Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat yang telah membeli tiket elektronik Formula E Jakarta secara online masih dapat melakukan penukaran tiket ke dalam bentuk fisik hari ini, Jumat (3/6/2022) hingga pukul 20.00 WIB.
Layanan penukaran tiket fisik Formula E 2022 disediakan di beberapa tempat, yakni di Taman Ismail Marzuki, Thamrin City, JIExpo Kemayoran, dan Veldrome Rawamangun. Penukaran tiket elektronik ini sudah berlangsung sejak 1 Juni 2022.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, penukaran tiket sempat ramai ketika pagi, lalu terpantau lengang saat siang hari. Penukaran tiket berlangsung aman dan tidak ada antrean panjang saat proses penukaran tiket Formula E berlangsung.
Committee Ticketing Taman Ismail Marzuki Ahmad Reza mengatakan, sejak hari pertama penukaran tiket dibuka memang mayoritas masyarakat menukarkan tiket pada pagi hari. Sementara menurut dia lokasi penukaran akan lenggang pada siang hari dan kembali ramai pada sore hari.
Reza menyatakan terdapat 200 tiket yang telah ditukarkan hingga hingga pukul 11.47 WIB.
"Hari ini, tadi pagi ramai yang menukarkan tiket. Tapi, kalau sekarang karena siang sudah mulai sepi. Tapi nanti sore ramai lagi," kata Reza di Taman Ismail Marzuki, Jumat (3/6/2022).
Sejauh ini, Reza menjelaskan bahwa puncak paling ramai penukaran tiket terjadi pada 1 Juni 2022, hari pertama penukaran tiket dibuka.
"Sejauh ini paling banyak itu tanggal 1 karena memang bertepatan dengan hari libur juga ya," kata dia.
Kata Erick Thohir soal Tak Ada BUMN Jadi Sponsor Formula E Jakarta 2022
ada ajang Formula E Jakarta 2022 Jakarta yang berlangsung pada 4 Juni 2022 dikabarkan tidak ada BUMN yang menjadi sponsor. Perihal hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir enggan berkomentar terkait tidak adanya perusahaan pelat merah yang menjadi sponsor dalam gelaran ajang balapan mobil listrik Formula E Jakarta 2022 Jakarta tersebut.
Meski begitu, Erick memastikan perusahaan BUMN telah menjadi sponsor utama di banyak event. Seperti pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) yang akan digelar di Bali pada akhir Oktober 2022 mendatang.
"No comment, seperti yang sudah saya sampaikan bahwa kita partisipasi di banyak tempat. Ada G20, kemarin juga ada beberapa event ditugasin," ujar Erick kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (3/6).
"Untuk sementara, kita no comment dulu," ucap Erick melanjutkan.
Persoalan sponsor di ajang Formula E memang sempat panas. Ini sempat diungkapkan Ahmad Sahroni selaku Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta.
Dia mengatakan jika, pada ajang Formula E ini tak ada satu pun BUMN yang menjadi sponsor. Hal ini dipastikan Ahmad Sahroni dalam unggahannya di Instagram pribadinya @ahmadsahroni88.
"BUMN tidak sponsor apa pun, PLN untuk kelistrikan kami bayar full," tegas Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni sendiri mengaku sudah mengirimkan proposal kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Hanya saja, diakuinya, belum ada respons.
Dalam postingannya, orang yang juga sebagai Anggora DPR Ri itu menyinggung Kementerian BUMN. "Maap nih, BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah? @kementerianbumn," tulisnya.
"Kami ga ngotot minta tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia," tegas Ahmad Sahroni.
Advertisement
Anies soal Kehadiran Jokowi di Formula E: Semuanya Diundang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara siapa saja tokoh politik yang pasti hadir di gelaran Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
Saat ditanyai soal kehadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dia tak memberikan jawaban lugas.
Anies menyatakan, Pemprov DKI Jakarta mengundang semua pihak. Namun yang terpenting adalah agar pelaksanaan balap mobil listrik Internasional itu dapat berjalan dengan baik.
"Semuanya diundang, kita berharap semua yang diundang bisa datang untuk memeriahkan gelaran Formula E. Karena ini bukan event politik dan yang penting adalah Formula E berjalan dengan baik," kata Anies dalam acara ngobrol santai dengan Co-Founder/Chief Championship Officer Operation Formula E, Alberto Longo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Dia menegaskan jika Formula E Jakarta adalah kegiatan olahraga. Sehingga dia menginginkan agar ajang tersebut dipandang sebagai kesempatan bagi Jakarta untuk tampil secara global.
"Ini bukan event politik ini event olahraga. Ini adalah sesuatu yang kita pandang sebagai suatu kesempatan untuk Jakarta tampil di kancah global," kata Anies.
Dia pun menyebut jika Formula E tak ada kaitannya dengan agenda politik. Sehingga Formula E terbuka untuk siapa saja yang ingin datang menonton.
Anies hanya berharap kolaborasi antara Pemprov DKI dengan semua pihak yang mengusung Formula E nantinya dapat berlangsung baik.
"Buat saya ini adalah sport event, semua orang akan disambut dan kita harap semoga berjalan dengan lancar. Ini bukan even politik ini adalah sports," jelas dia.
"Penyelenggaranya adalah DKI Jakarta berkolaborasi dengan Formula E kemudian juga dengan IMI itu saja. Jadi fenomenanya sama tergantung kacamata yang memandang," sambungnya.
Pembalap Formula E Keturunan Indonesia Nyck de Vries: Saya Ingin Buat Kalian Bangga!
Pembalap Mercedes EQ Formula E Team Nyck de Vries antusias menghadapi Jakarta e-Prix 2022 di Jakarta International e-Prix Circuit, Sabtu (4/6/2022).
De Vries mendapat sambutan hangat selama di Jakarta. Pasalnya, sosok berusia 27 tahun ini memiliki darah Indonesia dari kakek.
Dukungan masyarakat Tanah Air pun menambah semangatnya pada balapan nanti. "Walaupun ini bukan balapan kandang, tapi saya merasa di rumah sendiri," kata De Vries pada Meet and Greet di Heineken Greener Bar, ASHTA District 8, Kamis (3/6/2022).
Status sebagai juara bertahan Formula E juga membuatnya dielu-elukan. Meski begitu, De Vries gagal memulai musim 2021/2022 dengan baik. Setelah memenangkan balapan pertama di Arab Saudi, dia gagal naik podium pada enam lomba selanjutnya.
Namun De Vries bangkit pada ajang kedua di Berlin. Torehan tersebut menempatkannya di peringkat enam klasemen sementara. Memiliki 65 poin, dia tertinggal 46 angka dari pemuncak tabel rekan setim Stoffel Vandoorne.
"Kami tidak mampu meraih hasil bagus meski tahu punya tim dan mobil bagus. Saya juga bukan pecundang. Tapi kerap ada masalah yang di luar kontrol seperti pada balapan pertama Berlin," ungkap De Vries.
"Semoga kami bisa menjaga momentum dan membuat Anda semua bangga," sambungnya.
Advertisement