Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) menyetujui tidak adanya pembagian dividen tunai dari laba tahun buku 2021.
Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Supra Boga Lestari yang digelar Selasa pagi ini, 31 Mei 2022.
Advertisement
"Untuk RUPS tahun ini diputuskan bahwa perusahaan tidak melakukan pembagian dividen,” ungkap Direktur PT Supra Boga Lestari Tbk, Hady Purnama dalam paparan publik perseroan, Selasa (31/5/2022).
Laba bersih tahun buku 2021 akan dialokasikan untuk pengembangan usaha. Pada 2021, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot 88,72 persen menjadi Rp 8,47 miliar dari Rp 75,06 miliar pada 2022.
Berbeda dengan kondisi saat ini, untuk laba tahun buku 2020 lalu, perseroan masih mampu mengalokasikan sebagian untuk dividen tunai. Yakni Rp 46,93 miliar atau sebesar Rp 30 setiap saham. Untuk ekspansi usaha, perseroan berencana membuka empat toko baru pada 2022.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal Rp 42 miliar. Hingga saat ini perseroan telah merealisasikan sekitar 30 persen dari belanja modal yang disiapkan.
"Untuk capex yang sudah terserap kira-kira 25 sampai 30 persen dari capex tahunan. Terutama dialokasikan untuk pembangunan toko baru,” ungkap Hady.
Pada penutupan perdagangan, Selasa, 31 Mei 2022, saham RANC naik 1,08 persen ke posisi Rp 1.410 per saham. Saham RANC dibuka stagnan di posisi Rp 1.395. Saham RANC berada di level tertinggi Rp 1.415 dan terendah Rp 1.340 per saham. Total frekuensi perdagangan 63 kali dengan volume perdagangan 576 saham. Nilai transaksi Rp 77,9 juta.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Realisasi Belanja Modal 2022
Sebelumnya, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) telah merealisasikan sebagian belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2022.
Direktur PT Supra Boga Lestari Tbk, Hady Purnama menyampaikan, hingga saat ini perseroan telah merealisasikan sekitar 30 persen dari belanja modal yang disiapkan.
"Untuk capex yang sudah terserap kira-kira 25 sampai 30 persen dari capex tahunan. Terutama dialokasikan untuk pembangunan toko baru,” ungkap Hady dalam paparan publik perseroan, Selasa, 31 Mei 2022.
Selain itu, Hady mengatakan belanja modal juga dialokasikan untuk menambah peralatan guna menunjang logistik perusahan. Adapun untuk tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal Rp 42 miliar.
Adapun belanja modal itu akan dibiayai dengan dana internal dan dari bank. Perseroan merencanakan penggunaan belanja modal untuk pembukaan toko baru, renovasi toko dan keperluan head office.
Untuk pertumbuhan usaha pada 2022, perseroan berencana untuk membuka 4 toko baru pada kuartal II, III, dan IV di beberapa kota di Jawa dan Sulawesi.
Per 31 Desember 2021 Perusahaan telah mengoperasikan 70 toko, yang terdiri dari 18 Ranch Market, 36 Farmers Market, 2 The Gourmet by Ranch Market, 3 Day2Day by Farmers Market dan 11 Farmers Family by Farmers Market di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Gresik, Semarang, Dumai, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Samarinda dan Ambon.
Advertisement
Blibli Rampungkan Penawaran Tender Wajib Saham Supra Boga Lestari
Sebelumnya, PT Global Digital Niaga (Blibli) telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan Penawaran Tender Wajib (PTW) atas saham-saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) pada 27 Desember 2021. Perseroan telah melakukan transaksi pembelian dari para pemegang saham yang berpartisipasi dalam penawaran tender wajib.
Nilai pembelian seluruhnya adalah Rp780.209.730 atau Rp 780,20 miliar dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebesar 305.964.600 saham. Jumlah saham itu 19,56 dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Supra Boga Lestari. Pembelian saham itu dilakukan pada 16 November-15 Desember 2021.
Pelaksanaan PTW merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Blibli setelah melakukan pengambilalihan atas RANC pada 30 September 2021 dengan membeli 51 persen saham RANC.
"Pengambilalihan tersebut akan semakin memperkuat posisi Blibli sebagai e-commerce terkemuka di Indonesia. Selain itu, upaya untuk pengembangan usaha dengan terus memperluas ekosistem bisnis dan memberikan solusi yang komprehensif bagi para pelanggan, mitra sellers dan brand partners,” tulis perseroan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (4/1/2022).
Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini diharapkan mendorong pertumbuhan pendapatan serta skala bisnis Blibli secara sehat. Kegiatan usaha RANC dapat memperkaya portofolio produk, sekaligus memperkuat solusi omnichannel Blibli dalam mengembangkan pilihan layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari melalui pengalaman ritel yang lengkap, seamless dan terintegrasi secara online maupun offline kepada pelanggan.
Pengembangan layanan secara omnichannel ini nantinya turut melibatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan bagian dari pemasok Supra Boga Lestari melalui ekosistem teknologi Blibli sehingga para pelaku UMKM juga dapat memiliki kesempatan memperluas distribusi produknya ke seluruh Indonesia.
Blibli yakin dengan reputasi, kinerja dan potensi Supra Boga Lestari yang positif, semakin memantapkan peluang dalam membesarkan pangsa pasar yang akhirnya memacu pertumbuhan bisnis kedua pihak.
Dengan dilakukannya transaksi tersebut, kepemilikan Blibli atas Supra Boga Lestari meningkat yang semula adalah 51 persen atau setara 797.888.628 menjadi 70,56 persen atau 1.103.853.228 saham.
Advertisement