Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), usai memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Ende, Rabu (1/6/2022). Jokowi menjadi presiden pertama yang menginjakkan kaki di Kabupaten Ngada.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di Bandar Udara Soa Bawaja Kabupaten Ngada pukul 12.05 WIB. Di sini, Jokowi dan Ibu Iriana disambut Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Bupati Ngada Andreas Paru.
Advertisement
Saat berjalan menuju ruang tunggu utama bandara, tarian Selamat Datang "Ja'i Bajawa" menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Iriana. Jokowi dan Iriana yang mengenakan baju adat Bejawa sempat menyapa warga dan berfoto.
Bagi masyarakat kehadiran Jokowi terasa istimewa. Pasalnya, untuk pertama kalinya Presiden Republik Indonesia hadir mengunjungi Kabupaten Ngada, NTT.
Tidaklah heran, sepanjang jalan menuju menuju Pasar Bobou, Bajawa Kabupaten Ngada banyak masyarakat menyambut Jokowi dan Iriana. Di Kabupaten Ngada, Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Pasar Bobou dan meninjau Kampus Bambu Turetogo.
Sebelum bertolak ke Kabupaten Ngada, Jokowi mengunjungi Pasar Mbongawani di Kabupaten Ende. Riuh suara masyarakat turut menyambut kehadiran Jokowi beserta Ibu Iriana yang hadir di Pasar Mbongawani.
Di lokasi itu, keduanya memberikan sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan para pedagang.
Jokowi Beli Cabai
Selain memberikan bantuan sosial, Jokowi dan Iriana juga sempat mampir di lapak milik salah seorang pedagang di pasar tersebut yang bernama Sofia untuk membeli lima gelas cabai Ende.
"Berapa?" tanya Presiden.
"Rp5.000 Pak, satu gelas," jawab Sofia.
Pedagang cabai itu pun tersenyum bahagia ketika Jokowi memberikan beberapa lembar uang lebih kepadanya.
"Alhamdulillah," ucapnya bersyukur.
Tak hanya para pedagang, antusiasme yang sangat tinggi juga dirasakan masyarakat Kabupaten Ende untuk bertemu Jokowi. Salah satu warga, Perdinasidah, tidak menyangka akan dipanggil Presiden ketika berdiri bersama warga lain di sisi pasar.
"Terima kasih banyak Bapak, Ibu. Terima kasih banyak. Semoga Bapak panjang umur, saya juga panjang umur, ketemu dengan Bapak di sini, di Ende, Flores ini. Doa banyak supaya umur panjang bisa ketemu lagi. Terima kasih banyak Tuhan," ucap Perdinasidah.
Bupati Ende Djafar Achmad mengatakan kehadiran Presiden Jokowi sangat dinantikan oleh masyarakat Ende sejak beberapa hari lalu. Ia pun bersyukur, Presiden Jokowi dapat hadir dan bertemu masyarakat di bumi lahirnya Pancasila tersebut.
"Berterima kasih kepada Bapak Presiden yang sudi menginjakkan kakinya di rahimnya Pancasila ini. Jadi antusiasme itu saya tidak bisa berkata-kata lagi dengan kata-kata lagi yang maksimal kecuali bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa," ucap Djafar Achmad.
Advertisement
Jokowi Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Tempat Lahirnya Pancasila
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi salah satu tempat yang menjadi bagian dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Rabu (1/6/2022). Tempat bersejarah itu yakni, Rumah Pengasingan Bung Karno yang berlokasi di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jejak perjuangan Bung Karno masih terlukis jelas di rumah tersebut. Di rumah itu, Jokowi dan Iriana berkesempatan melihat berbagai macam barang-barang peninggalan Bung Karno bersama keluarga selama diasingkan.
Mulai dari, lukisan tangan Bung Karno dan naskah drama sandiwara yang terukir kesan mendalam akan nilai persahabatan, kerakyatan, dan cintanya terhadap alam. Adapun Bung Karno menempati rumah itu selama empat tahun dari 1934 sampai 1938.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menjelaskan, saat diasingkan, Bung Karno pernah menyebut tempat ini sebagai "ujung dunia". Pasalnya, saat itutidak pernah terbayangkan bangsa Indonesia dapat merdeka.
Namun dengan jiwa cinta Tanah Air yang sangat besar, Bung Karno mampu mengubah situasi tersebut menjadi semangat dalam memerdekakan Tanah Air. Yudian menyebut Kabupaten Ende menjadi salah satu titik perjalanan Bung Karno, Pancasila, hingga Indonesia Merdeka.
"Di situlah beliau (Bung Karno) bisa memanfaatkan dari situasi yang sangat menekan itu menjadi semangat pembebas lebih lanjut. Oleh karena itu, Ende ini menjadi salah satu titik utama dalam perjalanan Bung Karno, Pancasila, dan akhirnya kemerdekaan," jelas Yudian dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu.
Jokowi Terima Gelar Adat dari Masyarakat Ende NTT
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dianugerahi gelar tua adat oleh masyarakat Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6/2022). Penganugerahan gelar adat ini dilakukan di Rumah Tenun Ende.
Berdasarkan pantauan di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menuju Rumah Tenun Ende usai memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Kabipaten Ende. Kedatangan Jokowi dan Ibu Negara Iriana di Rumah Tenun disambut Tarian Woge.
Adapun gelar adat yang diberikan kepada Jokow yakni, 'Mosolaki Ulu Beu Eko Bewa' yang memiliki arti Pemimpin Wilayah Indonesia dari Sabang Sampai Merauke. Jokowi lalu menyaksikan Bupati Ende memutari tugu sebanyak empat kali dimana memiliki arti penyatuan dari alam.
Usai menerima gelar adat, Jokowi dan Iriana menyempatkan menyapa masyarakat yang berada di luar rumah tenun. Keduanya juga melihat dan berbincang sejenak dengan para pengrajin tenun yang ada di sana.
Jokowi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Ende NTT yang menerima kedatangannya serta Iriana dengan hangat. Dia menilai kehangatan inilah yang menjadikan Presiden pertama RI akhirnya merumuskan Pancasila.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat NTT, khusunya masyarakat Ende yang telah menerima saya, Bu Iriana dan seluruh rombongan. Sejak awal datang ke sini sampai sekarang diterima dengan penuh kehangatan," jelas Jokowi saat menyampaikan sambutan.
"Inilah yang menurut saya kenapa Bung Karno memiliki pemikiran dan renungan-renungan mengenai Pancasila yang dimulai dari Ende, karena saya merasa beliau berada dalam kehangatan masyarakat yang selalu dekat dengan pemimpinnya," sambung dia.
Advertisement