Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang pesawat rute domestik yang diberangkatkan pada April 2022 sebanyak 3,8 juta orang. Angka ini turun 4,53 persen dibanding Maret 2022.
Sementara, jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 55,77 persen menjadi 292,7 ribu orang.
Advertisement
Selama Januari - April 2022, jumlah penumpang domestik sebanyak 14,5 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 666,2 ribu orang, masing-masing naik sebesar 49,59 persen dan 296,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan jumlah penumpang domestik pada bulan April lalu dipengaruhi oleh ibadah puasa. Di mana, masyarakat memilih untuk mengurangi aktivitas di luar rumah selama bulan Ramadhan berlangsung.
"Jadi, penurunan penumpang domestik karena masyarakat tidak melakukan perjalanan saat puasa," jelasnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/6).
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada April 2022 tercatat 1,4 juta orang. Atau naik 4,11 persen dibanding Maret 2022.
Adapun, jumlah barang yang diangkut turun 2,50 persen menjadi 26,5 juta ton. Selama Januari - April 2022, jumlah penumpang mencapai 5,2 juta orang, naik 2,03 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2021, sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 0,06 persen mencapai 104,5 juta ton.
Kemudian, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada April 2022 sebanyak 19,6 juta orang, naik 0,98 persen dibanding Maret 2022. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 2,33 persen menjadi 5,2 juta ton.
Selama Januari - April 2022, jumlah penumpang pesawat mencapai 69,9 juta orang atau naik 33,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 16,33 persen menjadi 18,7 juta ton.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lampaui 2019, Penumpang Pesawat di Puncak Mudik Bisa Capai 1.300 per Hari
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto memprediksi, pergerakan penumpang pesawat jelang Lebaran 2022 akan terus mengalami peningkatan hingga hari puncak mudik. Jumlahnya bahkan bisa lebih tinggi daripada angka rata-rata di musim mudik 2019.
Hal itu disampaikannya saat mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (24/4/2022).
"Pada mudik lebaran 2019 perharinya bisa sekita 1.200 penumpang, sekarang sudah 900 penumpang. Diprediksi jelang lebaran bisa mencapai 1.200 sampai 1.300 penumpang per hari," ujar Novie.
Ia menambahkan, dengan meningkatnya jumlah penumpang, sejumlah maskapai sudah melakukan permintaan untuk mengadakan extra flight. Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah dilakukan optimalisasi operasional bandara dari sebelumnya 12 jam menjadi 18-24 jam.
Menurut proyeksi Kementerian Perhubungan, diprediksi sebanyak 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat atau sekitar 10 persen dari total pemudik yang diprediksi mencapai 85,5 juta orang.
Advertisement
Apresiasi ke Penumpang
Pada kesempatan sama, Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal, guna menghindari kepadatan di masa puncak mudik yang diprediksi terjadi pada 28-30 April 2022 mendatang.
"Sebelumnya pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta sekitar 400 pergerakan pesawat per hari. Tetapi dua hari ini sudah meningkat menjadi 900 pergerakan per harinya. Okupansinya sudah mendekati 100 persen. Ini berarti anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan," jelas Menhub.
Dia mengungkapkan, telah menanyakan kepada sejumlah penumpang alasan melakukan mudik lebih awal. "Penumpang yang sengaja mudik lebih awal mengatakan, selain untuk menghindari kepadatan di hari puncak, juga harga tiketnya lebih murah," imbuhnya.
Aspek keselamatan ditekankannya menjadi hal penting untuk disiapkan. Mulai dari pemeriksaan kelaikan pesawat melalui kegiatan ramp check, maupun pemeriksaan kesehatan awak pesawat.
Ketersediaan Pesawat
Selain itu, ketersediaan armada pesawat, dan juga pengecekan syarat kesehatan dan pengawasan penerapan protokol kesehatan juga menjadi perhatian utama.
Menhub meyakini, dengan koordinasi dan komunikasi yang baik antar unsur terkait, penyelenggaraan mudik tahun ini bisa dilakukan dengan baik, seperti yang sudah pernah dilakukan saat menangani jamaah penerbangan untuk umrah beberapa waktu lalu.
"Kepada para petugas, lakukan dengan tegas namun tetap sopan, bersahabat, dan melayani dengan ramah. Mari bersama-sama kita wujudkan mudik yang aman dan sehat," ujar dia.
Advertisement