6 Fakta Indra Bruggman Idap Penyakit Hipertiroid, Sempat Disebut Makin Kurus

Pada awalnya, saat ditanyai orang-orang soal perubahan tubuhnya yang makin kurus, Indra Bruggman berpikir jika ia hanya kelelahan. Rajin berolahraga, bersepeda, dan padat aktvitas membuat Indra Bruggman mengira dirinya hanya kelelahan.

“Belakangan banyak orang bertanya pada saya, kenapa badan saya turun secara drastic, jujur pada saat pertanyaan itu muncul, saya hanya berfikir mungkin karena waktu itu saya lagi rajin berolahraga, fitnes, bersepeda dan karena terlalu letih mempersiapkan usaha coffee shop dan mungkin juga karena saya baru ditinggal oleh ibunda tercinta.” Tulis Indra Bruggman pada keterangan unggahannya.

Seiring dengan berjalannya waktu, kondisi kesehatan Indra Bruggman karena hipertioid yang diidapnya semakin menurun. Perubahan kondisi tubuh yang semakin berubah dirasakan Indra Bruggman saat ia syuting bareng food vlogger untuk buat konten.

“Sampai suatu hari, kami mengundang food blogger untuk datang ke KOPIBRUG, untuk membuat konten dan pada saat itu saya diminta untuk ikut syuting. Tiba2 saya merasa ketakutan, seluruh badan saya gemetar, dan sempat meminta untuk istirahat dan mengambil nafas sebelum melanjutkan kembali proses syuting.” Lanjut Indra Bruggman di keterangan unggahannya di Instagram.

Jika tanda awalnya berat badan menurun drastis, Indra Bruggman semakin merasakan perubahan drastis terhadap dirinya, mulai dari merasa takut, gemetar hingga gelisah seiring dengan berjalannya waktu.

“Seiring berjalannya waktu, saya merasa takut setiap kali ada orang yang meminta foto, merasa gelisah setiap berbicara dengan orang lain, keluar keringat dinginn bahkan dengan seorang teman akrab, emosi yang tidak stabil, gampang sedih dan marah dan terjadi setiap hari.” Tulis lawan main Diana Pungky itu.

Lantaran kondisi tubuhnya yang semakin menurun dan sering merasakan takut, gelisah hingga gemetar, membuat aktor dengan nama lengkap Indra Lesmana Bruggman ini memutuskan untuk tidak mengambil job syuting terlebih dahulu. Pasalnya, jika penyakitnya kambuh saat syuting, Indra membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisinya kembali.

“Puncaknya adalah disaat seluruh badan menggigil ditengah2 syuting acara sketsa komedi di sebuah station tv dan sejak saat itu saya tidak berani untuk mengambil Job syuting 1pun.” Ungkap Indra Bruggman.

Merasakan cemas, gelisah, takut ketika bertemu dengan seseorang, Indra Bruggman semat berpikir ia mengidap gangguan mental. Putuskan untuk menemui psikiater, bintang sinetron Jinny Oh Jinny ini tak menemukan jawabannya, yang artinya Indra tidak mengidap gangguan mental.

“Saya fikir saya mengalami gangguan mental yang berpengaruh ke badan. Saya pun pergi menemui seorang psikiater, tapi tidak menemukan jawaban nya.” Kata Indra Bruggman.

Setelah ke psikater, Indra Bruggman memutuskan untuk pergi ke dokter saraf lantaran tremornya makin parah. Ditandai dengan penurunan berat badan drastis, dokter mencurigai jika Indra Bruggman mengidap penyakit hipertiroid.

“Akhirnya pergi ke dokter saraf ditemani oleh kakak dan asisten, karena tremor nya semakin parah. Dokter saraf mencurigai saya mengalami gangguan tiroid karena melihat dari penurunan berat badan yang drastis, bukan menderita parkinson seperti yag saya takutkan.’ Tambahnya.

Setelah jalani sejumlah pemeriksaan, Indra Bruggman memang mengidap penyakit hipertiroid. Aktor kelahiran 1981 ini juga menjelaskan, jika mendiang ibundanya punya riawat penyakit yang sama dengan yang dideritanya saat ini.

“Dan akhirnya setelah melihat hasil darah disimpulkan saya mengalami hipertiroid, dan almarumah mamah saya ternyata mengalami riwayat kesehatan yang sama.” Jelas Indra Bruggman.

Berkonsultasi dengan dokter spesialis tiroid dan menjalani pengobatan, kini berat badan Indra Bruggman sudah naik 6 kg dalam waktu sebulan. Tak hanya itu, aktor berusia 41 tahun ini juga sudah kembali syuting.

“Saya pun pergi ke spesialis tiroid dan diberikan obat. Alhamdulillah setelah sebulan lebih, kondisi saya sudah pulih, berat badan sudah naik 6kg." Tulis Indra Bruggman.

"Dan yang paling penting adalah, saya sudah bisa berinteraksi dengan orang tanpa perasaan gelisah dan takut seperti sebelumnya dan bisa kembali bekerja (syuting)." Tambahnya.