Liputan6.com, Virginia - Sudah sebulan lebih sejak pertama persidangan Johnny Depp vs Amber Heard berlangsung di Virginia, Amerika Serikat.
Seperti diketahui, kasus hukum ini bermula saat sang aktris Aquaman menulis kolom artikel yang menyatakan bahwa dirinya adalah korban KDRT pada 2018. Setahun sebelumnya, ia menggugat cerai Johnny karena alasan serupa.
Amber Heard tak hanya menghadapi drama di ruang sidang. Kehidupan kesehariannya pun terimbas. Dalam testimoni finalnya dalam sidang Kamis pekan lalu, aktris 36 tahun tersebut mengungkap ancaman kematian yang diterima olehnya. "Orang-orang ingin membunuhku, dan mereka mengatakan ini kepadaku setiap hari," tuturnya, seperti dilansir dari People.
Tak hanya dirinya, bayinya yang lahir pada April 2021 lalu juga jadi sasaran. "Orang-orang ingin menaruh bayiku di microwave, mereka bilang kepadaku seperti ini," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Merasa Dipermalukan
Sambil menahan air mata, ia melanjutkan bahwa proses persidangan sangat menyakiti jiwanya.
"Aku diganggu, dipermalukan, diancam setiap hari. Bahkan cuma berjalan ke ruang sidang ini saja, berdiri di hadapan dunia, bagian terburuk dalam hidup yang pernah kujalani, dipergunakan untuk mempermalukanku," kata dia.
Advertisement
Ingin Move On
Amber Heard juga menuding Johnny Depp ikut berperan serta dalam kondisi ini. "Johnny mengancamku, dia berikrar, bahwa bila aku meninggalkan dirinya, dia akan membuatku memikirkan dirinya, setiap hari sampai akhir hayatku," kata dia.
"Aku cuma ingin Johnny melepaskanku," kata dia. Ia menambahkan, "Aku tak layak mendapatkan ini, aku harus move on," tuturnya.
Bantahan Johnny Depp
Sehari sebelumnya, Johnny Depp juga mengungkap testimoni terakhirnya di persidangan. Ia sekali lagi membantah semua tuduhan KDRT yang dilayangkan Amber Heard di pengadilan.
"Tak ada manusia yang sempurna. Kita semua. Tapi dalam hidupku tak pernah sekali pun aku melakukan kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan semua tuduhan dan cerita tak masuk akal soal aku yang melakukan hal ini. Aku menjalani kehidupan ini selama 6,5 tahun dan menunggu kebenaran muncul," kata dia.
Advertisement