Tanggapan MUI Soal Adanya Sponsor Bir di Formula-E Jakarta

Asrorun menjelaskan, dalam ajaran Islam, bir atau yang dikenal dengan istilah khamr, bagian dari jenis minuman keras. Dia pun menegaskan, jika minuman keras induk dari keburukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2022, 13:00 WIB
Tampak Sirkuit Formula E, Jakarta sudah rapi dan siap digunakan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Fatwa Majelia Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam mengaku belum bisa berkomentar banyak soal adanya bir sebagai sponsor gelaran Formula-E di Jakarta pada bulan Juni mendatang. Kendati menurutnya, memasarkan kemaksiatan adalah haram hukumnya bagi kelompok umat Islam.

"Mendakwahkan kemaksiatan itu terlarang. Tetapi kondisi faktualnya seperti apa, saya juga belum mendalami,” ujar Asrorun saat ditemui di Markas Pusat MUI, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Asrorun menjelaskan, dalam ajaran Islam, bir atau yang dikenal dengan istilah khamr,  bagian dari jenis minuman keras. Dia pun menegaskan, jika minuman keras adalah induk dari keburukan. 

"Makanya kita diminta untuk menjauhi, kemudian tidak dekat-dekat termasuk di dalamnya adalah untuk kepentingan sponsorship, apalagi sponsorship untuk event olah raga,” tegas dia.

Asrorun pun heran, bagaimana bisa sebuah agenda olahraga yang mengajarkan dan juga mendorong kesehatan dapat didukung oleh produk minuman keras yang bertetangan dengan kesehatan.

Diketahui, salah satu jenama bir internasional akan menjadi salah satu sponsor dan logonya terpampang dalam perhelatan balap mobil listrik dunia tersebut.

 

 


Tidak Pasarkan Bir di Arena Formula E

Seorang pekerja mengecek bangku tribun penonton di Sirkuit Formula E, Jakarta. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelumnya, Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix 2022 memastikan selama gelaran ajang balapan mobil listrik Formula E Jakarta berlangsung, tidak akan ada penjualan bir maupun logo Heineken di area Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, 4 Juni 2022 nanti.

Keputusan itu menyusul sorotan soal adanya perusahaan bir asal Belanda, Heineken menjadi sponsor untuk gelaran balap mobil listrik ini mulai muncul di publik.

Kami sudah bersepakat bahwa tidak akan ada logo Heineken di area sirkuit," kata Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Jakarta E-Prix 2022, Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Jumat 27 Mei 2022.

Dengan tidak dijualnya minuman beralkohol tersebut, lanjut Sahroni, pihaknya pun akan menggantinya dengan logo tagline termasuk meniadakan selebrasi champagne beralkohol.

Infografis Serba-Serbi Persiapan Formula E Jakarta 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya