Jawab Isu Reshuffle, Mensesneg: Banyak Masalah yang Harus Ditangani Cepat

Reshuffle memang dibutuhkan lantaran pandemi membuat kondisi ekonomi global sangat dinamis, sehingga dibutuhkan pejabat yang responsif atau bekerja cepat, dan fokus kerja.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Jun 2022, 20:23 WIB
Mensesneg Pratikno memberikan keterangan terkait keputusan Presiden Jokowi yang mengajukan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mensesneg Pratikno angkat bicara soal isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo, yang dikabarkan akan dilakukan pada Juni 2022.

Pratikno menyebut, reshuffle memang dibutuhkan lantaran pandemi membuat kondisi ekonomi global sangat dinamis, sehingga dibutuhkan pejabat yang responsif atau bekerja cepat, dan fokus kerja.

"Kita kan fokus ini banyak sekali permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global. Sangat dinamis. Kita harus sangat responsif. Pandemi kita juga harus antisipatif. Jadi, kita fokus kerja," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (2/6/2022).

Pratikno tidak menyebutkan tanggal pasti kapan reshuffle dilaksanakan. Namun, ia berjanji akan memberitahu awak media bila tanggal reshuffle sudah dekat.

"Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," ujar dia.

Pratikno enggan menyebutkan siapa saja menteri yang akan diganti, termasuk pertanyaan apakah ada nama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam daftar menteri yang kena reshuffle. "Nanti aja lah," ujarnya.

Seperti diketahui, Jokowi sudah dua kali melakukan reshuffle untuk Kabinet Indonesia Maju atau di periode kedua kepemimpinannya sebagai presiden.


Infografis

Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya