Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 30 ton sampah berhasil dibersihkan usai pagelaran Surabaya Vaganza pada Sabtu 28 Mei 2022. Kegiatan tersebut terdiri dari parade bunga dan budaya di sepanjang Jalan Tunjungan - Siola hingga Alun-Alun Kota Surabaya.
Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, baik sebelum maupun setelah pergelaran Surabaya Vaganza selesai, pihaknya terus melakukan pembersihan sampah di sekitar rute parade. Pihaknya menerjunkan 480 personel untuk membersihkan sampah di kawasan tersebut.
Advertisement
"Petugas yang kami terjunkan sebanyak 300 personel kebersihan, ditambah dengan 18 tim patroli kebersihan yang terdiri dari 10 personel. Total sebanyak 480 personel kami terjunkan untuk proses pembersihan sampah di area pagelaran Surabaya Vaganza," kata Hebi, Senin (30/5/2022).
DLH Kota Surabaya juga telah menyediakan tempat sampah di sepanjang rute Surabaya Vaganza di Jalan Tunjungan - Siola hingga Alun-Alun Kota Surabaya. Namun, karena banyaknya antusias warga yang membanjiri rute tersebut, menimbulkan banyak sampah yang tidak hanya berasal dari selesainya pagelaran Surabaya Vaganza.
Pada proses pembersihan sampah, DLH Kota Surabaya menerjunkan 12 dump truck dan satu mobil kompresor. Untuk satu dump truck mampu menampung 2,5 ton sampah. Sedangkan, untuk satu mobil kompresor mampu menampung tujuh ton sampah. Jika dijumlahkan, DLH Kota Surabaya mengangkut hampir 30 ton sampah.
"Hal ini berbeda dengan dua tahun lalu, yaitu 15 dump truck yang menampung sampah yang lebih banyak berasal dari bekas hiasan bunga mobil hias," ungkap dia.
Percepat Pembersihan
Meski demikian, sampah-sampah tersebut tidak hanya berasal dari sepanjang Jalan Tunjungan - Siola hingga Alun-Alun Kota Surabaya saja, melainkan juga berasal dari Jalan Praban, Jalan Kenari, Jalan Genteng Kali, Jalan Pemuda, Jalan Yos Sudarso, Jalan Embong Malang, dan di sekitar Taman Apsari Kota Surabaya.
"Acara berakhir mulai pukul 21.00 WIB dan pukul 23.00 WIB semalam sudah hampir selesai membersihkan sampah, untuk dibawa ke TPA Benowo Surabaya," ujar dia.
Hebi mengaku, pihaknya segera mempercepat proses pembersihan sampah setelah pagelaran Surabaya Vaganza, karena pada keesokan harinya, di Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo akan digunakan warga Kota Surabaya dalam kegiatan Car Free Day (CFD).
"Setelah dibersihkan sampahnya, kita langsung melakukan penyemprotan dengan dua mobil semprot, karena sampah tersebut menghasilkan banyak minyak. Kita terus berkeliling karena pada pagi harinya akan digunakan sebagai area CFD," ujarnya.
Advertisement