Liputan6.com, Bandung - Sebuah rumah sekaligus bengkel motor milik Kelvin, warga asal Kabupaten Bandung, dibakar seseorang yang tak dikenal. Saat itu, ada belasan anggota keluarga yang tengah lelap, termasuk bayi dan anak-anak.
Peristiwa terjadi Minggu lalu, 29 Mei 2022, dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Hari itu, Kelvin tengah berbahagia usai mengadakan acara akikah untuk si buah hati di rumah yang terletak di Jalan Raya Nanjung, Kecamatan Margaasih.
Advertisement
"Sorenya potong domba, malamnya nyate. Acara selesai sekitar jam sembilan malam, langsung beres-beres," ungkapnya kepada Liputan6.com, Kamis (2/6/2022).
"Beres acara, semua istirahat, tidur. Sekitar 15 orang saudara pada menginap," Bapak 39 tahun itu menambahkan.
Memasuki tengah malam, Kelvin tak pernah menyangka jika tamu tak diundang itu kemudian datang, mengendap-endap di luar rumah.
Seperti tak pikir panjang, si tamu itu bergegas menyiramkan bensin ke bagian depan rumah Kelvin. Tangannya memantik korek, lantas menyulutkannya dan seketika api pun menyambar, menjilat-jilat dinding bawah rumah Kelvin, hampir masuk ke dalam lewat celah pintu garasi, tempat motor terparkir.
Beruntung, satu saudara Kelvin belum pulas, ia mendengar sayup suara api. Curiga ada yang tak beres, ia langsung gesit mencari sumbernya. Terkejut, ia pun melihat ada suar merah di depan garasi.
Sejurus, ia buru-buru mengambil selang air yang terpancang di dekatnya. Belum sempat membakar sekitar, api pun berhasil dipadamkan. Kejadian ini terekam CCTV.
"Untungnya dekat sumber air jadi bisa dipadamkan. Itu dua kali percobaan. (Terlihat dari CCTV), si pelaku datang lagi dan coba membakar lagi," kata Kelvin.
Kelvin heran atas kejadian tersebut. Ia tak tahu apa niat pelaku. Terlebih, selama tinggal di sana, Kelvin mengaku tak pernah membuat gara-gara dengan orang lain, termasuk tetangga dekat.
Kendati begitu, Kelvin belum sepenuhnya paham maksud pelaku. Bagaimana pun, ia tetap bersyukur rumahnya lolos dari kebakaran dan semua keluarganya selamat.
Berupaya mencegah agar kejadian serupa tak terulang, Kelvin pun memutuskan untuk melaporkannya ke polisi. Berharap pelaku bisa ditindak.
"Kemarin saya sudah lapor ke Polsek Margaasih. Sudah di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Ya, semoga kasus ini diusut," harap Kelvin.