Mohamed Salah Tulis Pesan Emosional Buat Fans Liverpool Soal Liga Champions, Apa Katanya?

Liverpool gagal mewujudkan mimpi raih empat trofi usai finis di belakang Manchester City dan kalah dari Real Madrid di final Liga Champions.

oleh AY Yustiawan diperbarui 03 Jun 2022, 07:30 WIB
Ekspresi pemain Liverpool Mohamed Salah setelah pertandingan sepak bola final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Stade de France, Saint Denis, Prancis, 28 Mei 2022. Real Madrid menang 1-0. (AP Photo/Petr David Josek)

Liputan6.com, Jakarta Penyerang Liverpool Mohamed Salah telah mengklaim bahwa ia rela melepaskan semua penghargaan pribadinya untuk kesempatan lain meraih kemenangan di final Liga Champions.

Pemain Liverpool asal Mesir itu, mengakhiri musim 2021-22 setelah meraih penghargaan Sepatu Emas dan Playmaker ganda di Liga Inggris. Dia juga berbagi penghargaan pencetak gol terbanyak dengan Son Heung-min.

Salah juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Asosiasi Penulis Sepak Bola Tahun Ini dan siap untuk penghargaan PFA, meskipun penghargaan Pemain Terbaik Musim Liga Inggris jatuh ke tangan Kevin De Bruyne dari Manchester City.

Liverpool memenangkan Piala EFL dan Piala FA pada 2021-22 tetapi gagal mewujudkan mimpi raih empat trofi usai finis satu poin di belakang Manchester City dan kalah 0-1 dari Real Madrid di final Liga Champions.

Salah dan rekan-rekannya mengalami malam yang membuat frustrasi di lapangan di Stade de France. Itu gara-gara penampilan Thibaut Courtois ketika penjaga gawang Belgia itu membuat sembilan penyelamatan.


Istimewa

Kolaborasi keduanya plus Roberto Firmino di lini depan Liverpool membuat The Reds meraih kejayaannya baik di level domestik maupun di pentas Eropa. (AFP/Pool/Phil Noble)

Salah memiliki enam tembakan tepat sasaran pada laga di Saint-Denis, sebelum akhirnya Los Blancos akhirnya memenangkan mahkota Eropa ke-14 mereka berkat gol Vinicius Junior.

Menyusul kekecewaan The Reds di Prancis, Salah telah menulis pesan emosional kepada para penggemar di media sosial: "Diakui oleh para penggemar dan oleh jurnalis olahraga di musim yang sama adalah sesuatu yang istimewa yang tidak akan pernah saya lupakan.


Kesempatan

Pemain Bintang Liverpool ini masih menjadi salah satu sosok yang paling berbahaya jika sudah berada di depan gawang lawan. Mohamed Salah telah mengoleksi delpan gol di Liga Champions musim ini. (AFP/Filippo Monteforte)

“Namun saya akan memberikan semua penghargaan pribadi itu untuk kesempatan memutar ulang final itu, tetapi itu bukan cara kerja sepakbola. Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa kami ingin membawa trofi itu kembali ke Liverpool tetapi pada akhirnya kami tidak bisa melakukannya. .

"Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan Anda. Ini adalah musim yang sangat panjang tetapi sebagian dari diri saya berharap yang berikutnya dimulai lagi besok."


Masih Betah

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, (kiri) melakukan penyelamatan di depan pemain Liverpool, Mohamed Salah saat laga final Liga Champions antara Liverpool melawan Real Madrid yang berlangsung di Stade de France, Saint Denis, Sabtu, 28 Mei 2022 waktu setempat. (AP/Christophe Ena)

Salah mengakhiri musim 2021-22 dengan total 31 gol dan 16 assist dari 51 pertandingan di semua kompetisi, dan pemain berusia 29 tahun itu telah mengkonfirmasi bahwa ia akan tetap di Anfield setidaknya selama 12 bulan lagi.

Sementara itu, final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid dinodai oleh adegan-adegan tidak menyenangkan dari para pendukung Liverpool yang ditolak masuk ke Stade de France.


Bentrokan

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois (tengah) melakukan selebrasi bersama rekannya usai berhasil menepis tendangan dari pemain Liverpool, Mohamed Salah saat laga final Liga Champions antara Liverpool melawan Real Madrid yang berlangsung di Stade de France, Saint Denis, Sabtu, 28 Mei 2022 waktu setempat. (AFP/Paul Ellis)

Bentrokan dimulai ketika ribuan pendukung mengantri untuk mendapatkan akses ke stadion, dengan otoritas Prancis dan UEFA menyalahkan penggemar dengan tiket palsu atau pendukung tanpa entri yang sah.

Komentar semacam itu telah memicu tanggapan marah dari para pendukung Anfield, dan Liverpool mengumumkan permintaan mereka untuk penyelidikan resmi atas kontroversi tersebut selama final.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya