Liputan6.com, Jakarta - Seminggu telah berlalu, keberadaan Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril belum juga ditemukan. Eril hilang terbawa arus Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.
Pencarian masih akan terus dilakukan hingga jangka waktu yang belum ditentukan. Pihak keluarga pun memutuskan untuk ikhlas dan menyatakan pria berusia 23 tahun tersebut telah meninggal dunia.
Advertisement
Kesedihan tentu masih menyelimuti, namun tak menghentikan langkah Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya untuk menuangkan perasaannya melalui sebuah tulisan.
Pada Kamis, 2 Juni 2021, Atalia mengunggah sebuah foto lengkap dengan pesan untuk putra sulungnya Eril. Unggahan tersebut ramai menjadi perhatian warganet, dihujani dengan dukungan dan doa.
"Ril... mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada," tulis Atalia melalui akun Instagram pribadinya @ataliapr.
"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia, dan kebahagiaan yang tak pernah putus," sambungnya.
Meski putranya hilang di sungai tersebut, Atalia masih memuji tempat tersebut. Menurutnya, Sungai Aare merupakan sungai yang luar biasa indah dan cantik.
"Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," kata Atalia.
Hingga tulisan ini dipublikasikan, unggahan Atalia tersebut telah disukai oleh lebih dari tiga juta pengguna Instagram. Serta dikomentari oleh lebih dari 126 ribu pengguna.
Sementara Ridwan Kamil beserta keluarga dikabarkan akan tiba di Indonesia pada Sabtu, 4 Juni 2022.
"Izin Pak Gubernur akan berakhir pada tanggal 4 juni 2022, atau besok hari. Insyaallah Pak Gubernur beserta keluarga besok hari sudah ada di Bandung. Kemudian pada Sabtu dan Minggu akan diadakan pengajian keluarga," ucap Juru Bicara Pemprov Jabar, Wahyu saat melakukan Jumpa Pers di Bandung, Jumat (3/5/2022).
Wahyu melanjutkan, Emil akan kembali beraktivias seperti biasa pada pada Senin, 6 Juni 2022.
Pribadi yang Bertanggung Jawab
Berdasarkan kronologi yang disampaikan sebelumnya, Eril dikabarkan kesulitan untuk naik ke darat sebelum akhirnya terseret arus yang kencang di Sungai Aare. Posisinya berada paling belakang pada saat kejadian berlangsung.
Perwakilan keluarga Ridwan Kamil sekaligus paman dari Eril, Elpi Nazmuzaman mengungkapkan bahwa Eril merupakan pribadi yang teladan dan bertanggung jawab. Mengingat ada beberapa hal yang dilakukan oleh Eril sebelum berenang di Sungai Aare.
"Eril dalam pandangan kami adalah keponakan yang teladan untuk sepupu-sepupunya, bertanggung jawab --- Perasaan kami saat ini tentunya relatif cemas dan khawatir," kata Elpi dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Bahkan, Elpi menjelaskan bahwa Eril sempat menentukan lebih dulu siapa saja yang diperkenankan untuk turun berenang di Sungai Aare bersamanya.
"Eril memastikan titik mana yang paling aman karena kalau bapak ibu semua melihat foto (Sungai Aare) memang membuat orang ingin terjun karena warnanya jernih," kata Elpi.
"Nah beberapa titik ini diperhatikan, titik mana saja. Bahkan jembatan langsung dicoret karena kalau lihat yang lain pinginnya loncat di jembatan, tapi ini dianggap tidak aman," tambahnya.
Advertisement
Memastikan Titik Aman
Dalam kesempatan yang sama, Elpi mengungkapkan bahwa Eril juga sudah memastikan tidak loncat saat turun ke Sungai Aare. Sehingga Eril dan anggota lainnya yang ikut berenang turun secara perlahan di sungai tersebut.
"Kalau dari sisi kesiapan, Eril ini termasuk pemuda yang rajin olahraga dan beliau bisa berenang. Beliau juga punya sertifikat diving, jadi punya kemampuan untuk menilai dan mengukur arus," ujar Elpi.
Itulah yang membuat Eril memperhatikan secara penuh hal-hal yang sudah dijelaskan di atas tadi. Mulai dari titik turun, titik naik, hingga titik yang dihindari.
"Beliau memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun. Jadi Eril mengatur yang boleh turun hanya maksimal tiga orang karena melihat kesiapan," kata Elpi.
"Kami yakin rasa tanggung jawab beliau sebagai orang yang teladan. Beliau mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua pada posisi yang safety," Elpi menjelaskan.
Hal tersebutlah yang membuat Epil merasa bahwa secara fisik dan mental Eril sebenarnya sudah siap untuk berenang di Sungai Aare. Mengingat persiapan pun sudah dilakukan sebelum benar-benar turun ke sungai tersebut.
"Secara fisik, mental siap. Secara lokasi sudah dipastikan safety. Tapi mungkin ada sesuatu hal yang diluar dugaan manusia," ujar Elpi.
Kondisi pada Saat Kejadian
Eril terbawa arus di sungai dengan panjang 288 kilometer. Sungai Aare sendiri merupakan sungai terpanjang yang ada di Swiss.
"Pada saat akan naik ke atas, kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya. Cuma itu informasi yang kami terima," ujar Elpi dalam keterangan pers secara daring pada Jumat, 27 Mei 2022 lalu.
"Barangkali ada arus begitu. Singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril kemudian terbawa arus. Itu informasi yang kami terima per jam 11 malam tadi," tambahnya.
Lebih lanjut Elpi menjelaskan bahwa pencarian Eril akan dilanjutkan kembali dan belum ada keterangan pasti terkait kapan pencarian tersebut akan dihentikan.
Elpi menjelaskan bahwa pihak tim SAR dan kepolisian Swiss juga masih berupaya dan tidak akan menghentikan pencarian.
Sebelumnya, Elpi mengungkapkan bahwa tujuan Eril dan keluarga melakukan perjalanan ke Swiss adalah untuk mencari sekolah S2. Hal tersebut lantaran Eril sebentar lagi akan lulus dari S1-nya dan hendak melanjutkan S2.
"Dalam kegiatan mencari sekolah dan beasiswa ini, inalilahi wainalilahi rojiun terjadi musibah. Beliau (Eril) hanyut ketika berenang di sungai," kata Elpi.
Eril dikabarkan hanyut di sungai pada pukul lima sore waktu setempat. Pencarian pun sempat dilakukan namun terhenti karena hari sudah mulai gelap.
Advertisement