7 Pesan dan Harapan Hari Lahir Pancasila, dari Jokowi hingga PDIP

Sejumlah tokoh menyampaikan sederet pesan dan harapan saat Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/6/2022).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 01 Jun 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila (Photo created by freepik on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh menyampaikan pesan dan harapan saat peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/6/2022).

Misalnya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Ganjar mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 secara virtual. Adapun upacara dilaksanakan terpusat di Lapangan Pancasila Ende, Kotaraja, Ende Utara, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan digelar virtual.

Ganjar mengajak masyarakat saling menghargai keberagaman. Menurut dia, sikap tersebut merupakan bentuk upaya membumikan pancasila.

"Bagaimana kita saling menghormati dengan berbagai keberagaman yang ada, bagaimana nilai kemanusiaan itu mesti diberikan, Indonesia mesti bersatu secara demokratis sampai menuju keadilan," ujar Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (1/6/2022).

Selain itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi memandang perlunya mempraktikkan ideologi bangsa, yaitu Pancasila secara konkret untuk merespons setiap tantangan, seperti ketegangan politik global, perkembangan teknologi, mutasi berbagai penyakit, hingga perubahan iklim.

"Di luar kita hari ini terhadap derasnya perkembangan teknologi informasi, ketegangan politik global, perubahan iklim, dan mutasi berbagai penyakit seperti halnya Covid-19 yang sekarang sudah tertangani," ujar Yudian dalam pernyataan video di YouTube Sekretariat Presiden, melansir Antara.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Pancasila bukan hanya telah mempersatukan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, kata dia, Pancasila merupakan bintang penuntun saat bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian.

Berikut sederet pesan dan harapan dari para tokoh mulai Presiden Jokowi hingga Wali Kota Bandung saat Peringatan Hari Lahir Pancasila dihimpun Liputan6.com:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Presiden Jokowi dan Wapres

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6/2022). Jokowi dan Iriana berkesempatan melihat berbagai macam barang-barang peninggalan Bung Karno bersama keluarga selama diasingkan. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Pancasila bukan hanya telah mempersatukan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, kata dia, Pancasila merupakan bintang penuntun saat bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6/2022). Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana.

"Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.

Menurut dia, bangsa dan negara Indonesia dapat tetap berdiri kokoh menjadi negara kuat karena berlandaskan Pancasila. Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan bangsa Indonesia untuk betul-betul mengamalkan dan memperjuangkan Pancasila.

"Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan kebangsaan dan kenegaraan kita. Kita mengimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antar sesama anak bangsa," katanya.

Jokowi mengajak seluruh pemimpin bangsa untuk menjadi teladan dan contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Khususnya, kepada para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemimpin partai politik hingga pemimpin dan tokoh organisasi kemasyarakatan.

"Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokkoh nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan," tutur Jokowi.

Sementara itu, pada peringatan hari lahir Pancasila tahun 2022 ini, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pun turut mengikuti upacara secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No 2 Jakarta Pusat.

Mengenakan setelan Pakaian Adat Melayu berwarna hitam, dilengkapi kain songket emas, Wapres tampak khidmat mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 di ruang tengah Kediaman Resmi Wapres. Turut mendampingi, Wury Ma'ruf Amin yang terlihat mengenakan kebaya putih dipadu kain songket emas di pundak.

 


2. Menkumham

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly berpesan pada jajaran Kemenkumham untuk memperkuat sinergitas, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

Dia menyatakan demikian dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/6/2022).

"Sebagai ASN kita harus mampu menjadi perekat bangsa. Dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan berlandaskan Pancasila. Pancasila adalah bintang penuntun Indonesia Raya," ujar Yasonna di Gedung Kemenkumham.

Adapun dia mengikuti upacara peringatan Harlah Pancasila secara virtual. Pusat acara peringatan Harlah Pancasila tahun 2022 dilaksanakan di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Yasonna mengatakan Pancasila adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi perekat keberagaman Indonesia.

"Pancasila harus dijalankan sebagai pedoman hidup, sebagai fondasi kuat keberagaman dan toleransi bangsa Indonesia," kata Yasonna.

 


3. BNPT

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar. (Foto: dokumentasi BNPT)

Deputi 2 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Ibnu Suhaendra menyebut ideologi khilafah yang diusung beberapa kelompok di Indonesia sangat bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Menurut Ibnu, kelompok seperti Khilafatul Muslimin, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), hingga Negara Islam Indonesia (NII) dalam berdakwah tidak menggunakan kekerasan. Namun, dakwah mereka yang masuk ke ranah politik bisa mengancam kedaulatan negara.

"Memang mereka bergerak dengan dakwah tanpa kekerasan, namun gerakan dan dakwah yang disampaikan tujuannya masuk wilayah politik mengancam kedaulatan politik negara," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Pada Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni ini, dia berharap ideologi Pancasila terus digelorakan demi kedaulatan negara. Ideologi Pancasila harus terus ditanamkan kepada seluruh masyarakat Indonesia sejak dini.

"Upaya pembumian Pancasila juga perlu diupayakan mulai tingkatan sekolah, baik umum maupun lembaga pendidikan keagamaan hingga di tengah masyarakat," kata dia.

Dia berharap masyarakat terus memedomani bahwa Pancasila merupakan ideologi negara, dan sebagai kritik kebijakan negara. Serta pengamalan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan pembudayaan.

Tak hanya itu, dia berharap peran optimal dari pemerintah, TNI, Polri, tokoh masyarakat dan agama dalam melakuka kegiatan kebangsaan dan cinta Pancasila.

"Memperkuat strategi media dalam menghadapi serangan radikalisme melalui cyberspace," dia menandaskan.

 


4. BPIP

Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) dan istri, seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Jokowi resmi melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di Hari Lahir Pancasila, ada pesan yang diselipkan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Yudian memandang perlunya mempraktikkan ideologi bangsa, yaitu Pancasila secara konkret untuk merespons setiap tantangan, seperti ketegangan politik global, perkembangan teknologi, mutasi berbagai penyakit, hingga perubahan iklim.

"Di luar kita hari ini terhadap derasnya perkembangan teknologi informasi, ketegangan politik global, perubahan iklim, dan mutasi berbagai penyakit seperti halnya Covid-19 yang sekarang sudah tertangani," ujar Yudian dalam pernyataan video di YouTube Sekretariat Presiden, melansir Antara, Rabu (1/6/2022).

Menurut dia, suatu bangsa harus mampu mempraktikkan ideologi bangsanya dalam berbagai langkah konkret untuk merespons setiap tantangan yang hadir.

"Pancasila sebagai ideologi bangsa memberikan kerangka nilai yang harus menerjemahkannya dalam berbagai kebijakan yang berorientasi pada persatuan nasional, tata kelola yang baik, dan kemaslahatan publik," ucap Yudian.

Dia mengatakan, kelahiran Pancasila sebagai ideologi negara merupakan pijakan awal bagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

"Kebulatan tekad menyatukan pandangan hidup seluruh elemen bangsa, memberikan keyakinan bahwa perbedaan merupakan keniscayaan lahiriah, bahkan rahmat dari Tuhan," kata Yudian.

Bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila, lanjut dia, terbukti telah berhasil hidup saling menghormati dan saling sayang menyayangi. Perilaku ini adalah bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bagian dari sejarah masa depan umat manusia

"Yang akan terus mewariskan keluhuran jiwa sebagai rasa syukur kita pada lima konsensus, yaitu ketuhanan, keagamaan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial," kata Yudian.

Yudian menilai, kemerdekaan telah memberi kenikmatan bagi bangsa Indonesia. Namun, kata dia, untuk bisa mencatatkan sejarah masa depan, Indonesia tetap harus memiliki kebesaran jiwa.

"Tegasnya adalah mampu memandang ke dalam sebagai kesatuan, dan mampu memandang ke luar tentunya juga sebagai kesatuan," ucap Yudian.

Dia menyebut, BPIP mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadi bagian penting dalam menyelesaikan tantangan bangsa saat ini dan ke depan.

Ia menegaskan pihaknya siap hadir sebagai saudara sebangsa yang bersama-sama mampu membangun kemajuan yang memulainya dari diri sendiri.

Dengan begitu, kata Yudian, tercipta gotong royong yang merupakan inti dari nilai Pancasila berjalan dalam setiap dimensinya.

"Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2022. Mari kita bangkit bersama membangun peradaban dunia," pungkas Yudian.

 


5. PDIP

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sekaligus sebagai Inspektur memimpin upacara HUT ke-74 RI di Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI tersebut diikuti ribuan kader dan simpatisan partai PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, tema hari Lahir Pancasila yaitu; "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia" menampakkan karakter Pancasila yang progresif bagi Indonesia dan dunia.

Menurut dia, Pancasila dalam perspektif ke dalam menjadi jiwa, falsafah, dan dasar kebijakan pemerintahan negara, serta menjadi the way of life rakyat Indonesia untuk berjuang merombak mentalitet terjajah, mentalitet rendah diri, menjadi mentalitet berkemajuan dan percaya pada kekuatan bangsa sendiri.

"Disinilah struktur politik, ekonomi, dan budaya yang berwatak menghisap akibat warisan penjajahan yang begitu lama harus dirombak menuju sistem yang memerdekakan setiap anak bangsa untuk bangkit, berdikari dan mencapai kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan," kata Hasto menyampaikan pesan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri, Rabu (1/6/2022).

Dia menuturkan, Pancasila juga harus bekerja keluar, membangun peradaban dunia. Bukti atas hal ini, terbukti dengan keberhasilan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.

"Di mana Pancasila dapat bekerja dalam sistem internasional guna membentuk tata dunia baru yang lebih berkeadilan," ungkap Hasto.

PDIP, lanjut dia, merasa bangga bahwa Pancasila telah kembali pada gagasan otentik pendiri bangsa, Bung Karno. Beberapa hal pokok di atas akan disampaikan secara langsung oleh Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri.

"Beliau akan menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa pada hari ini pukul 14.00 WIB secara daring. Ibu Megawati selalu menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya perekat NKRI. Tanpa Pancasila tidak akan ada Indonesia Raya," ujar Hasto.

Sementara itu, terkait peringatan hari lahir Pancasila yang dipusatkan di Ende, NTT, Hasto menyebut Ketum Megawati Soekarnoputri tidak bisa hadir

"Ibu Megawati telah menyampaikan pesan melalui Mas Pramono Anung kepada Presiden Jokowi, serta menugaskan bapak Ahmad Basarah, untuk mewakili Beliau ke Ende," kata dia.

 


6. Gubernur Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 secara virtual. (Istimewa)

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 secara virtual. Adapun upacara dilaksanakan terpusat di Lapangan Pancasila Ende, Kotaraja, Ende Utara, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Upacara dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan digelar virtual.

Dalam upacara tersebut, Ganjar yang didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen berserta jajaran Forkopimda, TNI-Polri, dan Kejaksaan Agung mengenakan setelan batik dengan atasan merah dongker dan bawahan putih cokelat. Ganjar juga memakai blangkon khas Jawa.

Usai upacara, Ganjar mengajak masyarakat saling menghargai keberagaman. Menurutnya, sikap tersebut merupakan bentuk upaya membumikan pancasila.

"Bagaimana kita saling menghormati dengan berbagai keberagaman yang ada, bagaimana nilai kemanusiaan itu mesti diberikan, Indonesia mesti bersatu secara demokratis sampai menuju keadilan," tutur Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (1/6/2022).

"Kalau semuanya baik, saling menghargai, saling menghormati dengan spirit gotong royong, rasa-rasanya spirit dari pancasila itu betul-betul bisa membumi, masuk dalam pikiran hati, sampai berujung pada tindakan dan perilaku," sambungnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyebut hal itu mesti diawali dengan pemimpin yang baik. Menurut Ganjar, pemimpin yang positif akan membuat masyarakat juga bersikap baik.

"Itu sebuah harapan yang kita pemerintah diharapkan bisa membumikan itu. Maka juga kepada masyarakat, pemimpin mesti memberikan contoh perbuatan baik. Kalau iya maka masyarakat akan mengukuti perilaku yang baik juga," imbuhnya.

Ganjar pun mengapresiasi gelaran upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di tempat perenungan pertama Soekarno tentang pancasila. Ganjar menilai filosofi upacaranya bagus.

"Diceritakan sejarahnya untuk pertama kalinya dirayakan di luar Jakarta dan di Ende itu menurut saya membuka pikiran bagaimana sejarah ini divisualkan dalam bentuk upacara di tempat perenungannya Bung Karno. Ini menurut saya menjadi sesuatu yang bagus," jelas Ganjar.

 


7. Wali Kota Bandung

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mulai menjalani tugasnya selaku Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung mulai hari ini, Senin (13/12/2021). (Foto: Humas Kota Bandung)

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengajak kepada masyarakat juga seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan persatuan. Menurut Yana, Kota Bandung dengan penduduk yang beragam latar belakang suku, agama, dan ras harus tetap bersatu.

Bagi Yana, perbedaan menjadi anugerah. Di mana Pancasila mampu mempersatukan semua perbedaan.

"Karena dalam Pancasila persatuan, sehingga perbedaan menjadi anugerah. Mulai suku, ras atau agama, justru kekuatan Pancasila. Itu harus terus disampaikan ke kaum milenial," kata Yana memberikan pesan dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Bandung, Rabu (1/6/2022).

"Nilai Pancasila yang bisa diimplementasikan, salah satunya persatuan. Bagaimana kita bersatu menyelesaikan pandemi Covid-19," ujar Yana menambahkan.

Pada hari ini, Yana juga mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia pun mencontohkan seperti saat pelaksanaan vaksinasi. Dengan persatuan, proses vaksinasi di Kota Bandung berjalan optimal bahkan cepat.

"Kota Bandung sangat diapresiasi, capaian vaksinnya luar biasa. Memang Kota Bandung terkenal dengan gotong royong," ucapnya.

Soal teknologi hingga revolusi industri dalam Pancasila, Yana mengakui, teknologi tidak bisa dibendung. Maka, masyarakat harus menyikapinya dengan baik.

"Teknologi tidak bisa dibendung. Bagaimana kita menyikapinya, yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan. Karena kita tidak bisa menghindari kemajuan teknologi," tuturnya.

Agar nilai-nilai Pancasila tetap kokoh di masyarakat, Yana berharap sosialisasi dan edukasi tentang Pancasila harus terus berlangsung.

"Saya pikir terus sosialisasi lewat kegiatan. Soal ketuhanan, memang Kota Bandung, kota agamis harus bisa tersosialisasikan," tegas Yana.

cara negara amankan pancasila (liputan6.com/triyas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya