Liputan6.com, Jakarta - Johnny Depp berhasil memenangkan kasus pencemaran nama baik yang dilakukan mantan istrinya, Amber Heard. Juri secara bulat memutuskan hal itu setelah menggelar musyawarah selama tiga hari untuk mendebatkan apakah bintang Aquaman itu mencemarkan nama baik Depp dalam op-ed yang dipublikasikan di The Washington Post pada 2018.
Dalam artikel tersebut, Amber Heard menyebut dirinya sebagai figur publik yang mewakili korban kekerasan dalam rumah tangga. Artikel itu merugikan Depp secara finansial. Ia kehilangan berbagai pekerjaan, termasuk dipecat dari peran Kapten Jack Sparrow dalam sekuel film The Pirates of Carribean.
Baca Juga
Johnny Depp Bikin Kejutan, Manggung di Inggris Jelang Klimaks Kasus Hukum Melawan Amber Heard
Elon Musk Bolak-balik Terseret Panasnya Johnny Depp vs Amber Heard, Akhirnya Komentari Drama Persidangan Sang Mantan
Amber Heard Setiap Hari Dapat Ancaman Kematian Sejak Kasusnya dengan Johnny Depp Disidangkan
Advertisement
Menyusul putusan juri yang diambil pada Rabu, 1 Juni 2022, waktu setempat, Depp berhak mendapat 10 juta dolar AS sebagai compensatory damages dan 5 juta dolar AS sebagai punitive damages. Total kompensasi ganti rugi yang diterimanya adalah 15 juta dolar AS atau lebih dari Rp218 miliar.
Sementara, Heard mendapat kemenangan kecil dari gugatan baliknya terhadap Depp. Juri menyatakan Heard berhak mendapat 2 juta dolar AS sebagai compensatory damages, tetapi tak sepeser pun untuk punitive damages. Namun, ada kemungkinan keputusan ganti rugi itu dapat digugat kembali dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam pembacaan keputusan itu, Heard hadir secara langsung di ruang sidang, sedangkan Depp memantaunya dari Inggris karena 'komitmen sebelumnya yang telah dibuat', menurut juru bicara Depp. Keputusan juri itu ditanggapi Heard dengan nada tidak senang.
"Kekecewaan yang kurasakan hari ini tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Aku patah hati karena setumpuk bukti tetap tak cukup untuk melawan kekuatan, pengaruh, dan pengaruh yang tidak proporsional dari mantan suami saya," ujar Heard lewat juru bicaranya kepada Page Six, dikutip Kamis (2/6/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebut Kemunduran
Heard juga mengatasnamakan para perempuan lain menyebut keputusan itu mengecewakan. "Ini sebuah kemunduran. Ini mengembalikan ke waktu ketika seorang wanita yang berbicara, perkataan mereka dapat dipermalukan di depan umum. Ini memundurkan kembali gagasan bahwa kekerasan terhadap perempuan harus ditanggapi secara serius."
Dia juga menuding bahwa para pengacara Johnny Depp berhasil membuat juri mengabaikan masalah utama tentang kebebasan berbicara. "Dan mengabaikan bukti yang begitu meyakinkan sehingga kami menang di Inggris," ujarnya.
Ia mengaku 'sedih' karena kalah dalam kasus tersebut. Namun, perasaannya lebih sedih lagi karena ia merasa kehilangan haknya untuk berbicara bebas dan terbuka sebagai warga Amerika.
Di sisi lain, Depp menyatakan keputusan juri telah 'mengembalikan hidupnya'. "Enam tahun lalu, hidupku, hidup anak-anakku, yang tinggal dekat denganku, dan juga hidup orang-orang yang bertahun-tahun telah mendukungku dan percaya padaku telah berubah selamanya. Semua hanya sekejap mata," ujarnya.
"Tuduh palsu yang serius dan tuduhan kriminal dituduhkan kepada saya lewat media, yang memicu rentetan konten kebencian yang tak ada habisnya, meskipun tidak ada tuntutan hukum yang diajukan kepada saya. (Kebencian) itu menyebar ke seluruh dunia dua kali dalam hitungan nanodetik dan berdampak seismik pada hidupku dan karirku," imbuh Depp.
Advertisement
Pernyataan Johnny Depp
Pemeran Willy Wonka dalam Charlie and The Chocolate Factory itu mengatakan sangat 'terhormat' atas keputusan tersebut. Ia menyatakan keputusannya untuk mengajukan tuntutan itu sudah melalui pertimbangan yang mendalam.
"Dari sejak awal, tujuanku mengangkat kasus ini adalah untuk mengungkapkan kebenaran, terlepas apapun hasilnya. Berbicara kebenaran adalah hutangku kepada anak-anakku dan kepada semua yang tetap teguh mendukungku," ujarnya.
Depp mengaku merasa 'damai' dan 'diliputi oleh curahan cinta dan dukungan kolosal serta kebaikan dari seluruh dunia' selama memperjuangkannya. "Aku harap perjalananku untuk menyampaikan kebenaran akan bisa membantu orang lain, baik pria maupun wanita, yang menemukan diri mereka dalam situasi yang sama denganku, dan mereka yang mendukung mereka tidak akan pernah menyerah," ucapnya.
Ia juga berharap mereka yang berada dalam situasi sepertinya diperlakukan tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya, baik itu saat persidangan maupun di media. Depp pun mengutip kalimat dalam bahasa Latin, "Veritas numquam perit," yang berarti "kebenaran tidak akan pernah binasa."
Tudingan Terhadap Amber Heard
Ayah dari model Lily Rose itu sebelumnya menuntut Amber Heard untuk membayar ganti rugi 50 juta dolar AS atas tuduhan telah mencemarkan nama baiknya. Mantan istrinya itu dianggap merusak reputasi dan karirnya setelah membuat artikel op-ed di Washington Post.
Depp membantah keras klaim pelecehan yang dilontarkan Heard. Dia lalu menggugat Depp untuk 100 juta dolar AS dengan mengklaim mantan suaminya itu menggunakan akun media sosial palsu dalam "kampanye kotor" untuk menghancurkan hidupnya.
Baik Heard dan Depp sama-sama merasa menjadi korban dalam pernikahan mereka yang bergejolak. Heard mengklaim bintang Edward Scissorhands itu telah memukuli dan mengancam akan membunuhnya ketika Depp berada dalam ketergantungan narkoba dan alkohol. Dia juga menuduh Depp cemburu, terutama saat berinteraksi dengan James Franco, hingga menyebutnya 'pelacur'.
Namun, dalam persidangan lebih dari enam minggu, pengacara Depp menuding balik Heard sebagai pelaku pelecehan dan mengklaim tuduhan pelecehan yang dibuatnya itu karena dia 'orang yang sangat bermasalah' yang sangat membutuhkan perhatian. Pengacara Depp, Ben Rottenborn juga menyampaikan bahwa kekerasan yang dialami Depp tidak hanya soal kekerasan fisik, tetapi juga pelecehan emosional, pelecehan psikologis, pelecehan finansial, dan pelecehan seksual.
Advertisement