Desa Anime Muncul di Arab Saudi, Ada Naruto hingga Tsubasa

Anime seperti Naruto, One Piece, dan Bleach merupakan tontonan banyak generasi milenial. Sebelum ada streaming, anime-anime tersebut menjadi favorit di layar kaca.

Kini, generasi milenial sudah beranjak dewasa dan punya anak. Ada yang ternyata memakai nama tokoh anime untuk anak-anak mereka.

Jamesey Bolivar Maribojo, seorang penggemar anime berusia 29 tahun dari Kota Davao di Filipina, adalah penggemar berat Naruto.

Ninja remaja yang petualangannya telah memukau beberapa generasi penggemar anime, demikian dikutip dari laman Oddity Central, Kamis (26/5).

Dia sangat mencintai Naruto sehingga ketika pacarnya hamil, dia bekerja keras untuk meyakinkannya untuk menamai putra mereka dengan karakter populer tersebut.

Dia setuju, tetapi Jamesey tidak berhenti di situ. Begitu dia berhasil melewatinya, dia mendorong keras agar nama keluarga orang tua Naruto tertulis di akta kelahiran bocah itu.

Nama lengkap anaknya adalah Naruto Uzumaki Namikaze Maribojo.

“Saya selalu menjadi penggemar berat anime, sejak awal,” kata ayah berusia 29 tahun itu menjelaskan keputusannya. “Jika Anda tahu Naruto: Shippuden, ceritanya berkisah tentang seorang anak laki-laki yang tumbuh tanpa keluarga. Sebagai orang tua tunggal, saya menjaga putra saya 24/7. Tapi sebelum ibunya dan aku berpisah, kami sepakat untuk menamainya Naruto.”

“Tapi saya tidak puas hanya dengan menamainya 'Naruto.' Saya memasukkan nama keluarga ibunya, Kushina Uzumaki, dan nama keluarga ayahnya, Minato Namikaze. Anak saya akhirnya diberi nama Naruto Uzumaki Namikaze P. Maribojo,” tambah Jamesey.

Kabar gembira bagi para mangaka dan ilustrator di Indonesia. Kedutaan Besar Jepang di Jakarta mengajak para pecinta manga di Indonesia untuk ikut Kontes Manga Internasional ke-16 telah resmi dibuka. 

Manga dan anime merupakan produk budaya Jepang yang sangat populer di Asia dan dunia. Ajang ini adalah cara Jepang untuk mengapresiasi para pecinta manga di ranah internasional.

"Sebagai bagian dari pemanfaatan budaya pop dalam diplomasi publik, pemerintah Jepang memutuskan untuk menyelenggarakan Kontes Manga Internasional. Penghargaan ini diadakan untuk menghormati seniman manga yang berkontribusi dalam promosi manga di luar Jepang," tulis pernyataan resmi Kedubes Jepang, Rabu (11/5). 

Totalnya akan ada 15 pemenang di ajang ini. Mangaka yang memiliki karya terbaik pertama akan mendapat The Gold Award, selanjutnya tiga manga akan mendapat The Silver Award, dan 11 manga akan meraih The Bronze Award. 

Komikus yang meraih The Gold Award dan The Silver Award akan berkesempatan untuk datang langsung ke Jepang untuk menerima penghargaan mereka, namun pemerintah akan memantau kondisi COVID-19 terlebih dahulu. 

Peserta dapat mengirimkan karya mereka baik dalam bentuk fisik, serta PDF. Salah satu syarat utama dari manga yang dikirim adalah harus lebih dari 16 halaman. 

Pendaftaran sudah dibuka sejak pertengahan April lalu. Periode registrasi masih panjang, yakni hingga 8 Juli 2022. Masih ada hampir dua bulan untuk mempersiapkan persyaratannya. 

Berikut syarat-syarat untuk mendaftar di kontes manga ini:

1. Karya manga yang memenuhi syarat harus terdiri dari lebih dari 16 halaman.

2. Peserta boleh mendaftarkan karya yang pernah diterbitkan atau belum pernah diterbitkan. Pemenang Kontes Manga Internasional sebelumnya diperbolehkan mendaftar kembali, dengan syarat tidak mendaftarkan karya yang telah dimenangkan sebelumnya.

3. Karya manga yang memenuhi syarat harus diproduksi dalam tiga tahun terakhir (2019-2022) sejak tanggal pendaftaran.

4. Karya manga yang memenuhi syarat harus diserahkan dalam bentuk elektronik (PDF) atau bentuk cetak (Karya yang dikirimkan dalam bentuk elektronik akan dicetak untuk prosedur seleksi).

5. Perusahaan penerbitan di luar Jepang dapat mendaftar jika pemegang hak cipta karya manga mengizinkan pendaftaran.

Baca Selengkapnya...