Liputan6.com, Jakarta Menko Luhut B. Pandjaitan bersama seluruh Delegasi Indonesia juga bertemu dengan Delegasi Belanda yang dipimpin Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Mark Harbers di hari yang sama.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Mark Harbers mengapresiasi capaian Indonesia dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi makro.
Advertisement
Pertemuan ditujukan untuk membahas perkembangan kerja sama kedua negara soal kemaritiman, khususnya untuk sektor pengembangan pelabuhan, keairan dan energi baru/terbarukan.
Secara khusus, kedua delegasi mengharapkan kelanjutan dan peningkatan kerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Rotterdam Belanda (Port of Rotterdam) dalam pembangunan pelabuhan Indonesia.
"Kerja sama bilateral RI-Belanda di bidang kemaritiman dan pengelolaan air yang selama ini berjalan baik tersebut terefleksikan pula dalam keinginan kedua negara memperpanjang Kesepakatan Kerja Sama Kemaritiman hingga tahun 2025," kata Luhut, Sabtu (4/6/2022).
Menko Luhut juga mengundang pihak Belanda untuk mendukung pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) melalui sharing of expertise dan peningkatan investasi ekonomi hijau antara lain melalui program blended finance.
“Pembangunan IKN tidak hanya terbatas pada membangun infrastruktur kota baru, melainkan pula penyediaan aspek sosial dan ekonomi penduduknya. Hal mana perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan Belanda siap mendukung Indonesia dalam kaitan ini,” demikian Menteri Mark Harbers menyampaikan komitmennya.
Undangan ke Indonesia
Di akhir Pertemuan, Menteri Mark Harbers menyambut baik undangan Menko Luhut untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.
Kedua Menteri selanjutnya secara bersama-sama membuka Forum Maritim Bilateral RI-Belanda ke-4 yang akan diikuti Delegasi kedua negara guna pembahasan kerja sama kemaritiman secara lebih detil dan teknis.
Forum Maritim Bilateral RI-Belanda merupakan salah satu bentuk implementasi dari MoU Kerja Sama Kemaritiman antara kedua negara. Pertemuan terakhir dilaksanakan tahun 2019 dan sempat tertunda selama tiga tahun akibat pandemi.
Advertisement
Menko Luhut Ajak Belanda Investasi di Ibu Kota Nusantara
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan atau Menko Luhut membawa pulang sejumlah cerita pasca bertemu dengan para investor Belanda.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut mengajak pelaku usaha Belanda untuk meningkatkan investasinya di Indonesia, termasuk untuk proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN.
"Indonesia dan Belanda memiliki sejarah panjang, hal ini merupakan modalitas penting penguatan kerja sama bilateral," kata Menko Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022).
Secara khusus, Menko Luhut mengundang investor Belanda untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN sebagai smart and green city melalui sharing of expertise dan peningkatan investasi ekonomi hijau, antara lain lewat program blended finance.
Ajakan tersebut direspon positif oleh Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Mark Harbers. Dia mengaku siap membantu pembangunan ibu kota batu dan memberikan beberapa saran.
"Pembangunan IKN tidak hanya terbatas pada membangun infrastruktur kota baru, melainkan pula penyediaan aspek sosial dan ekonomi penduduknya. Hal mana perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, dan Belanda siap mendukung Indonesia dalam kaitan ini," kata Mark Harbers.
Jajaki Kerja Sama
Dialog antara Menko Luhut dengan para CEO perusahaan besar tersebut juga dimanfaatkan pihak Belanda untuk menjajaki kerjasama yang lebih erat. Antara lain terkait pengembangan Teluk Jakarta, pembangunan tidal bridge di NTT, serta transisi energi.
Selain itu, pertemuan itu juga ditujukan untuk membahas perkembangan kerjasama kedua negara, khususnya untuk sektor pengembangan pelabuhan, keairan dan energi baru/terbarukan.
Kedua delegasi mengharapkan kelanjutan dan peningkatan kerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Rotterdam Belanda (Port of Rotterdam) dalam pembangunan pelabuhan Indonesia.
Advertisement