Jakarta - Sedikitnya 28 orang tewas pada Sabtu (28/5) di Brazil akibat hujan lebat yang selama beberapa hari mengguyur kawasan metropolitan Recife, Ibu Kota negara bagian Pernambuco, kata pihak berwenang.
"Dalam 24 jam belakangan, terdapat 28 kematian," kata Pertahanan Sipil dalam pernyataan.Peristiwa yang paling dramatis terjadi pada pagi hari ketika 19 orang tewas dalam tanah longsor hebat di permukiman Jardim Monteverde, di perbatasan antara Recife dan kotamadya Jaboatao dos Guararapes.
Advertisement
Dilansir dari laman VOA Indonesia, Senin (30/5/2022), enam lainnya tewas dalam tanah longsor lain di kotamadya Camaragibe. Dua tewas di Recife dan lainnya di Jaboatao dos Guararapes.
Jumlah korban tewas di negara bagian itu sejak hujan mengguyur Selasa malam (24/5), kini menjadi 33 orang.
"Lima kematian lain terjadi dalam badai hari Selasa (24/5)," kata pernyataan itu, tanpa merincikannya.
Menurut media setempat, tiga tewas akibat tanah longsor di Olinda, dan orang keempat tewas setelah jatuh ke dalam sebuah kanal, juga di Olinda.
Hujan lebat telah memaksa hampir 1.000 orang untuk lari dari rumah mereka karena banjir dan tanah longsor.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banjir Sebelumnya
Tanah longsor dan banjir sebelumnya terjadi disebabkan oleh hujan lebat pada Selasa (15/2) di kota Petropolis Brasil, negara bagian Rio de Janeiro.
Menurut otoritas pertahanan sipil Rio de Janeiro, setidaknya 400 petugas pemadam kebakaran bekerja dengan personel Angkatan Darat untuk mencari korban selamat.
Pihak pemadam kebaran melaporkan bahwa sebagian besar Petropolis hancur oleh erosi dan banjir.
Hujan lebat sejak Selasa di kota pegunungan, yang terletak sekitar 68 km sebelah utara kota Rio de Janeiro, memicu lebih dari 50 wilayah tanah longsor.
Lebih dari 500 keluarga dievakuasi, sementara jaringan listrik dan pasokan air minum masih terpengaruh oleh bencana ini.
Korban tewas akibat banjir dan longsor di Petropolis Brasil, negara bagian Rio de Janeiro dilaporkan mencapai 105 jiwa.
Advertisement
Terbitkan Status Darurat
Kantor wali kota Petropolis terus mengantisipasi bencana ini dan mengeluarkan peringatan kepada penduduk tentang kemungkinan curah hujan lebih banyak dalam 48 jam ke depan.
Sementara itu, Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Brasil mengindikasikan bahwa risiko erosi baru "sangat tinggi".
Lantaran hujan lebat meningkatkan tingkat kelembapan tanah, yang pada gilirannya menghasilkan kemungkinan curah hujan skala besar baru.
Banjir di Awal Tahun 2022
Hujan deras di negara bagian Minas Gerais, Brasil, menewaskan 10 orang dalam dua hari, menurut laporan resmi Selasa 11 Januari 2022, yang memperingatkan hujan lebat yang lebih intens di wilayah tersebut.
Para korban, di antaranya seorang gadis berusia 11 tahun, meninggal pada hari Minggu dan Senin karena hujan, banjir, dan tanah longsor, menurut Koordinator Pertahanan Sipil Negara.
Sejak hujan turun pada awal Oktober 2021, 19 orang tewas di negara bagian tenggara Brasil itu. Sepuluh orang lagi tewas Sabtu ketika pecahan batu besar terlepas dari jurang dan jatuh ke empat perahu wisata di Danau Furnas.
Advertisement