Penyerang Lukisan Mona Lisa dengan Kue Menyamar Jadi Nenek Berkursi Roda

Serangan kue meninggalkan noda krim putih yang mencolok tetapi lukisan Mona Lisa tidak rusak.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 31 Mei 2022, 13:50 WIB
Ilustrasi Lukisan Mona Lisa. (Dok. Free Birds/Unsplash)

Liputan6.com, Paris - Video viral yang diposting di media sosial menunjukkan seorang pria dengan wig dan lipstik yang tiba di kursi roda merupakan pelaku penyerangan lukisan Mona Lisa di Museum Louvre, Paris. Pria yang belum diketahui identitasnya itu juga terlihat melempar bunga mawar di galeri museum.

Ia adalah pelaku penyerangan lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci yang sangat terkenal, seperti dikutip dari laman situs berita Al Jazeera, Selasa (31/5/2022).

Menyamar sebagai wanita tua, pria tersebut kemudian melakukan aksi gilanya dengan melompat keluar dari kursi roda sebelum menerjang kaca lukisan yang dilapisi kaca antipeluru.

Lantaran tak bisa menjalankan aksinya, pelaku mengolesi kue di permukaan kaca tersebut dalam aksi publisitas terkait lingkungan.

Serangan kue meninggalkan noda krim putih yang mencolok tetapi lukisan Mona Lisa tidak rusak.

Kantor kejaksaan Paris mengatakan pada Senin (30/5) bahwa pria berusia 36 tahun telah ditahan setelah insiden dan dikirim ke unit psikiatri polisi.

Investigasi telah dibuka untuk kerusakan artefak tersebut.

"Mungkin ini hanya gila bagi saya," kata salah satu orang yang memposting video setelah insiden itu, menunjukkan seorang anggota staf museum sedang membersihkan kaca.

“Dia kemudian mulai mengolesi kue di kaca, dan melempar mawar ke mana-mana sebelum ditangani oleh keamanan.”

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Belum Ada Komentar dari Pihak Berwajib

Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci di Museum Louvre, Paris, Prancis. (AFP)

Pejabat di Museum Louvre di Paris menolak berkomentar pada tentang apa yang telah terjadi.

Video lain yang diposting di Twitter menunjukkan anggota staf yang sama selesai membersihkan panel sementara yang lain memindahkan kursi roda dari depan mahakarya Da Vinci.

"Pikirkan Bumi, orang-orang menghancurkan Bumi," kata pria itu dalam bahasa Prancis.

Di video juga menunjukkan dia dibawa pergi oleh petugas keamanan dari galeri Paris.

"Pikirkan tentang itu. Para seniman memberi tahu Anda: pikirkan tentang Bumi. Itu sebabnya saya melakukan ini.”

Mahakarya Renaissance abad ke-16 telah diincar sebelumnya. Lukisan itu dicuri pada tahun 1911 oleh seorang karyawan museum, sebuah peristiwa yang meningkatkan ketenaran internasionalnya.


Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Dilindungi Kaca Antipeluru

Lukisan Mona Lisa dirusak oleh aktivis lingkungan hidup menggunakan krim kue (Twitter.com/@lukeXC2002)

Mona Lisa telah berada di balik kaca pengaman sejak awal 1950-an, ketika rusak oleh seorang pengunjung yang menuangkan asam di atasnya. Sejak itu, ada beberapa upaya percobaan perusakan lukisan yang gagal dilakukan.

Vincent Delieuvin, kurator seni Italia abad ke-16 di museum itu mengungkapkan bahwa teknologi kaca yang digunakan telah ditingkatkan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Adapun kaca anti-peluru berusia 15 tahun dari lukisan itu tak lagi memberikan pengalaman mengamati lukisan sebaik mungkin.

"Hari ini, Mona Lisa ada di balik kaca yang sangat transparan, yang benar-benar memberi kesan sangat dekat dengan lukisan itu," kata Delieuvin pada 9 Oktober 2019.

Pada 24 Oktober 2019, Louvre akan membuka pameran yang merayakan karya-karya Leonardo da Vinci. Ini sekaligus untuk menandai peringatan 500 tahun kematiannya.

Pameran ini akan menampilkan hampir 120 karya, termasuk lukisan, gambar, patung, dan manuskrip dari lembaga-lembaga Eropa dan Amerika, tapi Mona Lisa akan tetap berada di kamar khusus di sayap Denon Louvre.


Tujuan Favorit

Lukisan Mona Lisa dilempari kue. (dok. Twitter @klevisl007)

Museum Louvre di Paris jadi salah satu destinasi wisata favorit. Museum ini menyimpan ribuan karya seni terkenal dunia dan original, salah satunya lukisan Mona Lisa.

Menurut Catharina, pemandu Museum Louvre, seperti diberitakan Liputan6.com, sebenarnya lukisan Mona Lisa itu awalnya kurang begitu terkenal dibandingkan lukisan dan karya seni da Vinci yang lain. Hanya saja, lukisan ini sempat bikin heboh ketika dicuri pada 1911 oleh dua bersaudara Vincenzo dan Michele Lancelotti, serta pemimpin komplotannya Vincenzo Perugia.

Lukisan itu ditemukan ketika sang pencuri ingin menjualnya ke pengoleksi lukisan. Karena kasus pencurian ini sudah tersebar ke pelosok dunia, sehingga besarlah nama Mona Lisa. Orang-orang pun ingin melihat lukisan fenomenal ini.

Infografis yang menyebut bahwa delirium merupakan gejala baru dari COVID-19, penyakit yang disebabkan Virus Corona SARS-CoV-2, tersebar di media sosial dan grup WhatsApp. (Sumber: Istimewa)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya