Liputan6.com, Situbondo - Sebuah perahu motor pancing Nurhidayah tenggelam di perairan Mandaran Besuki Situbondo, sekitar 30 kilometer dari bibir pantai setempat.
Akibat kejadian tersebut dua nelayan yang merupakan anak dan bapak terombang ambing di tengah laut selama 10 jam dengan menggunakan boks ikan yang terbuat dari styrofoam.
Advertisement
Dua nelayan tersebut diketahui Bernama Mistum Haris (54) dan Muhammad Rasidi (30) warga Kampung Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo.
Keduanya berhasil dievakuasi oleh perahu nelayan lainya yang kebetulan melintas di lokasi terapungnya dua nelayan tersebut.
“Sebelum ditolong perahu nelayan Mandaran lainya yang melintas saya dan anak saya sempat mengampung sekitar 10 jam. Saya naik boks ikan yang belum terisi ikan,”kata Mistum, Senin (30/5/2022).
Menurut Mistum, sebelum perahu tenggelam dia dan anaknya hendak menarik senar pancing yang telah ditebar. Namun salah satu bagian kapal bocor. Sehingga kapal tersebut perlahan-lahan dipenuhi air laut
“Mengetahui perahu oleng dan tenggelam saya dan anak saya langsung mengambil boks ikan,” jelasnya.
Perahunya Tenggelam
Beruntung setelah berjam-jam terobang-ambing di laut lepas, ada nelayan yang melintas dan mendengar teriakan minta tolong keduanya. Mistum mengaku bersyukur masih bisa selamat dari musibah yang nyaris merenggut nyawanya tersebut.
“Setiap ada perahu nelayan melintas saya berteriak minta tolong,”tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Zainul Arifin membenarkan peristiwa tenggelamnya perahu nelayan tersebut. Kata dia, meski tenggelam dua nelayan yang naik perahu tersebut selamat. Sedangkan perahunya dibiarkan tenggelam.
“Alhamdulillah, dua orang nelayan berhasil diselamatkan nelayan lain. Kerugian materi akibat tenggelamnya perahu tersebut, diperkirakan mencapai 20 juta,”papar Zainal Arifin.
Advertisement