Kali Ciliwung Meluap, 22 RT di Jakarta Terendam Banjir hingga 140 Sentimeter

BPBD DKI Jakarta mencatat, Rabu hingga pukul 6 pagi, terdapat 22 RT terendam banjir. Kondisi ini disebabkan luapan Kali Ciliwung.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jun 2022, 08:08 WIB
Ilustrasi banjir. (dok. pixabay/@hermann)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, Rabu hingga pukul 6 pagi, terdapat 22 RT terendam banjir. Kondisi ini disebabkan luapan Kali Ciliwung.

"Informasi genangan saat ini adalah sebanyak 22 RT atau 0,072 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohammad Insaf, Rabu (1/6/2022).

Insaf menuturkan, rerata ketinggian air di RT yang terendam banjir mencapai 80-140 cm.

Berikut daftar RT terendam banjir berdasarkan wilayah kota administrasi:

Jakarta Selatan terdapat 8 RT terendam banjir;

- 4 RT di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian air 80 cm

- 4 RT di Kelurahan Pejaten Timur, dengan ketinggian air 50-60 cm

Jakarta Timur terdapat 14 RT tergenang banjir;

1 RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian air 60 cm

6 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air 80-140 cm

5 RT di Kampung Melayu dengan ketinggian air 100 cm

2 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air 60 cm

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," ujar Insaf.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Katulampa Sebelumnya Siaga 2

Tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022) malam WIB, berangsur surut, setelah sempat mengalami kenaikan hingga berstatus siaga 2.

"Debit air Bendung Katulampa berangsur surut mulai pukul 19.00 WIB, dari 170 cm (siaga 2) menjadi 130 cm (siaga 3)," ujar petugas jaga Bendung Katulampa M Jaenudin, Selasa (31/5/2022).

Menurut Jaenudin, tinggi muka air di Bendung Katulampa berangsur surut seiring menurunnya intensitas hujan di wilayah Puncak.

"Kondisi cuaca di kawasan Puncak sekarang ini gerimis," kata Jaenudin.

Debit air di Bendung Katulampa sempat mengalami kenaikan saat hujan lebat mengguyur kawasan Puncak sejak sore. Pukul 16.30 WIB, TMA naik langsung mencapai 80 cm, dengan status siaga tiga. Selang 45 menit berikutnya, volume air terus meningkat hingga mencapai 140 cm.

Kenaikan terus terjadi bertahap setiap menit hingga pukul 17.35 WIB debit air mencapai 170 cm, dengan status Katulampa siaga 2.

"Air diperkirakan akan sampai ke Pintu Air Manggarai sekitar enam hingga sembilan jam," katanya.

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya