MUI Jawa Barat Menyerukan Masyarakat Gelar Salat Gaib untuk Eril

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat mengajak masyarakat untuk menggelar salat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2022, 02:14 WIB
Ridwan Kamil dan Keluarga Putuskan Pulang ke Indonesia. (Sumber: Instagram/ataliapr)

Liputan6.com, Jakarta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat mengajak dan menyerukan masyarakat untuk menggelar salat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

Sebagaimana diketahui, Eril putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil terseret arus di Sungai Aare Swiss. Hingga kini, keberadaannya masih belum ditemukan.

"Majelis Ulama Indonesia Prov. Jawa Barat mengeluarkan surat seruan pelaksanaan slahat gaib untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz (putra Gubernur Jabar)," demikian bunyi yang diunggah dalam akun Instragam MUI Jawa Barat di @muiprovjabar sebagaimana dikutip Liputan6.com, Kamis (2/6/2022).

Disebutkan dalam unggahan itu, bahwa ini adalah hasil dari pertermuan dengan pihak keluarga Gubernur di kantor MUI Jawa Barat.

"Berdasarkan pertemuan dengan pihak keluarga gubernur di kantor MUI Prov. Jabar Kamis 2 Juni pukul 19.00-19.30," demikian sebagaimana dikutip.

Sementara di media sosial sudah beredar luas terkait seruan untuk melakukan salat gaib oleh MUI Jabar. Adapun jika dikutip sebagian, mengajak masyarakat khususnya bagi mereka yang muslim melakukan salat gaib tersebut pada Jumat 3 Juni 2022 di setiap masjid atau mushala.

"Bisa dilakukan sebelum shalat Jumat bisa juga dilakukan bada shalat Jumat," demikian sebagian dikutip dari surat seruan MUI Jabar yang beredar di media sosial.

Sebelumnya, Keluarga Ridwan Kamil sudah berkonsultasi untuk pelaksanaan salat gaib Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23). Pihak keluarga baru akan melakukan salat gaib usai pencarian hari keenam.

Sebagaimana diketahui, Eril putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil terseret arus di Sungai Aare Swiss. Hingga kini, keberadaannya masih belum ditemukan.

Menurut kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, keputusan untuk salat gaib masih belum bisa dilakukan sebab pencarian untuk hari keenam ini masih belum selesai.

"Antisipasi skenario tersebut (salat gaib), keluarga sudah berkonsultasi dengan ulama untuk kami dapat persiapkan apa yang harus dilakukan sesuai syariat Islam terhadap apa pun menjadi takdir Eril," kata Erwin dalam keterangan resmi, Rabu (1/6/2022).

 


Sudah Mengikhlaskan

Upaya ikhtiar pencarian Eril hingga saat ini masih terus dilakukan oleh keluarga, KBRI Swiss, otoritas Swiss, dan keluarga langsung yang ada di lokasi.

Adapun hasil pencarian akhir nanti, pihak keluarga sudah mengikhlaskan semuanya.

"Dan keluarga yang ada di sini juga sudah ikhlas apapun yang terjadi dari Eril. Kami mungkin setelah hari ke enam kita bisa ketahui (salat gaib)," ujarnya.

 


Belum Ada Kepastian

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) mengimbau warga menggelar shalat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz. Hal itu dilakukan mengingat Eril masih belum ditemukan hingga saat ini.

"Kalau memang belum ada kepastian hingga enam hari belum ditemukan, sebaiknya memang bisa dilaksanakan salat gaib. Itu tuntutannya," ucap Sekretaris MUI Jabar, Rafani Akhyar.

Rafani menuturkan, salat gaib dilakukan bukan mendahului nasib Emmeril yang belum ditemukan di Sungai Aare. Namun, hal itu merupakan bagian dari ikhtiar dan menolong keselamatan anak sulung Gubernur Jabar itu.

"Untuk menolong yang bersangkutan dari sisi keagamaan kita bisa segerakan salat gaib. Ini sesuai tuntunan agama. Salat gaib ini kan mendoakan," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya