Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut hasil wakaf dari karyawan BUMN dan perguruan tinggi mencapai Rp 85,4 miliar. Hal ini menunjukkan pergerakan wakaf uang telah bertumbuh lebih kolaboratif dan integratif.
Utamanya dengan dukungan pemerintah daerah, kontribusi BUMN, perguruan tinggi dan industri keuangan syariah.
Advertisement
"Kontribusi wakaf karyawan BUMN dan perguruan tinggi mencapai Rp 85,4 miliar," kata Sri Mulyani dalam Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (30/5).
Selain itu, klaster dana sosial syariah ini telah memfasilitasi instrumen CWLS bagi nazhir yang telah mencapai Rp 89,9 miliar. Termasuk saat ini dalam masa penawaran Sukuk Wakaf Ritel 003.
Dia mengatakan penggerakan wakaf uang ini diharapkan terus bertambah signifikan serta dikelola secara transparan, hati-hati, dan berkelanjutan oleh para nazhir. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan seluas-luasnya oleh masyarakat.
Pada klaster Pengembangan dan Perluasan Kegiatan Usaha Syariah, upaya-upaya memperluas alternatif pembiayaan syariah bagi UMKM melalui penerbitan saham atau surat berharga syariah melalui Urun Dana Berbasis Teknologi (Securities Crowdfunding) Syariah sudah bergulir. Diharapkan ekosistem program ini akan terus membesar, sehat, dan berkesinambungan.
"OJK perlu terus memberikan dukungan agar jumlah penyelenggara Securities Crowdfunding Syariah semakin bertambah," kata dia.
Saat ini juga upaya percepatan ekspor UKM Industri halal telah dimulai. Caranya melalui Kelompok Kerja Indonesia Halal Export Incorporated yang dikoordinir oleh Kementerian Perdagangan bersama 12 Kementerian/Lembaga lain dan diharapkan membantu UKM Industri Halal Go Global.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bank Wakaf Mikro Diharap Genjot Inklusi Keuangan Syariah
Sebelumnya, Bank DKI Dukung Layanan Perbankan BWM Pondok Karya Pembangunan Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah berkolaborasi dengan Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) mendukung pendirian Bank Wakaf Mikro.
Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan masyarakat kecil di lingkungan Pondok Pesantren dengan pola kelompok dan pendampingan, sehingga dapat memaksimalkan peran pesantren bagi ekonomi produktif.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan adapun bentuk dukungan Bank DKI mencakup modal pendirian, modal kerja dan operasional Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan.
Kehadiran Bank DKI di Pondok Karya Pembangunan ini tentunya diharapkan dapat mendukung pengelolaan keuangan di lingkungan pondok pesantren PKP.
Kehadiran Bank Wakaf Mikro ini diharapkan juga dapat mendorong inklusi keuangan syariah bagi komunitas sekitar.
Fidri menyampaikan Bank DKI juga siap mendorong digitalisasi Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan serta seluruh ekosistem di pondok pesantren melalui berbagai produk perbankan digital yang disediakan oleh Bank DKI.
Kedepannya dengan menggunakan layanan perbankan digital Bank DKI, Bank Wakaf Mikro serta anggota dapat menikmati kemudahan bertransaksi di berbagai ekosistem yang telah dibangun oleh Bank DKI.
Advertisement
Produk Digital
Bank DKI memiliki beragam produk digital seperti e-Form Micro Finance, JakOne Abank, e-Order, dan scan to pay QRIS yang dapat menunjang pengembangan UMKM anggota Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan mulai dari pembiayaan hingga kemudahan bertransaksi.
Anggota Bank Wakaf Mikro dapat memanfaatkan produk Kartu Debit Combo sebagai kartu anggota dapat digunakan untuk berbagai transaksi di merchant dengan EDC GPN, Transjakarta, Vending Machine, Ancol, dan tol.
Sementara, di sisi fasilitas pembiayaan, Bank DKI melakukan digitalisasi dengan menghadirkan fasilitas pembiayaan yang didukung dengan digitalisasi layanan seperti e-Form Micro Finance yang merupakan layanan pengajuan permohonan Pembiayaan Mikro Bank DKI secara online.
Sinergi Bank DKI dan pemerintah dalam program Bank Wakaf Mikro ini diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Sebagai salah satu bank terdepan dalam digital banking di Indonesia, tentunya juga mendorong penuh untuk kemudahan akses fasilitas melalui digitalisasi Bank Wakaf Mikro.