Kolaborasi Pemangku Kepentingan Kunci Suksesnya Transformasi Digital Koperasi dan UMKM

Menurut Teten, transformasi digital akan terus mendorong daya tahan UMKM menjadi lebih kuat di tengah gelombang disrupsi digital dan pandemi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2022, 14:30 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan ke pasar Beringharjo, untuk menginvetaris dampak Covid-19. (Dok Kemenkop)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan kolaborasi dengan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan transformasi digital koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Oleh karena itu, ia memberi apresiasi kepada Bank Indonesia yang menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 yang menjadi wadah kolaborasi bagi banyak pemangku kepentingan pada bidang digitalisasi UMKM Indonesia.

Dilansir dari Antara, Teten mengajak Bank Indonesia untuk terus mendampingi UMKM Indonesia dalam upaya mewujudkan produk UMKM atau produk asli buatan dalam negeri mendominasi marketplace dan mempersiapkan produk UMKM yang kompetitik menuju pasar global.

Menurutnya, transformasi digital akan terus mendorong daya tahan UMKM menjadi lebih kuat di tengah gelombang disrupsi digital dan pandemi COVID-19 yang menuju pascapandemi. Hal ini penting untuk mempersiapkan transformasi digital.

Menurut riset dari Bank Dunia, 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di tengah pandemi.

“Dua hal yang menjadi catatan saya adalah pandemi telah mengakselerasi transformasi digital UMKM di seluruh dunia termasuk Indonesia. Seusai pandemi, kebutuhan UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital akan semakin tidak terelakkan,” kata Menteri Koperasi.

Per April 2022, 19 juta UMKM telah masuk ke ekosistem digital. Angka tersebut bertambah 11 juta UMKM sejak awal pandemi atau 29,5 persen dari total populasi UMKM, serta mendekati target 30 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital pada tahun 2024 mendatang.

Tahun 2023, potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai angka Rp4.531 triliun atau menjadi terbesar di Asia Tenggara.

Hal tersebut mengindikasikan semakin penting mempersiapkan strategi untuk mengembangkan UMKM melalui teknologi digital.

“Transformasi digital UMKM adalah sebuah ikhtiar yang holistik. Tidak hanya di aspek pemasaran saja, melainkan juga membangun ekosistem yang meliputi proses bisnis dari hulu ke hilir,” Teten menjelaskan

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pola Pikir dan Adopsi Teknologi

Pada kesempatan yang sama, Destry Damayanti selaku Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia mengemukakan tantangan dalam mendorong UMKM terdigitalisasi yaitu literasi digital pelaku di sektor tersebut yang masih rendah. Menurutnya, pelaku UMKM harus memiliki pola pikir dan kemampuan adopsi teknologi yang memadai.

Selain itu, tantangan yang lainnya adalah kapasitas dan kepemilikan perangkat digital termasuk infrastruktur pendukung yang masih terbatas, seperti jaringan internet yang belum merata dan biaya logistik yang cukup tinggi.

Tantangan terakhir adalah isu perlindungan kekayaan intelektual bagi pelaku UMKM. Pihaknya hendak meningkatkan kapasitas dan kemampuan termasuk pemahaman kekayaan budaya maupun intelektual UMKM, sehingga berbagai produk dari sektor tersebut dapat dipatenkan.

"Kalau kita tidak punya kekayaan intelektual atau tidak kita patenkan, ini akan memunculkan produk tiruan sehingga akan merugikan mereka yang merupakan original founder dari produk tersebut," ujar Destry.

Dea Amanda/Universitas Multimedia Nusantara

Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2907269/ini-kata-teten-soal-kunci-keberhasilan-transformasi-digital-umkm

 

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya