Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) menyoroti minimnya populasi bengkel otomotif modern di Indonesia. Bahkan diperkirakan, jumlah usaha bengkel otomotif modern secara nasional kurang dari 5 persen.
Bahkan, mayoritas usaha bengkel otomotif, baik bengkel mobil atau sepeda motor, masih didominasi bengkel tradisional, sehingga belum mampu mensejahterakan pelaku dan pekerja bengkel.
Ketua Umum PBOIN Hermas E Prabowo mengatakan, bengkel modern adalah kegiatan usaha bengkel, yang mendasarkan pada cara-cara pengelolaan bisnis bengkel yang modern.
Baca Juga
Advertisement
Misalnya memiliki alat diagnosa yang up date setiap saat sesuai kebutuhan, pengelolaan manajemen keuangan yang baik, manajemen suku cadang yang baik, pemasaran, pemanfaatan teknologi informasi dan pengelolaan database customer.
Lalu, penguatan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terpola, mendasarkan sistem kerja dengan pendekatan parameter teknik yang sesuai pada masing-masing kendaraan, penguasaan skill dan kompetensi teknik yang baik dan up date.
Serta pemberian jaminan garansi, kerja sama bisnis, memiliki strategi bisnis dan memberi kepastian gaji kepada para pekerja dengan besaran wajar.
”Pengelolaan bengkel mandiri yang modern tidak identik dengan bengkel resmi (authorizedworkshop), tetapi lebih pada cara-cara pengelolaan bengkel yang modern, efektif dan efisien,” ucapnya, Selasa (31/5/2022).
Sehingga menurutnya, hal tersebut memberi margin keuntungan lebih baik. Dalam kasus-kasus untuk jenis perbaikan tertentu, kualitas bengkel mandiri lebih baik.
Bahkan beberapa kerusakan komponen kendaraan yang tidak ditangani oleh bengkel resmi, mampu diperbaiki oleh bengkel mandiri dengan baik.
Untuk itu, PBOIN mendorong Presiden Joko Widodo, pemerintah Indonesia dan parastakeholder terkait, untuk bersama-sama mewujudkan pertumbuhan bengkel otomotif modern di Tanah Air.
”Dengan penambahan populasi bengkel modern, terutama up grade dari bengkel tradisional, akan memberi peningkatan kesejahteraan lebih baik,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bengkel Modern
Dia optimis dengan peningkatan populasi bengkel modern tersebut, bisa menyerap tenaga kerja lebih besar dan membantu mengatasi kemiskinan. Karena saat ini saja, tidak kurang dari 2 juta pekerja diserap oleh sektor bengkel otomotif mandiri.
Dia menuturkan, PBOIN melihat bahwa selama ini pembinaan terhadap bengkel mandiri agar tumbuh menjadi bengkel modern oleh pemerintah. Dalam hal ini berbagai kementerian teknis masih kurang,
”Bahkan banyak yang kurang tepat, salah sasaran, sehingga tidak terasa manfaatnya,” katanya.
Advertisement