Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah tiba di Indonesia pada Jumat (3/6/2022) setelah mengawal pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang di sungai Aare, Swiss.
Eril hilang sejak Kamis (26/5/2022) dan hingga kini belum ditemukan. Pihak otoritas Kota Bern terus mencari anak Ridwan Kamil dengan beragam metode dari patroli kapal, drone, hingga anjing pelacak.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya telah mengikhlaskan Eril setelah status pencarian sang putra sulung berubah dari orang hilang menjadi orang tenggelam. Eril meninggal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Demikian, pihak keluarga Ridwan Kamil menjelaskan kepada publik pekan ini. Ayahnya telah melantun azan di tepi sungai Aare sementara MUI Jawa Barat menyerukan salat gaib.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lindungi Dia
Hari yang sama, Ridwan Kamil menulis pesan terbuka untuk Eril dan sungai Aare lewat sebuah utas di akun Twitter pribadinya. Ia meyakini sungai Aare menyucikan jasad Eril.
“Lindungi dia dalam kemegahanmu. Sucikan dia dalam kejernihanmu. Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasadnya di dasarmu,” bintang film Dilan 1990 itu mencuit.
Advertisement
Engkau Sudah Ditakdirkan
“Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT. Berjanjilah pada kami, wahai Sungai Aare,” imbuhnya.
Setelahnya Ridwan Kamil menyampaikan innalilahi wainna illaihi rajiun, sebagai penegasan soal keikhlasan keluarga setelah Eril yang dinyatakan meninggal dunia di Sungai Are.
Resmi Melepas
“Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz,” Ridwan Kamil menambahkan.
Sang Gubernur minta maaf kepada publik bila semasa hidup, Eril pernah berbuat salah dan khilaf. “Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan,” tutupnya.
Advertisement