Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Haris Daulay mengajak, mahasiswa untuk memerangi informasi hoaks soal Pemilu 2024 yang berpotensi terjadi selama pelaksanaan tahapan pesta demokrasi.
"Mahasiswa merupakan garda depan dalam menjernihkan pemikiran publik, melalui informasi yang disebarkan berdasarkan fakta," kata Haris Daulay dilansir dari Antara, Sabtu (4/6/2022).
Baca Juga
Advertisement
Haris Daulay yakin, pemikiran kritis mahasiswa yang jauh dari kepentingan politik akan mampu menggeser informasi hoaks yang menyebar di tengah masyarakat.
Ia menambahkan, berdasarkan pengalaman pada Pemilu 2019 dan Pilkada Bintan 2020, informasi hoaks sering kali menyebar, baik secara langsung maupun di laman media sosial. Penyebaran informasi hoaks tersebut tidak hanya merugikan penyelenggara pemilu, tetapi juga peserta pemilu.
"Informasi hoaks juga dapat menurunkan tensi pemilih yang termakan kabar bohong itu untuk menggunakan hak suara saat hari pemungutan suara. Ini juga perlu diantisipasi," ucap Haris.
Haris mengungkapkan, peran mahasiswa cukup strategis dalam menangkal informasi bohong tersebut dengan menyebarkan informasi yang benar.
"Mungkin saat ini informasi hoaks masih landai di media sosial. Akan tetapi, kondisinya akan berbeda ketika dimulai tahapan pemilu," ujarnya.
Ia memberi apresiasi kepada pihak kampus di Kabupaten Bintan yang sampai sekarang tetap mengampanyekan tolak informasi hoaks.
"Peran kampus juga sangat besar untuk meningkatkan partisipasi pemilih," tuturnya.
Menurut dia, mahasiswa merupakan kalangan intelektual yang memiliki idealisme dan semangat dalam menyukseskan Pemilihan Umum 2024.
Ia berharap, mahasiswa tetap menjaga independensi saat pemilu, dan tidak tergiring sebagai tim sukses atau pun pendukung salah seorang peserta pemilu.
"Netralitas mahasiswa dalam pemilu akan berdampak positif pada penyelenggaraan pemilu," tutup Haris.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement