Lukisan Asli Mona Lisa Dilempari Kue, Ini 5 Fakta di Balik Lukisan Karya Leonardo Da Vinci

Lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci tersebut dipajang di Museum Louvre Paris sejak 1797.

oleh Tifani diperbarui 31 Mei 2022, 16:00 WIB
Lukisan Mona Lisa dirusak oleh aktivis lingkungan hidup menggunakan krim kue (Twitter.com/@lukeXC2002)

Liputan6.com, Semarang - Lukisan asli Mona Lisa dilempari kue oleh pengunjung Museum Louvre Paris, Minggu (29/5/2022) viral di dunia maya. Lukisan karya Leonardo Da Vinci tersebut dipajang di Museum Louvre Paris sejak 1797.

Mona Lisa memang berhasil menarik jutaan turis dari seluruh dunia untuk datang ke Paris,hanya untuk melihat kecantikan Mona Lisa. Konon, banyak juga turis yang sudah datang berkali-kali dan mengaku kalau mereka jatuh cinta pada sosok dalam lukisan tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima fakta di balik lukisan Mona Lisa yang terkenal.

1. Sosok Asli Mona Lisa Masih Menjadi Misteri

Selama bertahun-tahun, banyak ahli memperdebatkan tentang siapa sebenarnya sosok di balik lukisan Mona Lisa. Bahkan tidak sedikit yang percaya jika, sosok Mona Lisa dalam lukisan itu adalah Leonardo Da Vinci sendiri.

Faktanya, sosok dalam lukisan tersebut bukan lah Leonardo Da Vinci, melainkan seorang perempuan bernama Lisa Gherardini. Lisa Gherardini merupakan istri dari Francesco del Giocondo, seorang pria kaya raya asal Italia.

Pada tahun 1503, Francesco bertemu dengan Leonardo Da Vinci dan meminta pelukis terkenal itu untuk melukis istri yang amat dicintainya. Penamaan Mona Lisa dalam bahasa Italia, memiliki arti 'My Lady Lisa'.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Lukisan yang Belum Selesai

2. Lukisan yang Belum Selesai

Mona Lisa memang merupakan salah satu karya terbaik dari Da Vinci, tapi siapa sangka jika Da Vinci sendiri tidak pernah berhasil menyelesaikannya.

Sejak dipesan pada tahun 1503, Da Vinci membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan lukisan tersebut. Di tengah proses melukis, Raja François I memintanya pindah ke Prancis pada tahun 1517.

Alhasil, lukisan Mona Lisa dan proyek lainnya juga harus ikut pindah. Pada akhirnya, dua tahun setelah kepindahan Leonardo Da Vinci ke Prancis, ia terserang penyakit stroke dan meninggal dunia. Jasadnya kemudian dimakamkan di Chapel of Saint-Hubert, Prancis.

3. Menjadi Salah Satu Kesayangan Napoleon Bonaparte

Setelah kepergian Da Vinci, Mona Lisa dan beberapa lukisan lainnya dipajang di Istana Fontainebleau oleh Raja François I. Satu abad kemudian, lukisan itu kemudian dipindahkan ke Grand Palace of Versailles oleh Louis XIV.

Ketika Napoleon Bonaparte berkuasa pada abad 18.ukisan ini dipindahkan ke Istana Tuileries dan mendapat tempat di kamar Napoleon selama empat tahun. Konon, keberadaan Mona Lisa di kamar sang kaisar menjadi awal mula ketertarikan Napoleon pada seorang perempuan cantik asal Italia.

Perempuan tersebut bernama Teresa Guadagni yang ternyata merupakan keturunan dari Lisa Gherardini.

 


Terkenal Setelah Dicuri

4. Semakin Terkenal Setelah Dicuri

Mona Lisa dicuri dari tempatnya di Museum Louvre pada tanggal 21 Agustus 1911. Uniknya segera setelah berita pencurian itu menyebar, ribuan rakyat Prancis berbondong-bondong datang dan meratapi ruang kosong yang ditinggalkan Mona Lisa. 

Untungnya, kasus pencurian ini berhasil diungkap dua tahun kemudian. Percurinya merupakan seorang Italian yang juga merupakan mantan karyawan Louvre bernama Vincenzo Peruggia.

Ia ditangkap di Florence setelah kedapatan berusaha menjual lukisan Mona Lisa ke salah satu galeri seni di sana. Meski berusaha menjualnya, alasan utama Peruggia mencuri sebenarnya bukan karena dia butuh uang, melainkan karena dia merasa bahwa Mona Lisa adalah aset milik bangsanya.

5. Menjadi Penyebab Dua Pria Bunuh Diri Karena Jatuh Cinta

Napoleon bukan satu-satunya pria yang jatuh pada pesona Mona Lisa. Sejak dipajang di Louvre tahun 1797, ada ribuan orang yang datang dengan puisi dan bunga yang ditinggalkan di depan lukisan tersebut.

Gilanya beberapa orang bahkan memutuskan untuk bunuh diri karena perasaan yang mereka rasakan. Korban pertama merupakan seorang seniman yang hidup di tahun 1800-an bernama Luc Maspero.

Satu hari di tahun 1852, Luc memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari jendela kamar hotelnya di lantai empat. Dalam catatan yang dia tinggalkan, Luc mengatakan,"Selama bertahun-tahun saya bergumul mati-matian dengan senyumannya. Saya lebih suka mati.".

Enam puluh tahun kemudian, seorang pria memutuskan untuk menembak kepalanya sendiri karena alasan yang sama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya