Liputan6.com, Jakarta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari, Partai Golkar, PPP, dan PPP akan menggelar pertemuan pada Sabtu, (4/6/2022) hari ini. Pertemuan KIB akan dilakukan di Plataran Senayan Jakarta pukul 19.30 WIB.
"Pertemuan di Plataran Senayan pukul 19.30 WIB," kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu.
Advertisement
Adapun pertemuan rencananya dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Kendati begitu, Ace belum mau membocorkan apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan nanti malam. Termasuk, apakah pertemuan akan membahas soal capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan KIB juga akan membahas terkait paket pasangan calon presiden dan cawapres 2024.
"Nah, di sana sudah dibicarakan agenda-agendanya apa, termasuk agenda pada saat membicarakan paslon capres-cawapres," ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Dia menambahkan, dalam konteks KIB ini, Golkar sudah mempunyai capres yaitu Ketum Airlangga Hartarto yang sudah diputuskan dalam Munas 2019.
"Kenapa? karena dia adalah kader terbaik kami, nah dan itu saya kira semuanya sudah tahu, sudah kami announce, termasuk para pimpinan parpol, termasuk Pak Zul (Ketum PAN Zulkfli Hasan) dan Pak Suharso (Ketum PPP Suharso Monoarfa) tahu bahwa Golkar capresnya adalah Pak Airlangga Hartarto," pungkas Ahmad Doli.
Target
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkap salah satu tujuan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah mengusung kandidat calon presiden dan wakil presiden secepat mungkin, jelang Pilpres 2024. Koalisi tersebut digagas PAN, Golkar, dan PPP.
"Kita ingin menyampaikan bahwa ada budaya baru politik hari ini yang ingin dikemukakan dikedepankan oleh KIB ini bahwa tidak perlu menjelang pilpres baru kita tentukan siapa capres-cawapres kita. Kita akan lakukan sedini mungkin," kata Eddy kepada wartawan, Jakarta, Jumat 3 Juni 2022.
Menurut dia, semakin cepat mengusung kandidat, menjadi lebih baik. Sebab, kandidat dapat memberikan gagasan yang lebih luas mengingat waktu yang tersedia akan lebih banyak hingga Pilpres 2024.
Termasuk menghadirkan gagasan baru untuk menghapus polarisasi politik narasi "cebong" dan "kampret" yang terjadi pada pilpres sebelumnya.
"Kita juga akan memberikan gagasan-gagasan mulai sekarang menuju tahun 2024. Supaya jangan tarungnya cebong-kampret lagi ya jangan tarung ideologi lagi, kita tarungnya adalah gagasan program ide saya kira itu mungkin yang terbaik untuk Indonesia ke depannya," tutur Eddy.
Menurut dia, KIB masih membuka pintu untuk partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi. Bahkan untuk partai non-parlemen sekalipun.
"Partai-partai lain pun kita sambut baik yang ada di parlemen maupun non-parlemen. Nah tetapi itu kan bagi partai-partai itu membutuhkan proses di internal kita dan di internal mereka kita hormati," kata Eddy.
Advertisement
Terbentuknya KIB
Golkar, PAN dan PPP mengumumkan nama koalisi Pemilu 2024 yang telah dideklarasikan Kamis (12/5). Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkap nama koalisi ini adalah Koalisi Indonesia Bersatu.
"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," kata Ace dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).
Koalisi ini terbentuk juga karena melihat Pemilu 2014 dan 2019 yang menyisakan polarisasi yang kuat meski pemilu telah usai. Maka itu, Golkar, PAN dan PPP membentuk koalisi lebih awal agar Pemilu 2024 tidak terjebak hal yang sama.
Ace mengatakan, koalisi ingin pemilu tarung gagasan, ide dan prestasi. Sebab tujuannya hanya satu, menjadikan Indonesia yang lebih Makmur dan lebih maju di masa depan.
"Kalaupun ada persaingan, maka bentuknya harus friendly competition. Persaingan yang akan segera usai setelah pemilu juga usai. Karena kita butuh bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia," ujar Ace.
Asal Mula Nama
Maka itu, semangat tersebut dibawa dalam nama Koalisi Indonesia Bersatu. Nama ini juga merupakan gabungan simbol tiga partai
"Kalau dilihat-lihat sepintas lalu, kata bersatu itu juga merupakan gabungan dari simbol-simbol kami bertiga. BERingin lambangnya Golkar, SuryA (Matahari) Lambangnya PAN, dan BaiTUllah (Kakbah) Lambangnya PPP," ucap Ace.
"Jadilah kalau digabung menjadi Indonesia Bersatu. Filosofinya, sebuah harapan, menjadi sebuah koalisi yang berdiri kokoh, tumbuh kuat dan besar berkat sinar matahari, dan mendapatkan ridlo Allah SWT," pungkasnya.
Advertisement