Perjalanan Pencarian Eril di Sungai Aare Sebelum Ridwan Kamil dan Atalia Pulang ke Indonesia

Atalia sempat menuliskan pesan untuk Eril sebelum pulang ke Indonesia bersama Ridwan Kamil, selagi proses pencarian dilanjutkan.

oleh Komarudin diperbarui 03 Jun 2022, 09:03 WIB
Proses pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss. (Dok. KBRI Bern)

Liputan6.com, Jakarta - Keindahan Sungai Aare di Bern, Swiss, mampu menarik banyak orang untuk berenang, termasuk Emmeril Khan Mumtadz atau Eril. Anak Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu datang ke Swiss untuk mencari sekolah dalam rangka melanjutkan pendidikannya.

Kebahagiaan yang dirasakan tak bertahan lama. Eril yang sedang berenang bersama adik dan temannya dilaporkan hilang, Kamis, 26 Mei 2022. Tim SAR dan kepolisian Swiss lalu bergerak mencari putra pertama Gubernur Jawa Barat itu.

Kepolisian dan tim SAR memperluas wilayah pencarian pada Jumat, 27 Mei 2022, mulai pukul 9.00 waktu Swiss, sampai waktu selesai. Namun, proses pencarian Eril di sungai sepanjang 288 kilometer itu mengalir di tiga sisi Kota Bern, tak membuahkan hasil.

Pencarian Eril tengah terkendala cuaca. Sebab, air di sungai saat ini tengah keruh akibat lelehan salju pegunungan. Pencarian tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.

"Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," jelas KBRI Bern, seperti dilaporkan kanal Bisnis Liputan6.com.

KBRI Bern memastikan bahwa pencarian Eril tidak akan dihentikan. Otoritas setempat juga akan melanjutkan hari ini sejak pagi hari waktu setempat. Proses pencarian menggunakan boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Pencarian berlanjut hingga Selasa, 31 Mei 2022, pencarian masih berlanjut.

"Update pencarian sampai tanggal 31 Mei kemarin, polisi maritim Bern melanjutkan proses pencarian, namun belum mendapat hasil sesuai yang kita harapkan bersama," kata kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, pada Rabu, 1 Juni 2022, dikutip Kamis, 2 Juni 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Metode Pencarian

Pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang terbawa arus saat berenang di Sungai Aare. (Dok. KBRI Bern)

Pada hari keempat, area pencarian mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili. Sementara pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu, hingga pukul 7 malam waktu setempat.

Proses pencarian terus dilakukan pada hari kelima, 30 Mei 2022. Para aparat kepolisian dengan mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam. Pencarian dimulai di pagi hari dan mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.

"Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik, untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun," kata KBRI Bern, 31 Mei 2022.

Tim SAR juga terus menyusuri meter demi meter di salah satu titik pencarian di tepian Sungai Aare pada Rabu, 1 Juni 2022. Pada hari itu, pencarian juga diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan drone.

 


Dipeluk Heinrich

Salah satu warga Bern, Heinrich, yang turut membantu adik Eril naik ke daratan saat berada di Sungai Aare.

Fokus pencarian pada 2 Juni 2022 adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee. Upaya pencarian intensif akan terus dilanjutkan pada hari ini, Jumat (3/6/2022), dengan tambahan dukungan anjing pelacak.

Ridwan Kamil beserta Atalia hingga kemarin masih memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare. Rute yang ditempuh mereka termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia.​ 

Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Atalia, ditemani Duta Besar Muliaman Hadad, dikunjungi oleh Wali Kota Kota Bern, Alec Van Graffenried yang menyampaikan simpati yang mendalam kepada orangtua Eril itu. Mayor Graffenried menyampaikan dukungan optimal dalam upaya pencarian Eril.

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil beserta Atalia juga bertemu dengan Heinrich yang memeluk hangat ayah Eril itu. Penduduk Bern itu pada saat kejadian turut membantu adik perempuan Eril dan temannya naik ke daratan saat itu.

Namun, Eril yang mencoba naik ke permukaan sungai tak terselamatkan. Ia terseret arus sungai Aare yang cukup deras hingga akhirnya hilang.

 


Pulang ke Indonesia

Hingga Kamis, 2 Juni 2022, anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, belum juga ditemukan setelah dikabarkan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss sekitar sepekan lalu.

Hingga Rabu petang 1 Juni 2022, Ridwan Kamil dan Atalia menyempatkan untuk menyusuri tepian Sungai Aare. Ridwan Kamil dan keluarga kembali ke Indonesia, pada Kamis sore, 2 Juni 2022, untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat, dikutip dari KBRI Bern, 2 Juni 2022.

Pemantauan upaya pencarian, koordinasi dengan KBRI Bern, dan komunikasi dengan otoritas Swiss akan terus dilanjutkan oleh paman Eril, Elpi Nazmuzaman beserta wakil keluarga yang telah tiba di Bern pada Rabu, 1 Juni 2022. Melalui akun media sosialnya, Atalia menuliskan pesan mengharukan untuk Eril.

Pesan penuh cinta yang mampu membuat banyak mata orang berkaca-kaca saat mengikuti perkembangan pencarian Eril. "Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..," tulis Atalia menyapa putranya itu. "Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…," sambung Atalia.

Atalia melanjutkan bahwa Eril tidak akan kedinginan, kelaparan, atau kekurangan apapun. Ia berharap Eril akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia, dan kebahagiaan yang tak pernah putus.

"Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," kata Atalia.

Atalia mengutip pernyataan Wali Kota Bern, “The city of Bern will forever be deeply connected to us…” "Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas, Atalia, Aare river, juni 2022."

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya