Timnas Indonesia Ditahan Bangladesh, Shin Tae-yong Minta Maaf

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta maaf kepada suporter karena seharusnya skuad racikannya bisa mengalahkan Bangladesh dalam pertandingan persahabatan FIFA.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 02 Jun 2022, 06:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan, berusaha melewati pemain Bangladesh pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Bandung - Timnas Indonesia gagal mengalahkan Bangladesh dalam pertandingan persahabatan FIFA di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam. WIB. Skuad Garuda ditahan imbang 0-0.

Hasil tersebut membuat pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta maaf kepada suporter. "Kami tidak bisa memberikan hasil yang bagus. Saya mohon maaf," kata ahli taktik asal Korea Selatan itu pada konferensi pers usai pertandingan seperti dikutip dari Antara.

Penyesalan Shin Tae-yong bertambah karena melihat dukungan maksimal suporter dari tribun stadion. Nyaris sepanjang 90 menit laga melawan Bangladesh, mereka bernyanyi, melantunkan yel-yel diiringi musik, dan tepukan tangan.

Mereka sangat antusias karena ini menjad pertandingan pertama Timnas Indonesia dengan penonton di stadion ketika pandemi Covid-19. "Dukungan dari suporter itu sangat keren," ucap Shin Tae-yong.

"Seharusnya kami pun bisa menunjukkan performa serupa. Namun, ternyata tidak bisa. Saya sekali meminta maaf, sekaligus terima kasih kepada masyarakat Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bisa menang besar

Para pemain Timnas Indonesia tampak lesu usai ditahan imbang Bangladesh pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Shin Tae-yong mengakui Timnas Indonesia tidak tampil maksimal melawan Bangladesh. Seharusnya, menurut pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut, Stefano Lilipaly cs bisa memenangkan pertandingan dengan selisih gol yang jauh dari lawan.

"Memang pertandingan itu berstatus persahabatan. Akan tetapi, laga tersebut tetap saja uji coba sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait," kaa pelatih berusia 52 tahun itu.

"Seharusnya kami bisa menang dengan selisih tiga atau empat gol untuk membahagiakan suporter."

Timnas Indonesia sejatinya tampil dominan dalam laga melawan Bangladesh. Skuad Garuda setidaknya punya empat peluang emas. Tetapi, semuanya dapat digagalkan kiper Bangladesh Anisur Rahman.

 


Sudah maksimal

Pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani (kiri) berusaha melewati pemain Bangladesh, Rakib Hossain pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Pemain sayap Timnas Indonesia Saddil Ramdani menegaskan dia dan rekan-rekannya sudah berusaha maksimal pada pertandingan itu. "Kami sudah menjalankan instruksi pelatih. Akan tetapi, inilah sepak bola," ujarnya.

"Kita tidak bisa memprediksi siapa yang akan menang. Pelatih selalu menguatkan kami, secara mental maupun ketika bertanding. Semoga kami terus berkembang ke depan."

Berikutnya, Timnas Indonesia akan kembali ke Jakarta untuk bersiap terbang menuju Kuwait. Di sana, skuad Garuda akan menjalani pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022.

Selain Indonesia, grup itu dihuni tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal.

Infografis Shin Tae-yong Pelatih Baru Timnas Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya