," tegas peringatan dini BMKG.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Cerah
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Ringan  Cerah
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Ringan  Cerah
 Jakarta Utara   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah
 Bekasi   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Berawan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Berawan 
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kepala BMKG Singgung Pentingnya Kolaborasi dalam Peringatan Dini Bencana Bersama Pejabat PBB

Ketua BMKG Dwikorita Karnawati ikut menjadi pembuka hird Multi-Hazard Early Warning Conference di Bali pada Senin 23 Mei 2022. Turut hadir pula Mami Mazutori, ketua United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR). Dok: YouTube/World Meteorological Organization - WMO

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membuka acara Third Multi-Hazard Early Warning Conference (MHEWC-III) yang digelar di Bali, Senin 23 Mei 2022. Ketua BMKG membuka acara ini bersama pejabat tinggi PBB yang menangani isu bencana.

Acara ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Sendai Framework pada 2015. Sebelumnya sudah ada dua konferensi pendahulu di Meksiko dan Swiss. Pada 2022, beberapa yang jadi topik utama adalah perubahan transformatif, pemahaman risiko, peran perempuan, inklusivitas, sains-teknologi-inovasi, hingga kemitraan.

Dwikorita menyorot pentingnya kolaborasi dan kearifan lokal sebagai resiliensi untuk membantu dalam peringatan dini bencana. Resiliensi itu semakin kuat jika dipadukan dengan teknologi.

"Resiliensi kolaboratif seharusnya tidak hanya dikembangkan di level nasional saja, tetapi juga diimplementasikan untuk memperkuat kapasitas pemerintah lokal, dan pemimpin lokal atau adat, dan komunitas, berdasarkan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka," ujar Dwikorita Karnawati pada konferensi di Bali.


Resiliensi Melawan Bencana

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Rapat membahas berbagai hal mengenai jatuhnya Lion Air PK-LQP. (Liputan6.com/JohanTallo)

Dwikorita berkata telah terbukti bahwa kearifan dan pengetahuan tradisional memiliki efek signifikan terhadap keberhasilan peringatan dini bencana, begitu pula aksi yang berdasarkan komunitas. Ia juga menyebut bahwa hal tersebut bisa ditunjang dengan teknologi.

"Ini disebut hybrid socio-technical early warning system yang tidak hanya efektif, tetapi juga lebih berkelanjutan," tegas Dwikorita.

Dwikorita juga menilai acara ini dilangsungkan pada waktu yang tepat di tengah pemulihan dari COVID-19. Resiliensi melawan bencana disebut salah satu bentuk resiliensi negara yang penting, selain resiliensi sosio-ekonomi. 

Acara konferensi ini merupakan bagian dari Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR). Presiden Jokowi dijadwalkan hadir pada 25 Mei 2022.


Wapres Ma'ruf Dorong Kesadaran Keluarga dalam Menghadapi Ragam Bencana di Indonesia

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) MES tahun 2021

Sebelumnya dilaporkan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak keluarga di Indonesia meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bencana. Tujuannya agar siap menghadapi bermacam-macam bencana yang datang kapan pun dan di mana pun.

Menurut Ma'ruf, Indonesia adalah negara yang dikelilingi lautan dan gunung berapi. Maka sering kali menjadi negara yang rawan bencana.

"Saya harap semakin mendorong kesadaran dan kewaspadaan keluarga Indonesia dalam menghadapi dan bertahan di tengah rupa-rupa bencana, sehingga kemudian mampu segera bangkit dan memulihkan kehidupannya pascabencana,” ucap Ma’ruf Amin ketika menghadiri Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2022 secara virtual di Jakarta, Selasa 26 Mei 2022.

Ma’ruf menekankan pentingnya penguatan eksistensi keluarga dalam mewujudkan keluarga tangguh bencana. Hal ini untuk menjadikan Indonesia siap siaga bencana.

“Ke depan, upaya antisipasi dan respons bencana haruslah diperluas jangkauannya, menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dan yang terpenting, ditanamkan sedari dini,” tegasnya.

Ma’ruf menyadari penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan budaya sadar bencana menuju Indonesia tangguh bencana.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk ikut serta, dan berpartisipasi aktif pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022,” tuturnya.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya