Liputan6.com, Jakarta - Pameran Marvel yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara segera digelar di Jakarta mulai Jumat, 3 Juni 2022. Pameran tersebut berlangsung selama tiga bulan di Pondok Indah Mal 3, Jakarta Selatan, hingga 14 November 2022.
Dendy Triadi, Chief Executive Officer PT Visindotama selaku penyelenggara pameran, menyebut pihaknya membutuhkan waktu dua tahun untuk mempersiapkan pameran Marvel. Indonesia menjadi negara ASEAN ketiga yang menggelar pameran serupa, setelah Malaysia pada 2018 dan Singapura pada 2019.
"Banyak banget perubahan, khususnya kita harus memikirkan flow-nya di dalam. Banyak konten yang harus kita pilih. Kita harus kurasi dulu kira-kira yang mau kita datangkan yang mana, kemudian market content yang menariknya seperti apa ya," ujarnya ditemui di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga
Advertisement
Persiapan itu tidak semata kurasi konten. Pihaknya bersama Disney dan Marvel juga harus mengkurasi mal sebagai lokasi pameran berlangsung.
"Semua mal di Jakarta kita foto, kemudian kita kirim ke tim Disney dan Marvel. Kemudian mereka lihat dan approve," ucap Dendy.
Setelah lokasi diputuskan, penyelenggara pameran juga harus memikirkan alur di dalam. Tujuannya agar pengunjung menikmati dan merasa antusias setelah keluar dari lokasi pameran. "Kalau teman-teman merasakan, semua sesuai dengan fase yang ada di film. Semua dimulai dari Iron Man, berakhir di Moon Knight," ia menjelaskan.
Penyelenggara juga sengaja menempatkan patung Iron Man raksasa setinggi lima meter di lantai dasar mal agar pengunjung lebih terekspos dengan pengaruh Marvel. Di samping itu, pihaknya juga memanfaatkan lantai dua untuk menggelar beragam program aktivasi yang semakin meningkatkan rasa penasaran pengunjung.
"Setiap weekend akan ada talkshow, fashion show, ada Marvel game. Banyak banget," imbuhnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ragam Properti
Dendy menyebut total properti kostum yang dihadirkan dalam pameran tersebut hampir 80an item. "Tapi kalau dijumlah themes-nya ada 60an," ucapnya. Mayoritas properti didatangkan dari California, Amerika Serikat.
Dari sederet properti, beberapa merupakan kostum asli yang digunakan para pemeran superhero di dalam film. Salah satunya kostum Captain Amerika. Anisya, salah seorang staf pameran, mengatakan hanya sepatu karakter Captain Amerika yang tak disertakan di sana. "Soalnya rusak," ujarnya.
Kostum asli rata-rata diletakkan di dalam kaca untuk melindungi properti dari kerusakan selama pameran. "Karena ada kemungkinan akan dipakai lagi dalam pembuatan film yang lain," dia menambahkan.
Kostum asli lainnya yang ikut dipajang adalah baju rescue milik karakter Virginia "Pepper" Potts. Baju berwarna biru yang dihadirkan hanya atasan saja. Terlihat kerutan, terutama di area siku, yang menandakan bahwa baju itu sudah sering dipakai oleh Gwyneth Paltrow sebagai pemeran Pepper.
Terdapat pula tiga versi sarung tangan Thanos yang ditata berjejer. Sarung tangan itu seluruhnya dilengkapi dengan lima batu, mewakili kekuatan berbeda-beda.
Advertisement
2.000 Meter Persegi
Dendy menyebut pameran itu disebut terbesar se-Asia Tenggara lantaran luasan areanya hampir 2.000 meter persegi. Luasannya dua kali lipat dari pameran yang digelar di Malaysia dan Singapura.
"Kalau teman-teman pernah datang ke Malaysia, mungkin cuma ada tiga armor Iron Man, kita punya tujuh. Jadi, sebenarnya banyak banget konten, lebih luas, lebih lega, supaya orang-orang dari segi mengambil foto buat konten, dia lebih enak," ia menerangkan.
Pihaknya menargetkan 300 ribu tamu mengunjungi pameran itu hingga berakhir nanti. Ia mengaku optimistis dengan target tersebut mengingat banyak pembatasan terkait pandemi, dilonggarkan pemerintah.
Dendy menjamin tidak ada rotasi properti selama pameran berlangsung nanti. Namun, pihaknya menjamin bahwa semua prosedur pemeliharaan akan dijalankan dengan baik untuk menjamin faktor keamanan dan keselamatan. "Kita tetap maintain, seperti ada cleaning dan kita sanitizing," ujarnya.
Saat ini, Jakarta berada di PPKM level 1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi telah menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 492 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 Covid-19 pada Jumat (27/5/2022).
Status PPKM level 1 memberikan kelonggaran aturan di sejumlah tempat publik, termasuk di pusat perbelanjaan atau mal dan bioskop. Dalam Keputusan Gubernur Nomor 492 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 Covid-19, kapasitas pengunjung diizinkan 100 persen dengan jam operasional sampai dengan pukul 22.00 WIB dengan memperhatikan ketentuan soal status vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Harga Tiket
Tiket Pameran Marvel dibuka dari harga Rp100 ribu untuk pelajar, dari TK sampai S1. "Yang penting masih valid aja sebagai pelajar," kata Dendy.
Sementara, pengunjung umum dikenakan tiket seharga Rp300 ribu. Pihaknya juga menyediakan paket pembelian yang ditujukan untuk pasangan maupun keluarga.
"Tidak hanya tiket, tapi juga bundling dengan official merchandise," kata dia.
Pameran itu juga menyediakan gerai yang menjual beragam pernak-pernik resmi Marvel. Salah satunya ragam program yang bermitra dengan label apparel lokal, Torch. Harganya beragam, tetapi untuk mainan pajangan rata-rata dijual di atas Rp1 juta.
Pameran itu juga menampilkan karakter Moon Knight yang diceritakan menyandang disabilitas mental. Melansir Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) Moon Knight merupakan tokoh dari serial Disney dengan judul yang sama yang diadaptasi dari komik Marvel. Serial ini mulai tayang sejak akhir Maret lalu.
"Moon Knight bercerita tentang Marc Spector, seorang mantan tentara yang hidup dengan gangguan kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID)," mengutip Konekin, Kamis, 19 Mei 2022, dikutip dari kanal Disabilitas Liputan6.com.
Advertisement