Liputan6.com, Bogor Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-540 Kota Bogor, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, Jumat (3/6). Pelaksana Harian Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ikut hadir dalam acara tersebut.
"Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi dan juga masyarakat Jawa Barat, saya mengucapkan selamat HUT ke-540 Kota Bogor. Mudah-mudahan Kota Bogor yang dipimpin oleh Bima Arya ada dalam kemajuan, rakyatnya sejahtera dan juga adil dan makmur," tutur Uu.
Advertisement
Uu berharap, momentum hari jadi Kota Bogor ini menjadi penyemangat dalam menyelaraskan visi misi Jabar Juara, terutama di bidang batin. Untuk itu, ia meminta seluruh pembangunan di Kota Bogor senantiasa dibarengi keimanan dan ketakwaan.
"Saya ingin ada keselarasan visi misi Jabar dengan visi misi Kota Bogor dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat," kata Uu.
"Yang artinya meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan juga kesehatan dengan dibingkai dengan keimanan dan ketakwaan, karena dengan keimanan dan ketakwaan insyallah kesejahteraan, kebahagiaan yang kita cita-citakan dapat tercapai," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan, tema hari jadi Bogor tahun Kota ini adalah 'Abhinaya Satya Lestari', yang mengandung arti semangat ikhlas untuk mewujudkan program-program terkait lingkungan agar bumi terus hidup.
Menurutnya, Bogor yang asri dan hijau yang bisa dirasakan saat ini adalah hasil kerja keras para pendahulu kita sebelumnya. Hasil kerja keras ini jangan sampai berhenti di tengah jalan, apalagi sampai dirusak.
Bima Arya meminta warga Bogor untuk lebih menjaga lingkungan, dengan memulai gaya hidup ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik dan menghemat energi listrik.
"Kota Bogor harus sejalan dengan sejarahnya, warga kota jangan mengkhianati pendahulunya, Kota Bogor jangan sampai dirusak oleh warga masyarakatnya," ujar Bima Arya.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Bogor untuk mulai menggunakan produk ramah lingkungan dalam kesehariannya. Kurangi penggunaan plastik, membatasi pemakaian listrik di rumah, dan mari kita bersama-sama menggalakkan penggunaan pakaan yang pada proses produksinya mengutamakan keasrian lingkungan," tuturnya.
Meski pembangunan terus berlanjut, pihak Pemkot Bogor akan tetap mengutamakan kelestarian lingkungan. Hal ini, kata Bima Arya, adalah demi masa depan generasi mendatang yang tidak boleh dikorbankan.
"Kota Bogor perlu pembangunan mengikuti perubahan zaman, tapi jangan sampai merusak lingkungan. Kita perlu menumbuhkan ekonomi, tapi jangan sampai mengorbankan generasi mendatang. Kita perlu investasi, tapi hanya untuk mereka yang mendahulukan pembangunan demi masa depan," paparnya.
(*)