Kabar Gembira, Siswa Difabel Kota Serang Bisa Daftar di SD Negeri

Pemkot Serang membuka pintu seluas-luasnya bagi penyandang difabel untuk menjadi siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Jun 2022, 15:00 WIB
Pemkot Serang hari ini, Selasa, 18 Agustus 2020, membuka kembali aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah meski pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda berakhir. (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Pemkot Serang membuka pintu seluas-luasnya bagi para penyandang difabel untuk menjadi siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri, pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan berlangsung selama tiga hari mulai 13 Juni 2022. Siswa disabilitas diberikan keleluasaan untuk belajar di seluruh sekolah negeri di Kota Serang, Banten.

"Pada dasarnya sekolah negeri akan menerima sepenuhnya siswa disabel untuk belajar," kata Kabid SD pada Dindik Kota Serang, Yayan Kosasih, di kantornya, Jumat (03/06/2022).

Pola pembelajaran siswa biasa dan difabel untuk SD Negeri sepenuhnya diserahkan kepada guru kelas di setiap sekolah. Namun, saat pendaftaran atau PPDB, panitia maupun guru biasanya akan berkonsultasi dulu dengan orangtua murid. 

Konsultasi diberikan untuk memberikan pemahaman metode pembelajaran yang akan diberikan sekolah kepada siswa. Sehingga ke depannya, saat pembelajaran berjalan, tidak ada lagi kesalahpahaman.

Di sisi lain, tidak ada aturan sekolah meminta bantuan guru khusus untuk mengajar siswa difabel di SD Negeri. Sehingga, guru kelas juga harus mengajar siswa difabel.

"Kalau selama ini memang belum ada (minta bantuan guru khusus difabel), kalau dari kementerian memang tidak ada meminta bantuan. Tapi guru itu yang mengajar, nanti guru berkoordinasi dengan wali muridnya," terangnya.


Belum Ada Siswa Difabel Masuk SD Negeri

Meski membuka pintu seluas-luasnya untuk siswa difabel belajar ke SD Negeri, Yayan menerangkan, hingga kini dia belum menemukan adanya siswa disabilitas yang masuk ke sekolah negeri. Mereka lebih memilih belajar di sekolah khusus.

"Karena kan mereka tenaganya, pengajarnya khusus, kalau di negeri kan guru kelas. Karena memang mereka diajarkan, dididik khusus untuk difabel," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya