Liputan6.com, Jakarta - Rem berfungsi memperlambat hingga menyetop laju sepeda motor. Terdapat dua tipe rem yang bisa ditemukan, yaitu tipe rem hidrolik (rem cakram) dan rem mekanis (rem tromol).
Berbeda dengan model cakram, khusus rem tromol, pengoperasiannya menggunakan sistem mekanis dengan seling/kawat rem yang dihubungkan ke handle rem.
Advertisement
"Kondisi rem tromol yang bagus dan terawat tentunya sangat membantu pengguna motor dalam keselamatan berkendara dan ikut melancarkan aktivitas," buka Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers untuk aera Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Sama seperti model cakram, rem tromol juga butuh perawatan. Berikut tips merawat rem tromol sepeda motor:
1. Membersihkan rem tromol
Hal pertama dalam perawatan rem tromol, tentu harus memahami cara membersihkannya. Untuk penerapannya sendiri agak rumit. Karena itu disarankan untuk meminta bantuan kepada mekanik supaya bisa menerapkan pembersihan rem tromol. Karena Anda harus membuka as roda dan beberapa baut yang saling terhubung pada bagian tutup tromolnya.
Setelah itu, saat roda sudah terbuka akan tampak kampas rem dan tromol yang berdebu yang pekat, lengket dan menempel. Anda cukup membersihkannya dengan menggunakan kuas dan air sabun agar debu yang menempel menjadi hilang.
Jika perlu, bersihkan juga kampas rem dengan menggunakan sikat kawat/amplas kasar, hal ini ditujukan supaya permukaannya menjadi kasar yang bisa memicu jepitan kampas rem ke tromol menjadi lebih pakem.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Mengecek sistem rem tromol
Berikutnya selalu memeriksa mekanisme kerja handle rem, kabel dan tuas rem. Jika kondisi gerak bebas handle rem terlalu jauh atau di luar spesifikasi saat pengereman, segera lakukan penyetelan dengan memutar mur pada tuas rem di tromol.
3. Menjaga dan rutin memeriksa kondisi bearing roda
Selain itu, cara merawat rem tromol agar tetap awet dan pakem, tentu Anda juga harus melakukan perawatan pada kondisi bearing roda. Jika bearing roda yang sudah tidak pas akan memicu kampas rem tromol menjadi kurang rata.
Untuk itu selalu sempatkan untuk melakukan pengecekan bearing roda secara berkala atau saat sedang membongkar roda belakang. Jika perlu memberikan grease/minyak gemuk pada bearing roda tersebut agar putaran roda menjadi lancar.
4. Bersihkan usai terkena hujan
Ketika musim hujan, umumnya air hujan yang bercampur dengan kotoran atau pasir dan debu akan turut masuk ke dalam sela di bagian as roda. Ini akan berpengaruh pada kualitas pengereman. Jika kondisi ini dibiarkan maka akan merusak atau mengurangi kepakeman rem atau membuat rem menimbulkan suara berderit saat rem digunakan.
Jadi, jika motor dibawa dalam kondisi hujan maka sebaiknya harus segera membersihkannya dengan membilas bagian rem dengan air bersih supaya kotoran yang terbawa saat hujan menjadi hilang dari bagian tromol. Dengan demikian maka kondisi rem tromol menjadi lebih terawat. Ini perlu dilakukan setiap kali motor melewati medan jalan yang tergenang air hujan/becek.
Perlu dipahami juga bahwa membersihkan dan memeriksa sistem mekanis rem bertujuan untuk menghindari rem tromol macet atau rem tidak terbebas saat handle rem sudah diturunkan atau roda tidak berputar padahal handle rem sudah diturunkan.
Advertisement
5. Mengecek kampas rem
Terakhir, periksalah ukuran ketebalan kampas rem dengan melihat tanda indikator keausan rem. Tanda ini berbentuk gambar segitiga pada tangkai rem di tutup tromol.
Jika memang ketebalan kampas rem sudah di luar ketentuan atau sudah mulai menipis, maka kampas rem harus diganti. Saat menggantinya pun, Anda harus menggunakan satu set sepatu rem secara lengkap.
Untuk penggantian kampas rem ini disarankan dilakukan ketika service di bengkel resmi sehingga bisa ditangani langsung oleh mekanik.
Sumber: Otosia.com
Baca Juga