Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat hingga kini terdapat 52 peserta BI-Fast dan telah mewakili 82 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran (DPSP) Bambang Kusmiarso, dalam Taklimat Media Tentang Akselerasi Implementasi BI-Fast, Kamis (2/6/2022).
Advertisement
“Sebagaimana diketahui untuk batch 1 telah bergabung 21 peserta pada 21 Desember 2021, yang seluruhnya adalah bank. Sedangkan batch 2 telah bergabung 23 peserta yang telah bergabung pada 1 Januari 2022 yang terdiri dari 22 bank dan 1 non bank,” kata Bambang.
Selanjutnya on boarding batch 3 bertambah 8 peserta yang terdiri dari 7 bank yang mulai 23 Mei 2022, serta 1 bank mulai minggu ketiga Juni yaitu Bank Raya Indonesia.
“Demikian secara total sampai batch 3 ini etlah terdapat 52 peserta Bi-Fast,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bambang menegaskan, transaksi BI-Fast dapat dinikmati masyarakat di berbagai kanal layanan peserta utamanya melalui mobile banking.
Ke depannya, Bank Indonesia akan terus mendorong perluasan kanal layanan peserta BI-Fast melalui beberapa layanan kanal peserta, diantaranya mobile banking android, ios, internet banking, teller, ATM, dan lainnya.
Kendati baru berjalan batch ketiga, BI masih akan terus membuka batch-batch lainnya. Bank Indonesia terus mendorong calon peserta lainnya yang belum menjadi peserta di batch 1, 2, dan 3 untuk bergabung pada batch-batch berikutnya dengan mengikuti 4 tahapan proses on boarding kepesertaan.
“Tahapan penetapan peserta BI-Fast, pertama dimulai identifikasi potensi pengecekan kriteria umum yang mencakup aspek kelembagaan, kinerja keuangan, dan kapabilitas informasi,” ujarnya.
Tahapan kedua, penetapan jenis kepesertaan yaitu peserta langsung dan peserta tidak langsung dengan kriteria 3 C yaitu contribution, capability, dan collaboration.
Tahap ketiga, penetapan on boarding calon peserta. Dalam tahapan-tahapan ini akan dilakukan pengecekan di dalam komitmen implementasi yang telah disampaikan kepada BI, pengecekan kesiapan aspek teknologi.
Terakhir, tahapan penetapan peserta on boarding yaitu memastikan calon peserta sebelumnya yang telah melewati tahapan ketiga dapat lolos dalam partisipasi test sesuai dengan passing grade yang ditetapkan BI, serta memenuhi persyaratan kepesertaan sehingga dapat disetujui sebagai peserta BI.
Daftar 52 Peserta BI-Fast
Berikut daftar lengkap 52 peserta BI-Fast:
Batch 1
- Bank BCA Syariah
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Citibank NA
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank DBS Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia
- Bank OCBC NISP
- Bank Permata
- Bank Permata UUS
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Sinarmas
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Tabungan Negara
- Bank Tabungan Negara UUS
- Bank UOB Indonesia
- Bank Woori Saudara Indonesia 1906
Batch 2 Januari 2022
- Allo Bank Indonesia
- Bank Digital BCA
- Bank Ganesha
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Ina Perdana
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mandiri TAspen
- Bank Maspion Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Nationalnobu
- Bank Pos Indonesia
- Bank Pembangunan Daerah Bali
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah USS
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
- Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
- Bank Pembangunan Daerah Papua
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Sinarmas UUS
- Kustodian Sentral Efek Indonesia
Batch 3 Mei dan Juni 2022
- Bank Artha Graha Internasional
- Bank Bumi Arta
- Bank DKi
- Bank DKI UUS
- Bank Jago
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
- Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
- Bank Raya Indonesia (mulai minggu ke 3 Juni 2022).
Advertisement
Nilai Transaksi BI-Fast Tembus Rp 320,6 Triliun hingga Mei 2022
Bank Indonesia (BI) melaporkan, transaksi credit transfer BI-Fast terus meningkat dari awal implementasi baik secara volume maupun nominal.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Filianingsih Hendarta mencatat, total volume dan nominal transaksi BI-Fast masing-masing mencapai 85,3 juta transaksi dan Rp 320,6 triliun selama periode 1 Januari-29 Mei 2022.
Kemudian, selama Ramadhan dan libur Idulfitri 1443 H atau 3 April sampai 8 Mei 2022 volume dan nominal transaksi BI-Fast masing-masing mencapai 27,6 juta transaksi dan Rp 107,4 triliun.
"Sementara RRH volume transaksi selama bulan Ramadhan dan Idulfitri meningkat menjadi 767.169 transaksi atau naik 29 persen daripada RRH Maret 2022 sebesar 596.771 transaksi," ujar Firli dalam acara Taklimat Media Tentang Akselerasi Implementasi BI-Fast, Kamis (2/6/2022).
Firli menerangkan terus meningkatnya pemanfaatan layanan BI-Fast lantaran adanya perluasan kanal pembayaran. Misalnya melalui layanan mobile banking hingga teller di masing-masing lembaga keuangan.
Selain itu, pengoptimalan sarana komunikasi terkait BI-Fast oleh bank sentral maupun lembaga keuangan penyedia juga turut mendongkrak kenaikan transaksi maupun nominal.
"Selanjutnya, pertumbuhan transaksi BI-Fast diperkirakan masih akan terus meningkat didorong oleh perluasan kanal pembayaran, komunikasi, dan on boarding batch-batch selanjutnya," tutup Firli.