Liputan6.com, Jakarta - Tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022) malam WIB, berangsur surut, setelah sempat mengalami kenaikan hingga berstatus siaga 2.
"Debit air Bendung Katulampa berangsur surut mulai pukul 19.00 WIB, dari 170 cm (siaga 2) menjadi 130 cm (siaga 3)," ujar petugas jaga Bendung Katulampa M Jaenudin, Selasa (31/5/2022).
Advertisement
Menurut Jaenudin, tinggi muka air di Bendung Katulampa berangsur surut seiring menurunnya intensitas hujan di wilayah Puncak.
"Kondisi cuaca di kawasan Puncak sekarang ini gerimis," kata Jaenudin.
Debit air di Bendung Katulampa sempat mengalami kenaikan saat hujan lebat mengguyur kawasan Puncak sejak sore. Pukul 16.30 WIB, TMA naik langsung mencapai 80 cm, dengan status siaga tiga. Selang 45 menit berikutnya, volume air terus meningkat hingga mencapai 140 cm.
Kenaikan terus terjadi bertahap setiap menit hingga pukul 17.35 WIB debit air mencapai 170 cm, dengan status Katulampa siaga 2.
"Air diperkirakan akan sampai ke Pintu Air Manggarai sekitar enam hingga sembilan jam," katanya.
Sempat Siaga 2 hingga Hanyutkan Motor
Hujan deras di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Selasa (31/5/2022) sore WIB, mengakibatkan debit air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan.
Tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa, Kota Bogor pun mencapai 170 cm atau siaga 2 banjir Jakarta.
"Ketinggian air Sungai Ciliwung mulai naik pukul 17.21 WIB di level 140 cm atau siaga 3," kata petugas jaga Bendung Katulampa, M Jaenudin, layanan pesan WhatsApp.
Namun, sekitar 14 menit kemudian, debit air naik secara drastis hingga menyebabkan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa menjadi siaga 2.
"Pukul 17.35 WIB TMA di Bendung Katulampa 170 cm atau Siaga 2, dan masih bertahan sampai dengan pukul 18.30 WIB," ujar Jaenudin.
Jaenudin mengatakan saat ini kondisi cuaca di Bendung Katulampa gerimis. Begitu juga di kawasan Puncak umumnya cuaca umumnya hujan gerimis.
Sementara itu, beredar video menunjukkan banjir menggenangi jalan desa yang padat pemukiman di kawasan Puncak, tepatnya di Desa Ciburial, Kecamatan Cisarua.
Akibatnya, dua sepeda motor hanyut terbawa arus yang sangat deras. Tak hanya itu, alat-alat rumah tangga seperti ember, panci dan lainnya juga ikut hanyut terbawa arus.
Advertisement