Capaian Vaksinasi Booster Banyuwangi Lampaui Provinsi Jatim

Dinas Kesehatan Banyuwangi, mencatat, vaksinasi booster di daerahnya hingga akhir Mei mencapai 21 persen lebih. Jumlah itu melampaui capaian tingkat Jatim di kisaran 18 persen.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 02 Jun 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi vaksin boster di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mencatat, vaksinasi dosis ketiga atau booster di daerahnya hingga akhir bulan Mei mencapai 21 persen lebih. Jumlah itu melampaui capaian vaksinasi booster tingkat Provinsi Jawa Timur yang berada di kisaran 18 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, berdasarkan ketentuan dari Kementerian Kesehatan setiap daerah diwajibkan vaksinasi dosis 3 minimal mencapai 50 persen.  Sehingga masih ada 29 persen lagi yang harus dipenuhi untuk memperkuat kekebalan kelompok di Banyuwangi.

“Masih kurang 29 persen lagi untuk memenuhi ketentuan minimal capaian dosis ke 3 yang ditentukan pemerintah pusat untuk mencapai kekebalan kelompok yang lebih kuat. Tapi capaian vaksis booster Banyuwangi saat ini sudah melewati capaian Jawa Timur,” ujar Amir Hidayat di Banyuwangi, Rabu (1/6/2022).

Amir menargetkan, pada pertengahan 2022, vaksinasi dosis 3 akan mencapai 50 persen lebih di Banyuwangi. Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah startegi. Di antaranya dengan terus bekerja sama dengan sejumlah ormas masyarakat dan keagamaan untuk kegiatan vaksinasi booster.

“Kita tetap mengandeng ormas kemasyarakatan dan keagamaan seperti NU dan sejumlah ormas lainya untuk bekerja sama meningkatkan vaksin dosis ke 3 karena terbukti kemarin kita bekerja sama dengan NU hasilnya cukup signifikan dari capaian vaksinasi 8 persen sekarang sudah 21 persen lebih,” cetus Amir Hidayat.

Selain itu kegiatan pembagian sejumlah bantuan pemerintah juga akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan vaksin booster.

“Kami juga memanfaatkan kegian pembagian sejumlah bantuan pemerintah, seperti BST, BLT minyak Goreng, PKH dan sejumlah bantuan lainya untuk mengenjot vaksinasi boster di masyarakat. Ini juga menjadi cara yang evektif  juga,”tambah Amir.

Amir Hidayat menambahkan, untuk vaksin dosis pertama di Banyuwangi telah mencapai 90 persen, sedangkan untuk dosis lengkap atau dosis ke dua mencapai 80 persen. Kata Amir, capaian ini, dinilai cukup tinggi mengingat target dari pemerintah pusat yaitu 70 persen untuk capaian dosis pertama dan dosis lengkap.

“Capaian vaksin dosis pertama dan dosis lengkap di Banyuwangi cukup tinggi, 90 persen dan 80 persen. Ini telah melampaui target dari pemerintah yang Batasan minimal 70 persen. Meski begitu kita akan jalan terus untuk vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun vaksin booster,” papar Amir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 


Capai 100 Persen

Amir pesemis jika capaian vaksinasi di Banyuwangi mulai dosis pertama, kedua hingga booster ini hingga 100 persen. Karena banyak faktor untuk mencapai target itu.

Di antaranya, kesadaran masyarakat yang mulai menurun, pindah tempat tinggal, hingga faktor penyakit komorbid dan kronis dan sejumlah kendala lainya.

“Kalau untuk mencapai 100 persen kayaknya sulit karena banyak faktor ya, seperti orang yang mempunyai penyakit kronis atau komorbid itu kan tidak bisa divaksin, kadang juga orangnya sudah pinda dan masih banyak faktor lainya, tapi tetap berusaha. Yang jelas capaian ini sangat luar biasa, tinggal vaksin bosternya saja yang terus kita genjot,” pungkas Amir.

Namun harapan vaksinasi mencapai 100 persen masih tetap dilakukan. Saat ini Kabupaten Banyuwangi berada di level II PPKM.

Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya