Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama Yayasan Indonesia Setara memberikan pelatihan pemberdayaan UMKM kepada para peserta di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pelatihan ini dihadiri oleh ratusan orang terdiri pelaku UMKM emak-emak dan milenial.
Advertisement
Sandiaga mengatakan, pelatihan membuat sabun cair ini bisa menekan ongkos produksi para pelaku UMKM. Di mana peserta yang datang ke pelatihan ini didominasi oleh para pelaku usaha kuliner. Pelatihan ini juga dimaksud untuk menambah penghasilan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Saya sangat mengapresiasi dengan pelatihan ini karena sangat komplit, memberikan tambahan penghasilan juga mengurangi biaya oleh para pelaku ekonomi kreatif ini karena banyak yang bergerak di usaha kuliner maupun usaha-usaha ekonomi kreatif lainnya," kata Sandiaga, Kamis (2/6/2022).
"Saya yakin dengan bersama kita ini akan mampu untuk menata tata ekonomi baru dan membuka peluang kerja seluas-luasnya," lanjut Sandiaga.
Selepas pelatihan ini, kata Sandiaga, para peserta mendapatkan pendamping khusus dan beberapa program berkelanjutan. Salah satunya dengan mempermudah perijinan mulai dari PIRT, BPOM dan merek dagang. Sebab sejauh ini, kata Sandiaga, yang menjadi kendala para pelaku UMKM adalah perizinan.
"Di kesempatan berikutnya nanti kami akan melakukan langsung on the spot. Jadi nanti akan ada OSS (Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission) yang nanti akan disiapkan di sini. Jadi bagi yang mengikuti pelatihan akan langsung mengurus perizinannya. Setelah mengikuti pelatihan mereka pulang lengkap dengan perizinannya," ungkap Sandiaga.
Peluang Tingkatkan Skil
Sementara Ketua Koordinator Pelatihan Pemberdayaan UMKM Banjarmasin, Laili Masruri mengatakan, kegiatan ini dinilai penting diberikan kepada warga terutama pelaku UMKM.
Sebab sabun-sabun yang nanti akan dihasilkan para peserta pelatihan bisa dipasok ke sejumlah rumah makan yang ada di Banjarmasin.
"Maka sekali lagi itu menjadi sebuah peluang bagi para peserta kita follow up lagi karena tidak sampai pada pelatihan tapi kita bina lagi, saya yakin dan percaya dari Kalimantan Selatan bisa dan mampu bersaing terhadap produk-produk yang sudah ada," ungkap Laili.
Advertisement