900 Narapidana Lapas I Surabaya Terima Vaksinasi Booster

Menurutnya, bukan berarti kebijakan masker dilonggarkan, vaksinasi booster kemudian tak lagi disarankan. Ia menyoroti kelompok rentan yang masih bisa berisiko fatal jika tertular.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Jun 2022, 14:05 WIB
Vaksinasi booster di Lapas Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 900 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Surabaya, menerima suntikan vaksinasi booster. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pujasera ini melibatkan tim kesehatan Latubaya Sehat, BNN Kabupaten Sidoarjo serta tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya.

Kadiv Pemasyakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Teguh Wibowo mengungkapkan, kegiatan yang berkolaborasi dengan BNNP Jatim dan KKP Surabaya itu dalam rangka rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).

"Kerja sama ini untuk menjaga kesehatan dan menciptakan herd immunity kepada seluruh narapidana di Lapas Surabaya, yang jumlahnya mencapai 1.253 orang. Karena kesehatan merupakan hak dasar bagi narapidana," ujarnya, Selasa (31/5/2022).

"Semoga dengan terselenggaranya acara ini para narapidana meningkat imunitasnya sehingga semakin yang kuat untuk memutus penyebaran Covid-19 di Jawa Timur," imbuh Teguh.

Menurutnya, bukan berarti kebijakan masker dilonggarkan, vaksinasi booster kemudian tak lagi disarankan. Ia menyoroti kelompok rentan yang masih bisa berisiko fatal jika tertular.

"Vaksin booster memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang dibooster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum dibooster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama narapidana yang masuk usia rentan kita," ucapnya.

Pria kelahiran Jakarta itu juga menyebutkan bahwa vaksin booster ini jadi antisipasi apabila layanan kunjungan langsung kepada narapidana sudah mulai dibuka. Jika memang kasus Covid-19 terus menurun, bisa jadi kunjungan langsung narapidana bisa kembali dibuka.

"Kalau hasilnya baik, mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi, tapi keputusan tetap di Ditjen Pemasyarakatan," ujarnya.


Cegah Narkoba

Kepala Lapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang mengatakan, vaksinasi rencananya dilaksanakan selama 2 hari yaitu 31 Mei 2022 dan 2 Juni 2022.

Jalu juga mengucapkan banyak terimakasih kepada BNNP Jawa Timur dan BNNK Sidoarjo yang memprakarsai pelaksanaan kegiatan sebagi bentuk kepedulian sesama.

"Di masa transisi dari pandemi ke endemi ini, mudah-mudahan vaksinasi booster menjadi hal baik bagi narapidana maupun petugas agar tetap sehat dan produktif," ucap Jalu.

Kepala BNNP Jatim Brigjen Muhammad Aris Purnomo menambahkan, kegiatan ini sekaligus untuk mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Khususnya untuk menjauhi pengaruh buruk narkoba.

"Mari kita jadikan keluarga, masyarakat, dan warga negara kita menjadi warga negara yang sehat, dan Indonesia menjadi kuat," ujarnya.

Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya